RUMPUT TETANGGA LEBIH HIJAU??
Semua orang pada dasarnya mempunyai sisi negatif dalam dirinya.
Misal rasa iri dan tidak suka akan kebahagiaan orang lain.
Rasa iri yang muncul itu adalah wajar.
Yang perlu kita lakukan adalah mengelola rasa iri tersebut menjadi energi yang positif : motivasi diri.
Tidak ada orang yang lahir tanpa masalah di dunia ini.Apa yang nampak dari teman-teman kita dalam pergaulan sesungguhnya hanyalah sebatas pandangan mata.
Itu bukan yang sesungguhnya.
Setiap orang memilih topeng yang berbeda dalam menghadapi suatu lingkup pergaulan.
Ada yang memakai topeng terbahagia, tersanjung, tertawa, terluka, tersiksa, terlalu, dan terserahlah apa saja.
Setiap hari kita memakai topeng yang berbeda
Kita pun pernah memakai topeng terbahagia.
Tetapi anehnya, saat kita melihat orang lain terlalu sering memakai topeng terbahagia timbullah pertanyaan dan pernyataan di benak kita : “Apakah dia sungguh-sungguh bahagia?
Ah, sepertinya dia memang benar-benar bahagia.”.
: “Tidak seperti aku.”.Guman dalam hati
Itulah rasa iri yang timbul. T
Tapi itu sungguh wajar, karena kita hanya manusia.
Jika kita tak pernah merasa iri, mungkin kita sudah sangat layak diangkat menjadi malaikat...heee
Seperti dalam ungkapan Jawa : ‘Urip iku mung sawang sinawang ‘. Artinya, hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat.
Karena melihat dan kita sadar bahwa kita juga dilihat,
timbullah perbandingan tentang apa yang terlihat.
Itulah sebabnya para sesepuh kita mengingatkan melalui pitutur luhur yang disebarkan secara lintas generasi.
ungkapan jawa tersebut adalah :
‘Urip iku mung sawang sinawang, mula aja mung nyawang sing kesawang.’ .
Artinya, hidup itu hanya tentang melihat dan dilihat, jadi jangan hanya melihat dari apa yang terlihat.
Jadi, jangan mudah menyimpulkan dari apa yang terlihat.
Juga dalam kehidupan sehari-hari sering ada pepatah :
Rumput tetangga memang selalu dan akan terlihat lebih hijau atau
‘Rumput tetangga memang selalu terlihat lebih hijau’ .
Artinya:
Bahwa kehidupan tetangga kita nampak bahagia tanpa kurang apapun.
sebuah keluarga yang sangat bahagia dan sempurna.
Sampai suatu saat, pemikiran demikian hilang ketika tiba2 tetangga tersebut serjng di datangi penagih dari suatu bank.....heee
Wahh..ternyata
Tapi saya hanya diam. Saat saya berjumpa lagi dengan keluarga itu, semuanya masih tampak bahagia dan sempurna seperti sebelumnya. Jadi, hijaunya rumput tetangga itu jangan di irikan
KArena ,. Kita tidak tahu apakah itu rumput beneran atau hanya rumput-rumputan ..heeeee.
Tapi, kita juga tidak boleh bersikap skeptis akan keaslian rumput tetangga. Kita harus tetap menghargainya.
Jadi kita semua berhak berbahagia dan terlihat berbahagia.
Kita berhak mempunyai rumput yang hijau royo-royo.
Asal kita mau mau berusaha.
Rumput di halaman rumah kita juga bisa lebih hijau, asal kita berusaha…
Dan semua itu, hanya butuh waktu.
Jadi, tetaplah berusaha bahagia,
karena menjadi benar-benar bahagia adalah hak kita.
Tenang saja, suatu saat rumput kita pun pasti akan terlihat lebih hijau, meski cuma kata tetangga...
Harus optimis dan sllu positive thinking yaaa …
*lestari sahsa malika
100817
Tidak ada komentar:
Posting Komentar