Selasa, 15 Januari 2019

SERUPA EMBUN PAGI

Aku Serupa embun pagi 
Yang  bersahabat baik Dengan matahari 
Sesekali aku ingin juga 
Ada yang merajuk atau menangis tentangku
Sebagai sekian banyak pengharapan 
Entah karena takut kehilangan akan aku???
Atau khawatir jika keberadaan ku pudar

Aku yang selalu cemas
dan menjadikan aku 
Seorang pemburu waktu
Yang berlari tanpa henti
Menata agar semua baik-baik saja

Sejenak langkah ini berhenti 
Menata serpihan asa 
Ku bisikkan perlahan pada hati
Usah kau tergesa 
Usah kau berlari
Berjalan saja lebih santai
Saktitahe....awak 

Pejamkan mata 
Dan hela nafas dalam-dalam
Mungkin ada lara yang kau rasa 
Setidaknya perlahan mulai berdamai
Lalu jika masih ada gelisah jiwa 
Lepaskan saja...,,
Seperti embun pagi yang rela memudar
Demi kehangatan semesta

Kekuatan raga mu 
Memang sudah agak rapuh
Tenanglah....
Masih ada kebahagiaan menanti
Selalu  bersyukur untuk hari ini
Bahwa matahari masih bersinar 
Di rekah pagi 
Sebagai ikrar yang sudah terpatri

Dan matahari itu adalah  panjengan ibu...
Bersama semangat luar biasa 
Yang menghangatkan jiwa meresap di ruas hat

Maturnuwun ibu-ibu 
Support panjenengan  
Selalu  menyala dalam dada

Maturnuwun Gusti 
SEDAYA ANUGERAH PADUKA

Bunda Lestari Sahsa Malika
16.01.18

Tidak ada komentar:

Posting Komentar