[29/8 07.34] Lestari Sahsa Malika:
Pagi yang menyenangkan
Aku suka sekali bercanda denganmu
Semesta yang selalu baik
Berinteraksi denganmu membuatku lupa
Pada kegelisahan yang berpura-pura sirna
Usai menghirup subuh yang sejuk
Segera saja aku berbaur dengan sekian rutinitas
Di antara bunga, kicau burung dan peluh
Sungguh ini caraku bersyukur pada kehidupan
Mereka adalah teman pelengkap senyuman
Juga arroma kopi semakin menambah sempurna
Kau tahu.....??
Begitu sederhananya aku memaknai bahagia kan??
Alhamdulillah ..Maturnuwun Gusti💕💕
[29/8 10.03] Lestari Sahsa Malika:
Beberapa kali terdengar ada yang jatuh
Dibalik bening sorot mata ....
Entah kesedihan atau kegembiraan
Karena kehadirannya terlihat biasa saja
Pada setiap keheningan jiwa
Juga pada kedalaman rasa
Terimakasih kau selalu baik baik saja
Menampung setiap luruhnya
Katamu kan kau simpan sendiri
Kelak Sebagai pembasuh lara di dada🦋
[30/8 09.26] Lestari Sahsa Malika:
Jika kita terlalu sibuk mencari yang terbaik
Maka Hati akan suka sekali membandingkan
Padahal hanya sebatas pandangan dan katanya
Dan kalimat seandainya juga andaikata menari di kepala
Hingga kita lupa sudah ada yang terbaik di samping kita
dia adalah seorang yang penuh pengertian
yang sabar juga berusaha untuk selalu ada
Dalam situasi apa saja...
Lup u ayankpapi💕😍
[30/8 20.13] Lestari Sahsa Malika:
Saatnya memanjakan diri
Merebahkan penat pada malam
Sementara jemari mulai menata kata.
Lalu ku hiaskan dibawah cahaya bulan.
Barisan kata itu biar saja tetap terjaga
Selalu bersinar pada hati yang kusapa
Memantulkan keindahan di setiap hadirnya.
[31/8 07.05] Lestari Sahsa Malika:
Tentang hati yang selalu riuh
Berserak gelisah pada jiwa gersang
Berhentilah sejenak saja..
Lalu dekaplah kebaikkan doa dan isitigfar
Sekiranya perlu ....
Sukailah indahnya puisi
Ada kelembutan di setiap spasinya
ada sapa ramah di setiap alinea
Bukankah,,kau juga merasa lelah???
Setiap saat dalam kekalutan rasa
Karena puisi adalah bahasa hati
Di antaranya mungkin tercipta untukmu💕💕
[31/8 08.53] Lestari Sahsa Malika:
Kehangatan pagi memanjakan mata
Pada binar semangat yang ceria
Embun bergelayut di kuncup melati
Sungguh panarorma yang sempurna
mengawali hari dengan gembira
Bersandar pada kebaikan semesta
Namun tetaplah berusaha dan doa
Karena Seberapa pun rapinya rencana tertata
Semua akan berserah pada hasil akhirnya
Karena hidup kadang seperti sebuah sungai
Yang menjalani petualangannya sendiri
Ada yang beriak dan mengarus deras
Ada yang mengalir tenang tanpa suara
Ada yang gemericik mendamaikan jiwa
ada yang terisak diam-diam di sela batu
Juga ada yang berjuang mencari celah
Dan sungai itu adalah kepekaan rasa
Yang selalu mengalir di denyut nadimu💕💕
[31/8 09.05] Lestari Sahsa Malika:
Setiap hati pasti pernah kecewa
Bahkan merasakan api membara di dada
Akupun pernah berada pada situasi demikian
Tiba tiba Menjadi pendiam
dan malas berinteraksi seperti biasa
Aku bukan seorang pendendam
Tapi aku mungkin pengingat yang baik
Pada seseorang yang betapa membuatku terpuruk
Hingga sepertinya hati berdarah-darah
Tapi kesadaran hati untuk semangat
Lebih besar dari semua peristiwa itu
Aku harus sehat jiwa dan raga
maka aku belajar untuk mudah memaafkan
Dan semoga inginku ini bisa memperpanjang usia
Karena sakit itu sungguh membuat tidak nyaman
Seperti penjara tanpa dinding💕👍👌
.
[31/8 10.10] Lestari Sahsa Malika:
Kebaikan semesta selalu menyapa
Ketika aku melihat perjuangan ulat di ayunan daun
Alangkah syahdu dia menjelma kepompong
Dia berserah tafakur dalam diam
Bertahan dalam kesempitan tersulit
Tetapi dia ikhlas dan tawaqal
Dan kelak pada saatnya untuk berubah kupu-kupu
Betapa menyenangkan melihatnya terbang menari
melantunkan kebaikan di antara bunga
menebar keindahan pada dunia...
Duhai kupu-kupu ...
kau sungguh mempesona
Hadirmu ceriakan hati penyukamu
Aku mengagumi setiap kepak sayapmu🦋🦋
[31/8 10.51] Lestari Sahsa Malika:
Di setiap hembusan nafas
Selalu aku sertakan kebaikan doa
Juga pada selembar kertas merah muda
Bergambar kupu-kupu jingga
Kadang kutuliskan kisah tentang kegiatan kita💕
Tentang aku yang selalu menyimpan asa
Dan yang selalu mengiginkan kebaikan tetap ada
Hingga kelak semua tidak lagi seperti saat ini
Setidaknya kita pernah bersama merenda ceria
Tetap semangat dan kompak ya ibu-ibu💕💕
[1/9 14.21] Lestari Sahsa Malika:
Pada sekian harap
Disetiap putaran jarum jam
Selalu ada kebaikan kata yang ku langitkan
Menembus barisan mega yang indah
Perihal apa dan untuk siapa..
biarlah Gusti Allah Yang Maha kasiih
Yang mengetahui kebenaran tertujukan
Pun Di setiap helai usia
Ada ribuan asa yang menjuntai indah
Mewarnai perjalanan yang tak mudah
Dan bahagiaku adalah ketika lisan ini
Tak lelah mengatupkan jemari
menengadah bersama lirihnya suara
Menjadi semoga yang segera kau ijabah Gusti
Aamiin ,,,,,💕💕
[1/9 15.23] Lestari Sahsa Malika:
Sepoi semilir angin membelai raga
Indahnya nyanyian anggi di player kafe
Mentari terang bersinar benderang
Langit biru nan cerah tak berawan
Tandas sudah jus melon sop huah
Dan semua pesanan makan siang
Tidak lupa selpie untuk kenangan di gallery
Yaa....cukuplah
Sebagai upaya caraku merawat bahagia
Bersama anak gidok dan ayankpapi🤪
Alhamdulillah....Maturnuwun Gusti💕
[1/9 16.23] Lestari Sahsa Malika:
Sebagian orang bersusah payah
mendaki gunung untuk menemukan keindahan
Sebagian lagi berlayar mengelilingi lautan
Untuk melihat seberapa luas dunia
Tapi Bagiku,... cukup menjalani rutinitas
Dengan hati gembira dan *sak titahe
Ora ngoyo ora ngersula
aku sudah mendapatkan kebahagiaan
Sebenarnya bahagia ..sederhana kan..?💕🤪
[2/9 09.56] Lestari Sahsa Malika:
Di kehangatan rasa
kita merenda waktu jadi cerita
Pedih dan tawa adalah pelengkapnya
Dan mungkin terasa manis adanya
"Tak ada yang sia-sia bersabarlah ," hiburmu
Pohon bambu menghijau di halaman rumah
Serupa mata yang teduh di ketulusan jiwa
Angin juga tak henti menyulingkan kegembiraan.
Di depan rumah ku yang ku bangun dari kayu
Juga halaman yang di penuhi rimbunnya kedamaian
Sungguh aku suka menjadi bagian keindahan ini
Pada kebaikan semesta yang telah bersahabat lama💕
[2/9 10.05] Lestari Sahsa Malika:
Untuk hati yang menghimpun asa
Kau adalah keindahan yang kutata
Serupa teratai yang mekar di birunya telaga
Menginspirasi setiap lembar hari dan situasi
Mengikat seluruh rasa
Dalam ruang luas di segenap jiwa
Meski kadang tetesan air mata
merinai di sela kegelisahan jiwa
Tapi aku memaknai sebagai lika-liku cerita
Yang kan aku urai dengan keindahan aksara
upayaku merawat sesuatu memang tak biasa
Meski tak sempurna namun aku bahagia
Semoga ..💕💕
Lestari Sahsa Malika:
Perhatian atau keedulian itu
layaknya secangkir kopi
Memberi damai pada kehangatan jiwa
jangan seduh terlalu riuh
biarkan butiran gula luruh
Atau rasa ini kian merapuh, ????
pelankan gemuruh di hatimu
Rebahlah pada dada yang teduh..💕
[3/9 12.15] Lestari Sahsa Malika:
Kegiatan hari ini
POSYANDU
Bersama kader gizi dan kader bkb
Alhamdulillah...
SEMOGA waktu dan loyalitas kita
Dicatat sebagai kebaikan
Kelak menuntun ke jembatan menuju syurga
Aamiin,,💕💕
[3/9 14.55] Lestari Sahsa Malika:
Kembang kaca pinaes ing netra
Kemembeng meh wae ambyar
Nylamur ing panggresah jiwa
Pangeling-eling ngegla ing dhadha
Mbebeda pangrasa mring kenangan
Sing saiki kabur kanginan
Bareng sliramu kang wis suwe lali
Marang prasetya lan janji.
[4/9 17.02] Lestari Sahsa Malika:
Percayalah akan kebaikan waktu
Kelak kita akan menikmati senja
bersama anak cucu kita
sambil sesekali mencabut uban
Dan tersenyum simpul mewarnai hari
Juga kesukaan akan lagu-lagu kenangan
yang menghiasi langit yang berawan biru..,
Di sini;,, di beranda rumah kita
yang kita bangun dengan pasak-pasak
Kasih sayang belasan tahun silam
Semoga akan kokoh hingga renta usia kita💕
[5/9 06.42] Lestari Sahsa Malika:
BARISAN kata ini hanya mewakili keheningan
Yang kerap berkunjung ke teras sepi
Tentang beribu rasa yang tak kuasa kuredam
saat keriuhan ini bertandang
Tentang betapa tabahnya hati
mengharap yang selalu ku aamiinkan
Segera ada di kedua tangan ini.
Yang tengadah tanpa lelah💕💕
[5/9 15.24] Lestari Sahsa Malika:
Kemarau menitipkan debu
Di setiap pandangan...
semakin hari terlihat mengering
lalu daunpun meronta berguguran
dan aku hanya terpaku
Merelakan lembar kelopak mawar
Rebah di pangkuan alam
Dan sepertinya ku biarkan saja
Anganku menghitung kenangan yang berjatuhan .
[5/9 15.59] Lestari Sahsa Malika:
Saya hanya seorang biasa
Pun dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal saya
Tapi menurut mereka yang suka akan keberadaan saya
Katanya saya baik dan tidak ada duanya...hee
Tapi....
Katanya saya bisa menjadi pribadi yg menjengkelkan
bagi orang yang hatinya penuh dengan kedengkian
Ya wis ben....
Selama saya tidak merusak atau rese
Kepada siapa pun ...
Insyaallah saya akan menjaga nilai baik
Dari penjenjangan ...😄👌
[5/9 16.17] Lestari Sahsa Malika:
Senja ....
Ku sapa dirimu dengan senyuman
Kau adalah keindahan yang luar biasa
Walau adamu hanya sekejap
Aku suka berlama-lama memandangmu
Tenggelam di ufuk barat menyemburat keemasan
" tabahlah,semua akan kembali seperti biasa,
aku akan datang esok pagi dengan penuh semangat,"
Begitu lah katamu setiap senja begini
Apa kau mungkin juga lelah ??
Setelah seharian beredar menunaikan tugasmu
Seperti juga aku atas raga ini
Rebahlah sejenak di pangkuan malam
himpunlah kekuatan untuk esok pagi
Damailah semesta ku💕💕
[6/9 07.33] Lestari Sahsa Malika:
Setiap wanita itu istimewa
Dan punya pesona yang berbeda
Anggun dan selalu merawat kecantikannya
Bersyukurlah yang di anugerahi tubuh iideal
Dan untuk dirimu yang belum seperti mereka
Walau upayamu sudah maksimal
Jangan resah ya...👍
Tdak mengapa ndut ,nyantai saja
Masih ada cara berdandan elegan kan ??
Berhijab lebar dan modis misalnya..?
Semoga kau nyaman memakainya
Dan mestinya harapan pintu surga pun
Akan terbuka lebar bagimu yang selalu sabar
Dalam upaya menuju ketaatan kebaikan iman
Aamiin..yra 💕💕👌
[7/9 08.37] Lestari Sahsa Malika:
Dear....hati
Jangan pernah lelah
Untuk Menjadi penyabar yang cantik
Ialah ketika kau tak lagi risau
Pun memikirkan perihal apapun
Yang datang sebagai penguji ketabahanmu.
Juga upayamu menjadi seorang yang santun
Ialah bersikap diam dan tenang
tak lagi kepo akan urusan mereka
Hanya bsrharap pada upaya kedamaian hati
Di sini kau akan belajar menjadi orang bijak 💕💕👍
Bunda Lestari Sahsa Malika
080918
Tidak ada komentar:
Posting Komentar