[18/1 08.21] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Sayap'-sayap yang berkepak riuh
Ketika burung merpati ini ku ajak bercanda
Dan pagi ini ....jendela terbuka lebar
Semillir angin memyapa manja
adalah kerinduan yang membuncah di hati
Dan tak perlu ku terjemahkan lagi...
Bagaimana dada ini bertalu talu kencang
Merasakan hangat keindahan rasa
Yang membalur pada jiwa raga ku
menyala dengan debar yang tak biasa
:-)
Sayap'-sayap yang berkepak riuh
Ketika burung merpati ini ku ajak bercanda
Dan pagi ini ....jendela terbuka lebar
Semillir angin memyapa manja
adalah kerinduan yang membuncah di hati
Dan tak perlu ku terjemahkan lagi...
Bagaimana dada ini bertalu talu kencang
Merasakan hangat keindahan rasa
Yang membalur pada jiwa raga ku
menyala dengan debar yang tak biasa
Pendar icahaya itu terus menghiasi angan
Menghantar rindu ini yang tiba tiba datang
Kaulah Gusti yang maha romantis
Kau wujudkan inginku dengan sempurna
KuasaMU tiada batas...SUBAHANNALLAH...
Menghantar rindu ini yang tiba tiba datang
Kaulah Gusti yang maha romantis
Kau wujudkan inginku dengan sempurna
KuasaMU tiada batas...SUBAHANNALLAH...
*sweet memory
2
[19/1 09.33] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Meski jalanku terseok
Bahkan terkadang terjungkal
Aku masih saja tabah
Mataku yang sayu
Menatat nanar pada kejauhan
Dan tak kuhirau lagi Tapak kakiku berdarah
Pun Lutut gemeretak berdentang
Aku masih setia pada kekuatan hati
:-)
Meski jalanku terseok
Bahkan terkadang terjungkal
Aku masih saja tabah
Mataku yang sayu
Menatat nanar pada kejauhan
Dan tak kuhirau lagi Tapak kakiku berdarah
Pun Lutut gemeretak berdentang
Aku masih setia pada kekuatan hati
Aku tak ingin menjadi indah sesaat
Atau menyerah pada lemahnya niat
Hidup ini tentang kehormatan
Bukan keserakahan hasrat
Atau menyerah pada lemahnya niat
Hidup ini tentang kehormatan
Bukan keserakahan hasrat
Keagungan cinta adalah cahaya
Yang mengikuti ke mana seharusnya tertuju
Hingga kelak namaku layak di kenang
Dalam catatan hati serupa prasasti
Yang mengikuti ke mana seharusnya tertuju
Hingga kelak namaku layak di kenang
Dalam catatan hati serupa prasasti
Kepada sang waktu.....
Temani aku berproses dan bertumbuh
menjadi orang baik...
Temani aku berproses dan bertumbuh
menjadi orang baik...
3
[21/1 07.26] Lestari Sahsa Malika:
:-
Banyak hal yang sepertinya sepele
Tapi sering membuat saya *ngelu
Harus bisa ngemong ..
Menjaga perasaan...
Selalu bersikap manis dan menyenangkan
Agar mereka tidak *gerah en
[21/1 07.26] Lestari Sahsa Malika:
:-
Banyak hal yang sepertinya sepele
Tapi sering membuat saya *ngelu
Harus bisa ngemong ..
Menjaga perasaan...
Selalu bersikap manis dan menyenangkan
Agar mereka tidak *gerah en
Meski terkadang kewalahan
Mengendalikan *rupa rupa gejolak rasa
Agar semua baik baik saja
Harus tetap tenang dan *sumeh
Mengendalikan *rupa rupa gejolak rasa
Agar semua baik baik saja
Harus tetap tenang dan *sumeh
*menjadi ketua itu berat
Tapi banyak yang berambisi ya?
Tapi banyak yang berambisi ya?
4.
[21/1 17.15] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hujan tidak selalu tentang kelam
Yang bertandang dalam gigilnya Kenang
Rintiknya teramat merdu
di bawah payung motif bunga
Lihatlah aku bernyanyi dengan riang
[21/1 17.15] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hujan tidak selalu tentang kelam
Yang bertandang dalam gigilnya Kenang
Rintiknya teramat merdu
di bawah payung motif bunga
Lihatlah aku bernyanyi dengan riang
pada gemercik hujan
Aku ceritakan kisahku
Dengan lirih sekali.....
Luruh pada titian angan
Diam diam berharap ada jejak di sini
yang akan menghadirkan pelangi
Dengan warna yang dulu menjadi kesukaan....
Aku ceritakan kisahku
Dengan lirih sekali.....
Luruh pada titian angan
Diam diam berharap ada jejak di sini
yang akan menghadirkan pelangi
Dengan warna yang dulu menjadi kesukaan....
5.
[22/1 08.26] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku terlatih untuk selalu bahagia
Maka aku harus pintar
Menyembunyikan luka dalam tumpukan doa
agar kesedihan tak bisa menemukannya
Pun di binar mata yang cahaya
Sebab ....
Di hati ini telah ku bangun taman kecil
Yang sejuknya sungguh mendamaikan jiwa
Dan tiada lagi ruang gersang
Karena aku terus merawat dan menjaganya
bersama semogaku serupa janji
Yang harus tertunaikan.
[22/1 08.26] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku terlatih untuk selalu bahagia
Maka aku harus pintar
Menyembunyikan luka dalam tumpukan doa
agar kesedihan tak bisa menemukannya
Pun di binar mata yang cahaya
Sebab ....
Di hati ini telah ku bangun taman kecil
Yang sejuknya sungguh mendamaikan jiwa
Dan tiada lagi ruang gersang
Karena aku terus merawat dan menjaganya
bersama semogaku serupa janji
Yang harus tertunaikan.
6.
[23/1 20.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adamu sungguh penuh makna
Kau Perwujudan deburan rasa
yang terhimpun di kedalaman jiwa
Menjelma sajak-sajak yang berderai
Dan sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan lara
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Menghimpun doa doa teerbaik
Pada sajadah panjang ini
Ku berserah dan bersimpuh
Mohon kekuatan atas diri yang rapuh.....
[23/1 20.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adamu sungguh penuh makna
Kau Perwujudan deburan rasa
yang terhimpun di kedalaman jiwa
Menjelma sajak-sajak yang berderai
Dan sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan lara
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Menghimpun doa doa teerbaik
Pada sajadah panjang ini
Ku berserah dan bersimpuh
Mohon kekuatan atas diri yang rapuh.....
7.
[24/1 08.34] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seorang seniman kata
Ialah perangkai aksara
Yang mewujudkan deburan rasa
Menjadi rangkaian kalimat bermakna
terhimpun dari kedalaman jiwa
Yang Menjelma sajak-sajak berderai
meski sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan kenang
Terperangkap di antara puing-puing luka
[24/1 08.34] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seorang seniman kata
Ialah perangkai aksara
Yang mewujudkan deburan rasa
Menjadi rangkaian kalimat bermakna
terhimpun dari kedalaman jiwa
Yang Menjelma sajak-sajak berderai
meski sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan kenang
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Ku tuang pada bait-bait puisi
Berharap diksinya adalah hangat
Yang memeluk sepi.....
lalu setiap resah yang merasuk kalbu
menjadi deretan sajak-sajak indah
Pun pada sajadah panjang yang usang
Tak lelah aku bersimpuh
Berharap kekuatan atas diri yang rapuh.....
Aamiin...
Berharap diksinya adalah hangat
Yang memeluk sepi.....
lalu setiap resah yang merasuk kalbu
menjadi deretan sajak-sajak indah
Pun pada sajadah panjang yang usang
Tak lelah aku bersimpuh
Berharap kekuatan atas diri yang rapuh.....
Aamiin...
8.
[25/1 09.17] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Wahai jiwa,..
Lihatlah mentari merekah
Serupa semangat di pagi ini
Jangan lelah mendekat kepada-Nya.
Meski resah akan rasa yang membuncah.
Karena kelak surga adalah satu-satunya tertuju
[25/1 09.17] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Wahai jiwa,..
Lihatlah mentari merekah
Serupa semangat di pagi ini
Jangan lelah mendekat kepada-Nya.
Meski resah akan rasa yang membuncah.
Karena kelak surga adalah satu-satunya tertuju
9.
[26/1 09.03] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Terkadang berpura-pura lupa
Akan perihal lara di dada
Adalah hasil kompromi yang tidak mudah
[26/1 09.03] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Terkadang berpura-pura lupa
Akan perihal lara di dada
Adalah hasil kompromi yang tidak mudah
Tersebab....membiarkan terperangkap luka
Bisa mengeraskan kelembutan hati
Bukankah ikhlas itu menyembuhkan??
Pun jiwa yang penuh welas asih
Adalah kebaikan yang bercahaya
Bisa mengeraskan kelembutan hati
Bukankah ikhlas itu menyembuhkan??
Pun jiwa yang penuh welas asih
Adalah kebaikan yang bercahaya
Wahai jiwa,..
Jangan lelah membasuh debu
Yang menempel pada dinding hati
Meski selalu ada yang datang
Memporakporandakan ketabahan
Tetaplah istiqomah....
Meredam debur rasa yang membuncah
Kelak surga adalah tempatmu satu-satunya
Aamiin....
Jangan lelah membasuh debu
Yang menempel pada dinding hati
Meski selalu ada yang datang
Memporakporandakan ketabahan
Tetaplah istiqomah....
Meredam debur rasa yang membuncah
Kelak surga adalah tempatmu satu-satunya
Aamiin....
10.
[26/1 09.36] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Ku sapa debur ombak
Suaranya memecah sunyi
Bernyanyi riang seirama langkah kecilku
[26/1 09.36] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Ku sapa debur ombak
Suaranya memecah sunyi
Bernyanyi riang seirama langkah kecilku
Dan diam diam ku rapal doa
Semoga kesedihan ...
takkan pernah punya celah lagi
untuk menyelinap diantara riang hati
Sebab aku hanya seorang pejalan
Berbekal payung merah jambu
Rimbun bunganya sungguh teduh
Bersama pena dan kamera
Mengukir jejak panjang
Dan akan ku simpul menjadi sajak
kelak saat renta usia
aku baca lagi di beranda senja
Semoga kesedihan ...
takkan pernah punya celah lagi
untuk menyelinap diantara riang hati
Sebab aku hanya seorang pejalan
Berbekal payung merah jambu
Rimbun bunganya sungguh teduh
Bersama pena dan kamera
Mengukir jejak panjang
Dan akan ku simpul menjadi sajak
kelak saat renta usia
aku baca lagi di beranda senja
Bunda Lestari Sahsa Malika
300119
300119
Tidak ada komentar:
Posting Komentar