1.
[15/1 08.37] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adalah kelembutan hati
Yang senantiasa merawat debar di dada
Di dalamnya ada ruang begitu lapang...
Yang menyimpan keindahan yang Sakral
Menghiasi di setiap hela nafas
Tersebab itu adalah jalan satu-satunya
menuju keagungan cinta...
[15/1 08.37] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adalah kelembutan hati
Yang senantiasa merawat debar di dada
Di dalamnya ada ruang begitu lapang...
Yang menyimpan keindahan yang Sakral
Menghiasi di setiap hela nafas
Tersebab itu adalah jalan satu-satunya
menuju keagungan cinta...
2.
[15/1 16.27] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hati ini Serupa rantng
Terhempas angin
Berkali - kali daun nya jatuh
Namun ia tak pernah patah....
[15/1 16.27] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hati ini Serupa rantng
Terhempas angin
Berkali - kali daun nya jatuh
Namun ia tak pernah patah....
3.
[15/1 16.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Semesta yang agung
pernah menulis puisi...
Lalu aku mengutipnya
Dan ku hiaskan pada dinding hatiku
[15/1 16.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Semesta yang agung
pernah menulis puisi...
Lalu aku mengutipnya
Dan ku hiaskan pada dinding hatiku
4
[16/1 06.45] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Merasa paling benar
Merasa paling baik
Merasa paling bersih
Merasa paling yes...
Adalah racun dalam diri manusia
Siapa pun dia...?????
Hati-hati di dunia ini tidak ada yang abadi
Save*bu les
[16/1 06.45] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Merasa paling benar
Merasa paling baik
Merasa paling bersih
Merasa paling yes...
Adalah racun dalam diri manusia
Siapa pun dia...?????
Hati-hati di dunia ini tidak ada yang abadi
Save*bu les
5
[16/1 06.55] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Apakah hati ini bisa sepasrah dedaunan
Yang rela luruh terhempas angin
Atau bisa seikhlas debu debu jalanan
Pun setabah bumi yang kita pijak ini,
[16/1 06.55] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Apakah hati ini bisa sepasrah dedaunan
Yang rela luruh terhempas angin
Atau bisa seikhlas debu debu jalanan
Pun setabah bumi yang kita pijak ini,
Malu jika kita merasa paling baik sendiri...
6
[16/1 08.51] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Barangkali saja kita sama
yang berjalan tanpa lelah
Bercucuran dalam dekap peluh
tertatih pada fajar hingga senja
Bukan ku sebut sebuah kesia-siaan?
[16/1 08.51] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Barangkali saja kita sama
yang berjalan tanpa lelah
Bercucuran dalam dekap peluh
tertatih pada fajar hingga senja
Bukan ku sebut sebuah kesia-siaan?
Hidup serupa rangkaian puisi
Suka dan duka adalah keindahan
Yang muncul dari kebaikkan syukur
tabah menyusun kisah pada jejak hari
Suka dan duka adalah keindahan
Yang muncul dari kebaikkan syukur
tabah menyusun kisah pada jejak hari
Bulir keringat menjelma tinta
Langkah yang tertatih dan berlari
Seperti tarian pena tak berjeda
Sebagai upaya menghimpun bekal
Kelak saat perjalanan menuju pulang
Langkah yang tertatih dan berlari
Seperti tarian pena tak berjeda
Sebagai upaya menghimpun bekal
Kelak saat perjalanan menuju pulang
7
[16/1 09.43] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kelak...jika usia sudah menua
Dan kekuatan raga telah rapuh
Juga waktu yang tak lagi luang
Karena disibukkan oleh cucu cucu kita
Simpanlah kisah kita hari ini
Pada tempat yang paling bahagia.
Di ruang hati yang selalu lapang juga riang
[16/1 09.43] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kelak...jika usia sudah menua
Dan kekuatan raga telah rapuh
Juga waktu yang tak lagi luang
Karena disibukkan oleh cucu cucu kita
Simpanlah kisah kita hari ini
Pada tempat yang paling bahagia.
Di ruang hati yang selalu lapang juga riang
8
[16/1 10.01] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kebahagiaan sebuah PERSAHABATAN
Itu serupa taman yang indah
Di mana di dalamnya ada kesejukan
Dan tiada rasa cemas karena kehujanan
Teesebab di sana telah kita bangun gubuk kecil
Yang tiangnya teramat kuat
Menyangga sebuah kepercayaan..
[16/1 10.01] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kebahagiaan sebuah PERSAHABATAN
Itu serupa taman yang indah
Di mana di dalamnya ada kesejukan
Dan tiada rasa cemas karena kehujanan
Teesebab di sana telah kita bangun gubuk kecil
Yang tiangnya teramat kuat
Menyangga sebuah kepercayaan..
9
[16/1 10.46] Lestari Sahsa Malika::-)
:-)
Selalu ku rayu jemari ini
Agar menulis sajak yang baik
Yang kalimatnya setara doa.
Siapapun yang membaca
Bisa Menjad pelipur lara
Dan semoga ku adalah
Di jauhkan dari malanpetka
Dan deras airmata
kecuali airmata bahagia....
[16/1 10.46] Lestari Sahsa Malika::-)
:-)
Selalu ku rayu jemari ini
Agar menulis sajak yang baik
Yang kalimatnya setara doa.
Siapapun yang membaca
Bisa Menjad pelipur lara
Dan semoga ku adalah
Di jauhkan dari malanpetka
Dan deras airmata
kecuali airmata bahagia....
10
[16/1 10.54] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seperti jarum jam di dinding waktu
Yang tak pernah terlambat pun tergesa-gesa...
aku pun beajar memaknai setiap langka ini
menperlAkukan sahabat hati
dengan cara tak biasa,...
Bahkan terkadang sangat istimewa
Bagiku mereka adalah kebahagiaan
Yang harus ku jaga dengan setulus hati..
[16/1 10.54] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seperti jarum jam di dinding waktu
Yang tak pernah terlambat pun tergesa-gesa...
aku pun beajar memaknai setiap langka ini
menperlAkukan sahabat hati
dengan cara tak biasa,...
Bahkan terkadang sangat istimewa
Bagiku mereka adalah kebahagiaan
Yang harus ku jaga dengan setulus hati..
:-):-):-):-):-):-):-):-)
KUMPULAN PUISI
BUNDA Lestari Sahsa Malika
19.01.19
KUMPULAN PUISI
BUNDA Lestari Sahsa Malika
19.01.19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar