Rabu, 02 September 2020

SANG PEJALAN DAN PUISI,*5

1
Kepak parkit begitu lelah
Ketika terik menerpa 
Meredam debar tak biasa

Masihkah ranting 
Mengayun mesra
sedang senja tak lagi jingga.

2.
: Kusibak tirai kelam 
Tanpa gempita asa 
Samar menjelma  dingin 
gigilnya menciptakan kelu

Senja tak lagi ramah
Kehangatan rindu pun sirna.

3
[: Di pematang sawah desa
Kucari masa kecilku
Rerumputan berbisik
Menemani Langkah memetik rindu   
perlahan surya temaram 
sekeranjang kenangan 
ku bawa pulang.


4
: Ku telusuri lengang
Berharap ada tenang
Di bawah payung rindang  

Menjuntai ribuan asa
Ku sulam titik cahaya terang

5.
Kusapa binar cahaya
Memantul-mantul di kedip mata
Ialah kebaikan senja
Merona jingga 
Menghantar senyum bidadari
Menghias cakrawala..
Sehangat sapa ramah sang pujangga.

6.
Sayap parkit  begitu lelah
Ketika terik menerpa 
Sedang di dada Meredam debar tak biasa

Masihkah ranting 
Mengayunya mesra
sedang senja tak lagi jingga.


7.
Kusibak tirai kelam
Tanpa gempita asa 
Samar menjelma  dingin 
gigilnya menciptakan kelu

Senja tak lagi ramah
Kehangatan rasa pun sirna.

8.
Di pematang sawah
Kucari masa kecilku
Rerumputan berbisik
Menemani Langkah memetik rindu   
perlahan surya temaram 
Sekeranjang kenangan 
ku bawa pulang.



9.
Ku telusuri lengang
Berharap ada tenang
Di bawah payung rindang  
Menjuntai ribuan asa
Di setiap putiknya ku sulam cahaya terang.


10.
Sayap parkit  begitu lelah
Ketika terik menerpa 
Sedang di dada Meredam debar tak biasa

Masihkah ranting 
Mengayunya mesra
sedang senja tak lagi jingga

Di pematang sawah
Kucari masa kecilku
Rerumputan berbisik
Menemani Langkah memetik rindu   
perlahan surya temaram 
sekeranjang kenangan 
ku bawa pulang.


11
Pada hamparan semesta
kebaikan senja merona jingga 
Serupa senyum bidadari
Menghias cakrawala..

Merapikan segala resah
Menuju indahnya peraduan
Dalam dekap sang malam.

12.
[: Di buram mata
Ada sungai mengalir sepi
Di sana ada gemricik rasa yang mengharap temu
Dimana segala rindu tertuju
Meski melewati waktu berbatu
Terhempas lalu membiru 
Dalam mencari ridho-MU

13
[: Hati rapuh
Meluruhkan sunyi 
menghentak di sudut hati
aku masih setia di sini
Tertatih menyusuri 
Lengang waktu 
dengan luka teramat perih

14
[: Katamu.....
Akan ada sungai-sungai yang mengalir di denyut nadi 
Berharap tetesnya menyembuhkan luka
Gemericiknya  penyegar kehidupan  menghapus kesedihan paling purna
meski aku tak sekokoh akar pohon  
menunggu musim berganti
Hadirmu telah  hilangkan kemarau panjang ini.


Bunda Lestari Sahsa Malika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar