Rabu, 02 September 2020

SANG PEJALAN DAN PUISI*7 LESTARI SAHSA MALIKA

1.
Mencandai waktu
bersembunyi diantara gempita angan
agar di dada ini selalu tumbuh rindu 
Yang tertanam dideretan aksara 
Pada musim paling semi...


2.
[ Jangan bebani ibumu dengan keburukan sikap mu
Jangan kau siksa ibumu dengan tajamnya bicaramu
 
Sebab ibu adalah
Penerang gulita Bagi rumah-rumah yang dibangun dari tangga yang terjulang
Dan hanya ibu yang sanggup berdiri menjaga tangga itu 
Agar tidak roboh ketika penghuni rumah menitinya meraih kesuksesan

Sayangi ibu dialah surga kehidupanmu 🥰


3.
: Denting subuh bergemuruh menyibak gigil pagi
Embun memeluk dedaunan
Hangat tanggalkan ego
gegaskan langkah menuju pancuran  
Diatas sajadah tepiskan debu yang kian suram.


4.
[: Telah kupadamkan
Terik matahari yang jatuh dikepala
Dengan segenggam doa 
Dan mantra cinta 
Sebagai peneduh jiwa yang lara.


5.
[: Semilir angin menyapa pagi
dingin bebatuan
Memeluk rindu 
dikursi tua yang lapuk
Aku masih terpaku akan lembut sapamu
yang kau bisikkan semalam dimimpiku.


6.
[: Di semesta yang agung   
Ku temukan keindahan puisi sang pencipta

Menghanpar tanpa batas
ku eja sebagai ayat-ayat suciMU

Langkah kecil tertatih 
terkadang lelah 
Menapak pada jalan yang tak mudah.


7.
[: Pada binar mata 
Ada kesejukan rasa
Serupa rindang pepohonan
aku ingin berteduh 
Menumpahkan resah
Bersandar pada degup dada
Penuh kelembutan cinta 🌹


8.
: dibawah rembulan 
Ilalang berbisik dalam sepi
gundah diam-diam menyelinap 
Rebah dipadang ilalang
menata kembali cerita yang tadinya enggan ku akhiri


9.
[: rembulan pasi
Ilalang berbisik dalam sepi
gundah menyelinap 
Rebah dipadang ilalang
Kupungut serpihan hati
Serupa puzzle yang ku tata rapi.


10.
[: Harum aroma senja
menghias beranda
Basah tertimpa gerimis
Semilir angin membasuh wajah kelam...
menghantar diksi bergemeretak pada jiwa
melafadzkan dzikir agungkan illahi.


Bunda Lestari Sahsa Malika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar