Jumat, 27 Juni 2014

TENTANG HATI

aku wahai hati yang sepi
lihatlah
putihnya awan yang berarak

pada lipatan cakrawala
yang diam tanpa suara

namun tiba-tiba sang mendung
bergelayut manja tanpa rasa

di antara warna putihnya
bertebaran nampak di langit biru

ingin ku tanya pada angin
mengapa kau menebar aroma
semerbak tentangmu

tentang rasa rindu
yang tertulis sederhana
di antara gumpalan awan

ingin ku pahat namamu
sebagai prasasti
ketika rinai hujan
belum menghapus jejakmu

aku seperti awan
yang kebetulan melintas
dalam hatimu
bersama hembusan sang bayu

aku akan pergi walau hujan
belum memudarkan anganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar