Rabu, 30 Januari 2019

DI GAZEBO ADA BIDADARI?

Ingin sekali melihat bidadari
Yang bertandang di gazebo itu
Beritanya sudah sampai di sini
Membuat angan mengembara
Ingin ku pinjam selendangnya yang  biru
Biar kurasakan menjadi terindah
Dikagumi oleh hati yang riang
Meski hanya sesaat saja ...
*pelangi di langit desa



Bunda Lestari Sahsa Malika
300119

Selasa, 29 Januari 2019

22>>PUISI HATI @BUNDA SAHSA

[18/1 08.21] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Sayap'-sayap yang berkepak riuh
Ketika burung merpati ini ku ajak bercanda
Dan pagi ini ....jendela terbuka lebar
Semillir angin memyapa manja
adalah kerinduan yang membuncah di hati
Dan tak perlu ku terjemahkan lagi...
Bagaimana dada ini bertalu talu kencang
Merasakan hangat keindahan rasa
Yang membalur pada jiwa raga ku
menyala dengan debar yang tak biasa
Pendar icahaya itu terus menghiasi angan
Menghantar rindu ini yang tiba tiba datang
Kaulah Gusti yang maha  romantis
Kau wujudkan inginku dengan sempurna
KuasaMU tiada batas...SUBAHANNALLAH...
*sweet memory 


2
[19/1 09.33] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Meski jalanku terseok
Bahkan terkadang terjungkal
Aku masih saja tabah
Mataku yang sayu
Menatat nanar pada kejauhan
Dan tak kuhirau lagi Tapak kakiku berdarah
Pun Lutut gemeretak berdentang
Aku masih setia pada kekuatan hati
Aku tak ingin menjadi indah sesaat
Atau menyerah pada lemahnya niat
Hidup ini tentang kehormatan
Bukan keserakahan hasrat
Keagungan  cinta adalah cahaya
Yang mengikuti ke mana seharusnya tertuju
Hingga kelak namaku layak di kenang
Dalam catatan hati serupa prasasti
Kepada sang waktu.....
Temani aku berproses dan bertumbuh
menjadi orang baik...


3
[21/1 07.26] Lestari Sahsa Malika:
:-
Banyak hal yang sepertinya sepele
Tapi sering membuat saya *ngelu
Harus bisa ngemong ..
Menjaga perasaan...
Selalu bersikap manis dan menyenangkan
Agar mereka tidak *gerah en
Meski terkadang kewalahan
Mengendalikan *rupa rupa gejolak rasa
Agar semua baik baik saja
Harus tetap tenang dan *sumeh
*menjadi ketua itu berat
Tapi banyak yang berambisi ya? 


4.
[21/1 17.15] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hujan tidak selalu tentang kelam
Yang bertandang dalam gigilnya Kenang
Rintiknya teramat merdu
di bawah payung motif bunga
Lihatlah aku  bernyanyi dengan riang
pada gemercik hujan
Aku ceritakan kisahku
Dengan lirih sekali.....
Luruh pada titian angan
Diam diam berharap ada jejak di sini
yang akan menghadirkan pelangi
Dengan warna yang dulu menjadi kesukaan....


5.
[22/1 08.26] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku terlatih untuk selalu bahagia
Maka aku harus pintar
Menyembunyikan luka dalam tumpukan doa
agar kesedihan tak bisa menemukannya
Pun di binar mata yang cahaya
Sebab ....
Di hati ini telah ku bangun taman kecil
Yang sejuknya sungguh mendamaikan jiwa
Dan tiada lagi ruang gersang
Karena aku terus merawat dan menjaganya
bersama semogaku serupa janji
Yang harus tertunaikan.


6.
[23/1 20.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adamu sungguh penuh makna
Kau Perwujudan deburan rasa
yang terhimpun di kedalaman jiwa
Menjelma sajak-sajak yang berderai
Dan sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan lara
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Menghimpun doa doa teerbaik
Pada sajadah panjang ini
Ku berserah dan bersimpuh
Mohon kekuatan atas diri yang rapuh.....



7.
[24/1 08.34] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seorang seniman kata
Ialah perangkai aksara
Yang mewujudkan deburan rasa
Menjadi rangkaian kalimat bermakna
terhimpun dari kedalaman jiwa
Yang Menjelma sajak-sajak berderai
meski sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan kenang
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Ku tuang pada bait-bait puisi
Berharap diksinya adalah hangat
Yang memeluk sepi.....
lalu setiap resah yang merasuk kalbu
menjadi deretan sajak-sajak indah
Pun pada sajadah panjang yang usang
Tak lelah aku bersimpuh
Berharap kekuatan atas diri yang rapuh.....
Aamiin...


8.
[25/1 09.17] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Wahai jiwa,..
Lihatlah mentari merekah
Serupa semangat di pagi ini
Jangan lelah mendekat kepada-Nya.
Meski resah akan rasa yang membuncah.
Karena kelak surga adalah satu-satunya tertuju


9.
[26/1 09.03] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Terkadang berpura-pura lupa
Akan perihal lara di dada
Adalah hasil kompromi yang tidak mudah
Tersebab....membiarkan terperangkap luka
Bisa mengeraskan kelembutan hati
Bukankah ikhlas itu menyembuhkan??
Pun jiwa yang penuh welas asih
Adalah kebaikan yang bercahaya  
Wahai jiwa,..
Jangan lelah membasuh debu
Yang menempel pada dinding hati
Meski selalu ada yang datang
Memporakporandakan ketabahan
Tetaplah istiqomah....
Meredam debur rasa yang membuncah
Kelak surga adalah tempatmu satu-satunya
Aamiin....


10.
[26/1 09.36] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Ku sapa debur ombak
Suaranya memecah sunyi
Bernyanyi riang seirama langkah kecilku
Dan diam diam ku rapal  doa
Semoga kesedihan ...
takkan pernah punya celah lagi
untuk menyelinap diantara riang hati
Sebab aku hanya seorang pejalan
Berbekal payung merah jambu
Rimbun bunganya sungguh teduh
Bersama  pena dan kamera
Mengukir jejak panjang
Dan akan ku simpul menjadi sajak
kelak saat renta usia
aku baca lagi di beranda senja



Bunda Lestari Sahsa Malika
300119

SINGGAH SAJA??

Di perjalanan yang kita lalui
Setiap dari kita terkadang sekedar singgah
Tidak ada yang benar-benar ingin menetap
Dan Selebihnya sengaja berlalu dan pergi
Kelak di antara mereka
Mungkin akan saling merindukan.....






Bunda Lestari Sahsa Malika
300119

RASA SYUKUR

Bahagia iku yen ati tansah caket
mring rasa syukur marang Gusti
Ora gampang ngersula
senajan kudu ngempet rasa cuwa
Nglewati maneka prakara
Kanthi pikir wening lan menep
Bakal nuwuhake kawicaksanan dhiri




Bunda Lestari Sahsa Malika
300119

MENJADI TERIKHLAS

Menjadi orang baik adalah inginku
Namun aku tak selalu bisa mewujudkan
Sebab untuk beberapa hal aku *dedel
Dan mungkin aku harus *nglenggana
Menjadi yang terbaik dalam semua sisi hidup
Itu tidak mungkin juga ....
Yang perlu aku upayakan adalah
cukup menjadi yang terikhlas dalam setiap langkah
BISMILLAH.,,,,
Bertumbuh
Berproses
Semoga kebaikan selalu menyertai langkah...
aamiin:-):-):-)




Bunda Lestari Sahsa Malika
30.01.19

Minggu, 27 Januari 2019

PADA REDUP SENJA

Tentang  Hujan di ujung senja
Yang Berdenting riuh di beranda
Lalu aku menghitung tiap tetesnya
Ku tampung di kelopak mata ini
Menjelma bait puisi yang pasi
Pada debur hati
Diksi yang ku jajar rapi
Terpancang ditepi pantai
Tetiba seperti perahu tanpa arah
meniti sepi di redup senja....



Bunda Lestari Sahsa Malika
27.01.19

ADANYA JARAK

Kelak kita akan menyadari
Bahwa bukan karena suatu hal
yang menyebabkan adanya jarak
Tapi karena kita tak menghargai
Kebersamaan pun nilai sebuah pengorbanan .....




Bunda Lestari Sahsa Malika
27.01.19

SEORANG TERLATIH

hujan masih saja merinai
Kejatuhanmu yang riuh
Aku maknai dengan syahdu
berlindung pada redup senja
Seperti payung pada genggam jari
Terbuka lebar menampung basah
Dan aku harus pura pura lupa
Pada hangat air dari kelopak mata
Menahan gigil yang menjerat raga
Sebab ....
Aku ini adalah seorang yang terlatih
Merajut bahagia di setiap suasana... 
Ohhyesss



Bunda Lestari Sahsa Malika
27.01.19

Sabtu, 26 Januari 2019

BERBAKTI PADA BAPAK IBU:-)

SEBUAH RENUNGAN...,,

Seorang pemuda membawa ayahnya yang telah tua dan agak pikun ke sebuah restoran terbaik di kotanya. Ketika makan, tangan sang ayah gemetar sehingga banyak makanan tumpah dan tercecer mengotori meja, lantai, dan bajunya sendiri.
Beberapa pengunjung restoran, melirik situasi tersebut.
Namun pemuda itu terlihat begitu tenang. Ia membantu dengan sabar dan menanti sang ayah selesai makan. Setelah selesai, ia membawa sang ayah ke kamar mandi, untuk dibersihkan tubuh dan pakaiannya dari kotoran. Setelah itu, ia mendudukkan ayahnya kembali di kursi, dan dengan tenang ia pun membersihkan makanan yang tercecer di sekitar meja tempat ayahnya makan, Kemudian, ia membayar tagihan makan malam pada kasir restoran itu, menghampiri ayahnya, dan menuntunnya keluar.
Pemilik restoran yang sedari tadi mencermati perilaku pelanggannya ini, bergegas keluar menyusul si pemuda yang sedang menuntun ayahnya itu. Setelah berhasil menyusul, ia berkata, “Terima kasih, Anda telah meninggalkan sesuatu yang berharga di restoranku.”
Pemuda itu balik bertanya, “Memangnya barang berharga apa yang aku tinggalkan…?”
Sambil menepuk pundak si pemuda, pemilik restoran berkata,
“Engkau telah meninggalkan pembelajaran yang mahal pada kami semua, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.”
**
“Bakti” bagi setiap orang terhadap orangtuanya, tentu tidak sama satu sama lain, karena situasi yang berbeda-beda.
Tapi yang pasti: bakti adalah hal yang tidak bisa kita abaikan.
Seburuk apa pun rupa maupun kondisi orangtua kita, mereka tetap layak dan harus dihormati...



Bunda Lestari Sahsa Malika
27.01.19

INDAHNYA PANTAI KRAKAL GUNUNG KIDUL

INDAHNYA PANTAI KRAKAL JOGJAKARTA
04 JANUARI 2019


Kami dan rombongan keluarga besar smkn sugihwqras
Menuju lokasi berikutnya yaitu PANTAI KRAKAL
Menikmati KeindahanKrakal Yogyakarta .
Tempat Wisata Terindah -  memang memiliki alam yang sangat indah.
Diantaranya keindahan alam Yogyakarta terletak di sepanjang pesisir selatan Yogyakarta yang terdapat deretan pantai dengan pemandangan alam yang sangat menawan. 


Diantara deretan pantai di Yogyakarta yang sangat terkenal adalah deretan pantai yang terdapat di Kabupaten Gunung Kidul.
Sebenarnya di lokasi ini ada lokasi wisata pantai lainnya namun yang paling banyak menyedot perhatian wisatawan adalah ketiga pantai tersebut.
Pantai lain yang terdapat dalam deretan pantai Baron dalah Pantai Drini, Pantai Sepanjang, Pantai Sundak,,dll
Ciri Khas Pantai Krakal
Adalah Pantai Krakal memiliki bibir pantai yang luas dan terpanjang di antara pantai-pantai lain di Gunung Kidul. Pantai ini berbentuk landai, lalu dengan hamparan pasir putih sepanjang 5 kilometer. 
Ada bukit yang indah di ujung pantai mirip tanah lot bali.
Tapi sayangnya ,saya tidak sempat naik ke sana .
Karena waktunya saya gunakan untuk mandi,maklum sejak datang di pantai indrayanti belum sempat mandi..heeee
Selain itu terdapat angin laut yang sejuk dengan deburan ombak melewati karang-karang besar.

Sebuah pantai yang amat indah dan memiliki ombak yang agak tenang, sehingga banyak wisatawan yang menyempatkan mandi di area wisata ini.
Tempat wisata di pantai tersebut sudah dikembangkan dengan baik oleh Pemprov Yogyakarta sehingga kondisi tempat wisata sudah sangat bagus dan tertata rapi. Ada deretan penjual cinderamata dan oeh oleh khas pantai KRAKAL yaitu udang goreng DAN rempeyek rumput laut.
yang berjajar rapi di lokasi wisata ini.


Selain itu tempat parkir, 
Warug makan juga sudah ada dan tertata rapi di tempat ini.
Di Pantai ini juga sudah ada hotel, penginapan yang murah sebagai tempat peristirahatan wisatawan yang ingin menginap.


Panorama alam yang sungguh mempesona.
Lukisan semesta yang luar biasa
Keindahan tersaji begitu menawan mata.
SUBAHANNALLAH.....
Bunda Lestari Sahsa Malika
26.01.19

INDAHNYA PANTAI INDRAYANTI JOGJAKARTA

04 JANUARI 2018


Saya dan rombongan keluarga besar smkn sugihwqras
Berkesempatan refreshing ke pantai  Indrayanti gunung kidul.
Pantai indrayanti merupakan salah satu pantai di selatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Nama resmi yang digunakan pemerintah untuk pantai ini sebenarnya bukanlah Indrayanti, melainkan Pantai Pulang Syawal .
Masyarakat sekitar kerap menyebutnya dengan sebutan Pantai Pulsa.
Sementara nama Indrayanti diambil dari nama sebuah restoran di sekitar pantai ini.
Restoran ini cukup dikenal pengunjung, dan seolah menjadi ikon tempat ini.
Semakin lama, pengunjung lebih mengenalnya dengan Pantai Indrayanti.
Nama Indrayanti sendiri diambil dari gabungan nama pemilik restoran; bapak Indra dan ibu Yanti.
Untuk menuju ke pantai ini, pengunjung harus bersiap untuk menempuh jalan naik turun dan berkelok.
Namun tidak perlu khawatir mabuk karena jalannya sudah beraspal mulus.
Pantai Indrayanti kerap diklaim sebagai “Pantai Jogja rasa Bali”.
Hal tersebut dikarenakan sejumlah pengunjung yang mengatakan suasana pantai ini serupa dengan Pantai Kuta, Bali.
Letak pantainya terapit dengan batu karang raksasa dan bukit-bukit.
Kondisi tersebut bagai memberi kesan eksklusif pada pantai ini.
Berbeda dengan Parangtritis yang berpasir hitam, pantai ini memiliki pasir yang berwarna putih, dan tentunya halus.
Sejauh mata memandang pengunjung akan disuguhi dengan panorama birunya laut Samudera Hindia dengan deburan ombak.
Pantai Selatan memang khas dengan ombak besar dan angin yang cukup kencang.
Sebenarnya pantai ini kurang cocok untuk dijadikan tempat berenang.
Hal tersebut disebabkan karena kondisi permukannya yang berkarang dan kedalamannya yang curam.
Namun pengunjung tetap diizinkan untuk bermain-main air di tepian.
Jika sedang beruntung, saat tengah bermain air, pengunjung akan menemukan binatang berbentuk seperti balon yang merupakan ubur-ubur.
Namun jika menemukannya sebaiknya tidak disentuh. Hal tersebut karena sengatan ubur-ubur cukup menyakitkan di kulit.
Tidak hanya itu, terkadang ikan-ikan kecil juga banyak terlihat.
Bahkan banyak pedagang yang menjual jaring-jaring kecil untuk menangkap ikan-ikan ini.


Suasana di Pantai yang ramai dengan pengunjung
Di area sisi sebelah kiri pantai, terdapat tebing yang bisa didaki oleh pengunjung.
Yang dinamakan bukit karang.
Dari atas tebing ini kita bisa melihat landscape sekitar pantai lebih jelas.
Hamparan pantai pasir putih hingga perairan samudera Hindia nan jauh di sana.
Pengunjung yang mengambil foto dari tempat ini akan mendapatkan latar pantai yang indah dan luas.
Pantai Indrayanti cukup terkenal dengan kebersihannya. Pihak-pihak yang membuka usaha disini sangat menjaga kebersihan pantai.
Tidak hanya itu, pengunjung yang membuang sampah sembarangan di sini pun akan dikenakan biaya denda sebesar Rp10.000.
Aturan ini sangat ampuh untuk menjaga kebersihan kawasan pantai.
Bagi yang ingin duduk dan bersantai, sejumlah gazebo terlihat tidak jauh dari bibir pantai.
Untuk menyewa gazebo ini dikenakan biaya bervariasi mulai dari Rp30.000.
Pengunjung yang ingin menggelar tikar namun cuaca sedang terik juga tidak perlu khawatir. 


Disini juga tersedia penyewaan payung dengan biaya sebesar Rp20.000.
Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah dapat menikmati panorama pantai sambil mencoba berbagai macam kuliner yang dijajakan pedagang.
Puncak keindahan pantai ini tentu berada di sore hari, saat terbenamnya matahari. Guratan sinar matahari senja memantul di lautan biru. Pengunjung dapat mengambil foto dengan latar siluet-siluet yang dramatis. Gazebo-gazebo di sore hari pun dilengkapi dengan lampu-lampu redup yang memberikan kesan romantis.
Wahana Permainan Di Pantai Indrayanti
Bagi yang senang memacu adrenalin, pengunjung dapat mencoba wahana jet ski. Dengan biaya sebesar Rp250.000,
pengunjung dapat merasakan sensasi berkendara dengan motor air selama 15 menit. Pengunjung yang mencoba wahana ini sangat diwajibkan mengenakan pelampung atas dasar keamanan.
Demi keselamatan, pantai ini juga sudah dilengkapi dengan menara pengawas.
Di atas menara pengawas ada tim keamanan yang mengawasi sekaligus memantau keamanan para pengunjung.
Kios dan Gazebo berjajar di tepi pantai dapat digunakan untuk bersanatai menikmati pantai
Selain itu, di kawasan pantai ini juga terdapat taman bermain anak.
Ada beberapa wahana permainan anak yang tentunya aman, seperti perosotan, bangku putar dan panjat tali. Semua wahana permainan anak yang terdapat di Pantai Indrayanti ini gratis digunakan oleh siapa saja.
Di beberapa sudut pengunjung akan menemukan sudut-sudut foto menarik.
Salah satunya adalah latar foto yang disiapkan pengelola berbentuk lambang cinta dengan tulisan “Pantai Indrayanti”.


Untuk masuk ke kawasan pantai ini, pengunjung perlu membayar biaya masuk sebesar Rp10.000 per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung juga sudah bisa menikmati pantai-pantai lain di sekitar pantai ini. Diantanya adalah Pantai Baron, Pantai Kukup, dan Pantai Sundak.
Untuk biaya parkirnya relatif standar yakni Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Sementara untuk bus akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp15.000.



Indahnya pantai indrayanti memang luar biasa.
Dan seperti biasa AKu simpan di kamera hp.

Bunda Lestari Sahsa Malika
26.01.19

Jumat, 25 Januari 2019

BERPAYUNG MERAH JAMBU

Menikmati rimbun cemara
Di bawah payung merah jambu
Aku menyusuri waktu
Sejenak ku hentikan langkah
Ketika ku terima
Sebuah pesan yang tersirat
dari tetesan hujan yang jatuh
Ia bercerita tentang hati riuh 
Yang tak henti merapal doa
Di sajadah panjang dalam sujudnya
Memeluk hangat pada ketulusan jiwa
Dan Aku sepertinya mulai mennyukai hujan
Karena aku belajar darinya
bahwa gigilnya tak selalu menyedihkan.




Bunda Lestari Sahsa Malika
26.01.19

FILOSOFI LAYANGAN:-)

18 desember 2018


Pengurus up2k pkk NGADILUHUR atau SELASAN mengadakan wisata religi di tuban .
dengan tujuan
1.sunan Asmorokondi
2.masjid bawah tanah
3.sunan bonang
4. Pantai cemara

Dan postingan saya di edisi ini adalah tentang layang-layang.
Di pantai cemara tuban, kami cukup lama di sini,menikmati indahnya lautan, YANG luas dan angin yang semilir.
Sampai tidur juga dan pijat ke tukang pijat keliling.
Benar benar refreshing yang sangat menyenangkan.
Di pantai cemara ada yang main layangan.
Dengan warna beraneka....cantik sekali.
Dan saya suka melihatnya sambil santai di bawah pohon cemara yang rindang.
Jadi ingat masa kecil dulu, anak anak setiap sore bermain layangan di pematang sawah.
Sampai jelang senja mereka baru pulang ke rumah.
Siapapun  pasti pernah merasakan senangnya bermain layang-layang.
Berlari di tanah lapang, entah bersama orangtua, saudara ataupun teman-teman sepermainanmu. Semuanya membuat memori masa kecilmu begitu bermakna dan berkesan.
Menurut beberapa artikel bahwa ada banyak filosofi kehidupan berharga yang bisa kita ambil dari kegiatan bermain layang-layang?

1. Semakin tinggi layang-layangmu terbang, semakin kencang angin yang menghembusnya.
Sama halnya dengan pepatah makin tinggi pohon dipanjat, maka makin kencang angin yang akan menggoyangnya.
Kita harus siap dengan tantangan yang makin besar jika kita memutuskan untuk memanjat lebih tinggi dalam taraf kehidupan baik secara profesional maupun jenjang yang lebih dewasa....

2. Kontrol kehidupanmu ada di kamu sendiri, kamu lah yang memutuskan seberapa tinggi layanganmu dengan mengulur tali.
Semakin bertambahnya usiamu,
kamu sendiri lah yang bertanggung jawab terhadap keputusan hidupmu.
Tidak ada orang lain yang bisa kamu salahkan. Walaupun kamu dipaksa atau disetir  oleh orangtuamu, kamu bisa menolak dengan cara yang baik jika memang gak sesuai dengan dirimu.
Kebahagiaanmu adalah tanggung jawabmu sendiri, kamu harus punya impian dan mengejarnya disertai pribadi yang siap dengan segala konsekuensinya.

3.jangan lepaskan talimu, selama kamu memegang tali, kamu tetap bisa mengarahkan layanganmu.
Berserah diri pada Yang Maha Kuasa untuk sebuah hasil setelah kamu melakukan yang terbaik itu memang perlu. Tapi bukan berarti kamu pasrah sepenuhnya dengan segala ekspektasimu yang bisa membuatmu kecewa. Kamu harus siap dengan rencana-rencana alternatif ketika sesuatu mulai menunjukkan kondisi gak sesuai harapanmu. Jangan melepaskan kontrol dirimu apalagi berbuat hal-hal yang menghilangkan kesadaranmu seperti mabuk atau obat terlarang. Kalau gak kuat memegang tali layanganmu, kamu harus menemukan cara untuk meminta bantuan orang lain.


4. Buat layanganmu sebagus, sekuat dan sebaik mungkin, sebelum siap terbang di ketinggian dan bisa dilihat banyak orang.
Layang-layang gak muncul atau tumbuh begitu saja. Layang-layang yang kamu banggakan saat terbang nanti perlu kamu buat sebagus mungkin. Kamu bisa saja beli layangan tapi itu gak akan sepenuhnya sesuai dengan yang kamu mau. Kekuatan dan keindahan layang-layang yang akan kamu terbangkan itu harus kamu bentuk sendiri. Sehingga ketika ia terbang tinggi dan dilihat banyak orang, kamu bisa sepenuhnya bangga dan bahagia menunjukkan layang-layang yang paling sesuai dengan dirimu.


5. Melihat layang-layangmu terbang tinggi memang menyenangkan, lebih menyenangkan lagi bila ada teman-teman bermainmu di sekitarmu.
Di saat tertentu, bermain layang-layang sendirian memang menyenangkan tapi rasa senang itu gak akan berlangsung lama. Kamu akan merasakan hampa ketika layang-layang yang kamu buat sebagus mungkin itu hanya kamu yang melihatnya terbang tinggi ataupun beberapa orang lain yang sekedar lewat. Kamu perlu mengajak teman-teman atau saudaramu untuk bermain bersama dalam menyaksikan keindahannya saat terbang. Seperti dalam hidup, kamu gak bisa bertahan bahagia dengan sukses sendirian, kamu perlu menjaga pertemanan dan persaudaraanmu.


6. Gak selamanya layanganmu bisa terbang dengan mulus, tergantung angin, tempat dan situasinya.
Ada banyak hal yang gak bisa kamu kontrol dalam hidup ini seperti kondisi angin dan cuaca saat bermain layang-layang. Kamu memang bisa membuat layang-layangmu sebagus mungkin, tapi ia tetap gak akan bisa terbang tanpa adanya angin. Ketika kamu sudah berbuat yang terbaik dalam sesuatu, jangan pernah lupakan berdoa agar segala sesuatu yang gak bisa kamu kontrol itu dapat berjalan lancar sesuai rencana.

7. Semua layang-layang bisa terbang dengan cara pembuatan dan teknik menerbangkan yang benar, gak peduli sebagus apapun atau semurah apapun bahan untuk membuatnya.
Jika layang-layang dibuat dengan teknik yang benar dengan segala perhitungan bentuk ataupun bobot totalnya, ia akan tetap bisa terbang. Kamu gak perlu putus asa melihat layangan tetanggamu yang punya bahan pembuatan yang lebih bagus. Manfaatkan secara maksimal apa yang kamu punya saat ini untuk membuat layang-layangmu selama itu masih bisa membuatnya terbang tinggi. Bahan yang lebih bagus atau mahal gak menentukan tingginya terbang layang-layang, bisa jadi justru layanganmu yang terbang paling tinggi dan dilihat lebih banyak orang. Berjuanglah dengan apa yang kamu miliki.


8. Jika layanganmu lepas atau tersangkut, seringkali merelakannya adalah pilihan terbaik
Gak jarang kita melihat ada layang-layang yang terbang lepas dari pemegang talinya ataupun layang-layang yang tersangkut di tiang listrik dan pohon tinggi. Anak kecil memang wajar akan menangis ketika mengerti bahwa belum tentu ia bisa mendapatkan yang sudah lepas itu kembali. Uniknya mereka gak menangis berhari-hari karena tahu bahwa masih banyak layang-layang yang lain atau bahkan bisa membuat ulang yang lebih bagus. Ketika melepas hal yang kemungkinan besar gak akan kembali, kita gak perlu bersedih terlalu lama karena ada kemungkinan yang lebih baik.
Move on!
**
Itulah beberapa filosofi hidup yang bisa kita ambil dari bermain layang-layang. Kamu lah layang-layang dalam kehidupanmu sendiri dan talinya adalah sikap atau attitude yang harus terus kamu bentuk menjadi lebih kuat dan lebih baik. Buat layang-layangmu sebagus mungkin dengan tali yang kuat, lihatlah ia terbang tinggi dengan indahnya dalam hidupmu.



SUMBER : idntimes
Bunda lestari Sahsa Malika
25.01.19

BERKUNJUNG KE MONUMEN SLG KEDIRI

Minggu, 30 desember 2018



Pagi sekali,saya sekeluarga berangkat dari rumah ,dengan tujuan menjemput anak-anak yang sudah selesai mengikuti program holiday di kampung inggris pare kediri.

  • Sebelum pulang ke bojonegoro ,kami menyempatkan pergi ke Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG



Simpang lima gumul adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris , Perancis.
SLG mulai dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008 ,
Yang digagas oleh Bupati Kediri saat itu, Sutrisno.
Bangunan ini terletak di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri , Jawa Timur .
Tepatnya di pusat pertemuan lima jalan yang menuju ke Gampengrejo , Pagu , Pare, Pesantren dan Plosoklaten, Kediri.
Jika Arc de Triomphe dibangun untuk menghormati para pejuang yang bertempur dan mati bagi Perancis dalam revolusi Perancis dan Perang Napoleon,
SLG belum ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapa Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun.
beberapa sumber menyebutkan, bahwa didirikannya monumen ini dikarenakan terinspirasi dari Jongko Jojoboyo ,
raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri
Selain sebagai ikon sebuah kota, saat ini SLG juga menjadi sentra (pusat) ekonomi dan perdagangan baru (Central Business District) di Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju.
Monumen Simpang Lima Gumul berlokasi di kawasan yang strategis dan dilengkapi dengan beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna (multipupose ),
Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum),
pasar temporer (buka pada waktu-waktu tertentu) Sabtu-Minggu dan sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island.
Karakteristik bangunan
Secara fisik, monumen Simpang Lima Gumul memiliki luas bangunan 37 hektar secara keseluruhan, dengan luas bangunan 804 meter persegi dan tinggi mencapai 25 meter yang terdiri dari 6 lantai,
serta ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar.
Angka luas dan tinggi monumen tersebut mencerminkan tanggal, bulan dan tahun hari jadi Kabupaten Kediri, yaitu 25 maret 804 Masehi.

Pembangunan monumen ini telah menghabiskan biaya lebih dari Rp 300 milyar.
Di sisi monumen terpahat relief–relief yang menggambarkan tentang sejarah Kediri hingga kesenian dan kebudayaan yang ada saat ini.
Di salah satu sudut monumen terdapat sebuah arca (patung) Ganesha, salah satu dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu dengan gelar sebagai Dewa Pengetahuan dan Kecerdasan, Dewa Pelindung, Dewa Penolak Bala dan Dewa Kebijaksanaan.
Di dalam bangunan monumen terdapat ruang-ruang untuk pertemuan di gedung utama dan ruang auditorium di lantai atas yang beratapkan mirip kubah (dome), ruang serba guna di ruang bawah tanah (basement), diorama di lantai atas, dan minimarket yang menjual berbagai souvenir di lantai bawah


Bangunan ini juga memiliki tiga akses jalan bawah tanah untuk menuju monumen.
Kawasan monumen ini tidak pernah sepi pengunjung Sampaii malam hari, karena di sekitar monumen banyak terdapat pedagang kaki lima yang berjejer di area Pasar Tugu. 
Pada hari sabtu dan minggu pagi, kawasan ini juga ramai oleh pengunjung yang berolaraga lari pagi (jogging ), pengunjung yang rekreasi, maupun pengunjung pasar Sabtu-Minggu di Tugu.
Lokasinya yang luas sangat nyaman untuk bersantai.
Dan tentu berfoto ria.
Sayang dong kapan lagi ke sini kan.???


Bunda Lestari Sahsa Malika
25.01.19

Kamis, 24 Januari 2019

ZIARAH WALI TUBAN JAMAAH MUSHOLA AL-HIDAYAH

Minggu, 20 januari 2019


Jamaah mushola Al hidayah desa NGADILUHUR kec.Balen kab. BOJONEGORO
Berkesempatan ZIARAH wali wilayah Kota Tuban
Rombongan berangkat jam 06.00wib
Dengan bus berkapasitas 34 orang.
Selama perjalanan dan ZIARAH di makam para wali kami dipandu oleh ustadz Parlan dan doa di pimpin oleh  ustadz Soleh ....Alhamdulillah
**
1.
Tujuan pertama adalah menuju makam wali
Syeh Maulana Ibrahim atau sering di sebut sunan Asmaraqandi .
Tepat jam 07.30wib ,alhamdulillah kami serombongan sampai di lokasi .
Dan kami langsung bersiap menuju makam lewat jalan sampimg barat dari area parkir.
Dan bergegas wudhu dan segera mengikuti tahlil bersama dengan khusuk dan khidmat.


Menurut sejarahnya beliau adalah ayahanda dari Sunan Ampel, Syeh Maulana sendiri berasal dari timur tengah, tepatnya di Samarkand, Asia Tengah.
Karena orang jawa yang tidak bisa melafalkan Samarkand jadilah nama Asmaraqandi.
Sekitar tahun 1362 Saka/1440 Masehi syeh maulana datang ke Jawa, namun beliau tidak langsung mendarat di jawa melainkan singgah dulu di Palembang.
Setelah itu ia pergi ke Jawa, tepatnya di Gesik (Sekarang menjadi Gesikharjo) dengan niatan menemui raja Majapahit yang menikahi adik istrinya, yaitu Dewi Darawati. Selain itu, Beliau datang ke Jawa untuk menyebarkan agama Islam.
Tepat pukul 09.00wib kami sudah selesai berdoa dan TAHLIL bersama.


Selanjutnya adalah sarapan bersama di tempat yang sudah di sediakan,sarapan dengan bawa bekal dari rumah tentunya...wah serrru sekali dan nikmat banget.


2. Tepat pukul 09.30 wib kami melanjutkan perjalanan,menuju masjid bawah tanah atau  Masjid Ashabul Kahfi Al-Maghribi 
terletak didalam goa di Jalan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.



Masjid unik yang berada di perut bumi. Namanya masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi.
Masjid ini pun menjadi destinasi wajib bagi para peziarah.
Namanya pun begitu tenar di kalangan para peziarah yang sering menyambangi jalur Pantura.
Di temukan 17tahun yang lalu tepatnya tahun 2002
Memiliki arsitektur yang menarik.
Bagian depan masjid terlihat begitu mencolok dengan perpaduan warna-warni terang.
Dipadu dengan ukiran kaligrafi yang dikombinasikan dengan aksara Jawa.
Bagian kubah juga dibuat dengan unsur seni yang begitu khas.
Dilukis penuh dengan goresan ayat-ayat Alquran.
Berada di sebuah goa, tentunya Masjid ini memiliki keindahan tersendiri karena pengunjung yang masuk akan disuguhkan dengan bongkahan-bongkahan stalagmit dan stalaktit yang telah kering. 


Sangat Instagramable berpadu dengan warna warni lampu yang ada di dalam masjid
Juga ada petilasan nyai sendang yang dulu sebagai tempat beliau bertapa.
Masjid ini merupakan bagian yang terpisahkan dari Pondok Pesantren Aschabul Kahfi pimpinan KH Subhan.
Berkat ide kreatif beliau goa tandus yang tadinya tidak terpakai disulap menjadi sebuah masjid yang cantik dan kini difungsikan sebagai Islamic Centre dan destinasi yang menarik.
Juga ada sumber mata air yang insyaallah bisa mengobati berbagai macam penyakit.
Juga di sediakan beras kuning yang insyaallah bisa untuk tolak balak,
Karena sudah di beri doa dan di asmak'i....warisan dari beliau penemu goa ini.


3.jam 11.15wib kami melanjutkan perjalanan menuju makam sonan bejagung lor


Menurut ustadz parlan
Nama asli Sunan Bemjagung Lor adalah Sayyid Abdullah Asy’ari bin Sayyid Jamaluddin Kubro, beliau adalah adik dari Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi.
Sunan Bejagung sendiri berasal dari Hadramaut atau Saudi Arabia dan masih memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammmad.
Beliau datang ke Jawa untuk menyebarkan Agama Islam dan membantu memecahkan masalah ekonomi masyarakat pada saat itu.
Sunan Bejagung wafat dan dimakamkan di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding atau berjarak 2 KM k arah selatan dari pusat kota Tuban.
Dan sebenarnya ada lagi makam sonan bejagung kidul ,
Tapi kami tidak sempat ziarah ke sana,mungkin lain waktu.insyaallah...
Sebenarnya Makam Sunan Bejagung Kidul
Tak Jauh dari Makam Sunan Bejagung Lor,
Kedua makam ini berjarak hanya 400 meter dan dipisahkan oleh jalan kampung.
Jika di makam Sunan Bejagung Lor yang disemayamkan adalah Sayyid Abdullah Asy’ari maka di makam Bejagung Kidul adalah makam Syeh Hasyim Amaluddin, beliau merupakan menantu dari Sunan Bejagung Lor.
Makam Sunan Bejagung Kidul tidak seramai dengan makam Sunan Bejagung Lor yang berada di pinggir jalan raya, disini hanya terdapat beberapa peziarah saja.
(Menurut info dari penduduk sekitar)


4.
Sekitar jam 11.45 wib kami sudah sampai di lokasi makan sonan bonang...Alhamdulillah
Terdengar suara adzan dhuhur ,kami bergegas menuju masjid agung dan sholat jamaah.
Setelahnya baru menuju makam lewat jalan sempit serupa lorong ke arah barat.
Sudah menjadi kebiasaan setiap rombongan pasti ada yang *ketlingsut ..heeee
Entah pipis dulu atau keperluan lain.
Agak lama juga kami,menunggu  anggota untuk barengan masuk.
**


Sunan Bonang, salah satu tokoh dalam Walisongo Makam Sunan Bonang tidak pernah sepi pengunjung. Laksana air sungai yang mengalir tiada henti, peziarah selalu datang memadati makam.
Peziarah yang datang pun tak hanya dari warga lokal saja. Namun lebih dari itu, warga dari berbagai daerah di Pulau Jawa, hingga luar Jawa.
Sunan Bonang lahir di daerah Bonang, Tuban, Jawa Timur pada tahun 1465 M. Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Rembang, Nama Sunan Bonang sendiri diduga berasal dari Bong Ang yakni sesuai dengan marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.
Literatur lain menyebutkan jika nama Bonang diambil dari salah satu alat musik tradisional yang biasa digunakan oleh Raden Maulana Makdum Ibrahim dalam berdakwah kepada masyarakat. Sunan Bonang memiliki nama lain yakni Raden Makdum atau Maulana Makdum Ibrahim. Sunan Bonang merupakan putera keempat dari Sunan Ampel dengan Candrawati alias Nyai Gede Manila Putri dari Arya Teja seorang Bupati Tuban.
Sunan Bonang dikenal sebagai salah satu Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fiqh, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian serta kedigdayaan. Pada masa kecilnya, Sunan Bonang sudah diberi pelajaran agama Islam secara tekun dan disiplin oleh ayahnya.
Diceritakan bahwa pada usia remaja, Sunan Bonang beserta saudaranya yakni Raden Paku meneruskan mempelajari agama Islam dengan menyeberang ke negeri Pasai, Aceh untuk menemui Syekh Maulana Ishaq. Selain itu, mereka juga belajar kepada ulama besar lainnya yang menetap di negeri pasai, seperti para ulama tasawuf yang berasal dari Baghdad, Mesir, Arab, Persia atau Iran. Selesai belajar di negeri pasai, Sunan Bonang lalu diperintahkan ayahnya untuk berdakwah di daerah Tuban.
Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 M, Sunan Bonang meninggal di desa Lasem Jawa Tengah. Jenazahnya diambil oleh santri-santri Sunan Bonang yang dari Madura dan akan dibawa ke Madura namun di tengah perjalanan tepatnya di perairan Tuban, perahu para santri kandas dan pada akhirnya Sunan Bonang dimakamkan di Tuban, namun para santri beliau yang dari Madura diizinkan membawa kain kafannya saja untuk dibawa pulang ke Madura. Sehingga makam yang sering diziarahi masyarakat ialah makam yang berada di Tuban.

.5.
Selanjutnya, ada Masjid Agung Tuban. 


Masjid ini sendiri memiliki peranan penting.
Pasalnya Sunan Bonang memulai syiar Islam dari masjid ini.
Masjid ini dibangun ketika masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo yang merupakan bupati Tuban ke-7. Letaknya persis bersebelahan dengan makam Sunan Bonang.
Ornamen masjid ini begitu cantik, berbalut dengan polesan yang begitu detail.
Lantainya dari keramik yang indah.
Temboknya penuh dengan ukiran.
Kubah dan pilarnya pun dicat warna-warni menambah kemewahan masjid ini.
"Bangunan masjid ini begitu indah. Arsitekturnya unik, bergaya ala bangunan masjid dalam dongeng 1001 malam.
Destinasi yang pas untuk dikunjungi selepas berziarah ke Makam Sunan Bonang.....
Dan sejenak melepas lelah dan selonjoran kaki di serambi masjid.
Dan yang suka berfoto ria bisa memuaskan kesukaannya.
Kalau saya suka fotografi karena untuk melengkapi beberapa tulisan saya ,dan terpublikasikan di blogger bundasahsa.blogspot.com


6.kunjungan terakhir adalah di pantai boom
Pantai Boom berada tidak jauh dari alun-alun kota Tuban sehingga sangat mudah untuk dijangkau.
Seusai ZIARAH di sunan bonang sekitar jam 14.00wib
Kami refreshing di pantai boom , tapi sayangnya pas hujan .jadi kurang seru dalam *lehaleha heee.....
Situasinya sudah tidak konndusif,
Ada yang ingin segera pulang,ada yang masih belanja.
Ada yang nyantai ngopi.....pancen wong akeh werna werna karepe...
Pas di ngeboom hp saya tidak ada sign juga jadi susah terhubung lewat group whatsapp ...jadi mohon maaf jika tidak bisa terhubung.
pantai Boom ini dapat dijangkau dengan mudah menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi.
Pantai Boom di Tuban ini memiliki semacam break water atau semenanjung buatan yang panjangnya sekitar 1000 meter.
Di sebelah kanan kiri semenanjung buatan pantai Boom, dipergunakan sebagai tempat sandaran perahu oleh nelayan tradisional dari warga setempat.
Pantai Boom Tuban memiliki gelombang yang relatif kecil seperti umumnya pantai utara pulau jawa lainnya. Kondisi pantai Boom juga sangat landai, sehingga sangat memungkinkan untuk berwisata bahari.
Di sekitar pantai,banyak menjumpai sebuah jalan yang menjorok ke laut yang  digunakan oleh pengunjung untuk bersantai dan menikmati pemandangan laut.
Di kawasan pantai ini juga terdapat beberapa gazebo sebagai tempat untuk melihat pemandangan matahari terbit ataupun terbenam.
Pantai Boom, berlamat yaitu di Semenanjung Boom, Kutorejo, Kec. Tuban, Jawa Timur.
Dekat dengan alun-alun kota dan makam sunan bonang.
Saat masuk lokasi ,kita akan melihat gerbang pintu masuk pantai yang memiliki bentuk seperti layar perahu dan menjumpai hamparan taman. Di sisi kanan dan kiri taman bagian depan ini ada dua bangunan berbentuk pendapa dengan prasastinya yang berada di dinding Bangunan.
Prasasti tersebut mengisahkan tentang sejarah Pantai Boom Tuban di Masa Lampau yang berperan penting sebagai jalur pelayaran niaga dan juga pelabuhan pada masa kerajaan Airlangga, Singasari , Majapahit dan awal masa penyiaran agama Islam di Tanah Jawa.
Dahulunya, pantai Boom adalah sebuah pelabuhan kuno di masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Pelabuhan ini dulu juga merupakan tempat singgah bagi para pedagang dan saudagar antar daerah dan negara. Tetapi, seiring berkembangnya zaman, pantai Boom ini sudah berubah menjadi tempat wisata yang begitu indah......
Dan tulisan saya akhirnya selesai, karena sudah waktunya pulang..heee
Tepat pukul 15.45wib bus perlahan meninggalkan bumi wali tuban dan alhamdulillah sampai rumah dengan selamat jam 18.00wib
Sampai jumpa di postingan bunda sahsa berikutnya.
Terimakasih.


Bundasahsa.blogspot.com
Bunda Lestari Sahsa Malika
25.01.19

JANGAN LELAH

Wahai jiwa,..
Lihatlah mentari merekah
Serupa semangat di pagi ini
Jangan lelah mendekat kepada-Nya.
Meski resah akan rasa yang membuncah.
Karena kelak surga adalah satu-satunya tertuju







Bunda Lestari Sahsa Malika

  • 25.01.19

PERANGKAI AKSARA

Seorang seniman kata
Ialah perangkai aksara
Yang mewujudkan deburan rasa
Menjadi rangkaian kalimat bermakna
terhimpun dari kedalaman jiwa
Yang Menjelma sajak-sajak berderai
meski sebagian ada yang terjebak
di antara reruntuhan kenang
Terperangkap di antara puing-puing luka
Rintik hujanpun semakin menikam
Merinai pada sepi yang dingin
Gigilnya mengajarkan ketabahan
Ku tuang pada bait-bait puisi
Berharap diksinya adalah hangat
Yang memeluk sepi.....
lalu setiap resah yang merasuk kalbu
menjadi deretan sajak-sajak indah
Pun pada sajadah panjang yang usang
Tak lelah aku bersimpuh
Berharap kekuatan atas diri yang rapuh.....
Aamiin.....



Senin, 21 Januari 2019

DEBAR TAK BIASA

Sayap'-sayap yang berkepak riuh
Ketika burung merpati ini ku ajak bercanda
Dan pagi ini ....jendela terbuka lebar
Semillir angin memyapa manja
adalah kerinduan yang membuncah di hati
Dan tak perlu ku terjemahkan lagi...
Bagaimana dada ini bertalu talu kencang
Merasakan hangat keindahan rasa
Yang membalur pada jiwa raga ku
menyala dengan debar yang tak biasa
Pendar icahaya itu terus menghiasi angan
Menghantar rindu ini yang tiba tiba datang
Kaulah Gusti yang maha  romantis
Kau wujudkan inginku dengan sempurna
KuasaMU tiada batas...SUBAHANNALLAH...



*sweet memory
Halaman samping masjid nabawi madinah
Des,2017

Bunda Lestari Sahsa Malika
22.01..19

TERLATIH BAHAGIA

Aku terlatih untuk selalu bahagia
Maka aku harus pintar
Menyembunyikan luka dalam tumpukan doa
agar kesedihan tak bisa menemukannya
Pun di binar mata yang cahaya
Sebab ....
Di hati ini telah ku bangun taman kecil
Yang sejuknya sungguh mendamaikan jiwa
Dan tiada lagi ruang gersang
Karena aku terus merawat dan menjaganya
bersama semogaku....
Serupa janji yang harus tertunaikan.




Bunda Lestari Sahsa Malika
22.01.19

BERNYANYI DALAM HUJAN

Hujan tidak selalu tentang kelam
Yang bertandang dalam gigil Kenang
Rintiknya teramat merdu
di bawah payung motif bunga
Lihatlah aku  bernyanyi dengan riang
pada gemercik hujan
Aku ceritakan kisahku
Dengan lirih sekali.....
Luruh pada titian angan
Diam diam berharap ada jejak di sini
yang akan menghadirkan pelangi
Dengan warna yang dulu menjadi kesukaan....



Bunda Lestari Sahsa Malika
20.01.19

Sabtu, 19 Januari 2019

URUPING DAMAR

Mungguh uruping damar
Tansah pengin sumunar
Senajan mung satlenik
Muga bisa ngilangi samar
Ing madyane sesrawungan
Netepi darmaning gesang
Mugi Gusti paring  kanugrahan
Awak sehat manah eklas
Aamiin.,



BUNDA LESTARI SAHSA MALIKA
19.01.19

SAPA NANDUR NGUNDHUH

Sapa nandur bakal ngundhuh
Sapa ngamal kebak begjane
Sedaya sampun di tata GUSTI
Senajan sok ora klebu ing nalar
Bab kanugrahan panci sarwa ndilalah

Maturnuwun GUSTI..,
Sedaya anugerah paduka
Ndremimil tanpa leren
Nyuntak rasa syukur
Marang GUSTI ingkang maha wikan
Paring kanugrahan tanpa dinuga

Mbokmenawa  titah ing alam donya
Sewu siji sing bisa nyipati
Sewu siji sing bisa nglakoni
Sewu siji sing tanggap sasmitaning Gusti

Mugi kula lan panjenengan
tansah saged ngemong rasa
welas asih lan amanah mring sesami

Kanthi iklas lan legawa
Dudu mbuwang Nanging nandur
Dudu  nggayuh Nanging ngundhuh

Ilining kanugrahan tuwuh saka pakerti
Ati kang resik lan patrap kang becik
Tansah Sumendhe marang ridhoning GUSTI ...

Aamiin ya robb..💕💕

Bk/les,05.12.18

REFRESHING DI COBAN RONDO MALANG

Minggu ,16 September 2018

Kami sekeluarga berkesempatan berwisata ke air terjun coban rondo malang,
Di area wisata ini, saya sampai jam 12.00wib, setelah puas dari wisata selecta.
Di malang memang sangat banyak tempat wisata,
Dan saya memilih air terjun coban rondo karena letaknya berdekatan dengan selecta.
Dan air terjun Coban Rondo selain  historis sekaligus indah.
Namun selain menikmati air terjunnya yang cantik, disekitar Coban Rondo,kami  juga bisa menikmati beberapa permainan seru dan menantang yang tentu saja rata-rata dimainkan di hutan-hutan dan off-road.
Wahana Permainan di Coban Rondo
Permainan disini terbilang cukup lengkap.
Jadi, bila bosan menikmati sejuknya air coban, bisa menikamati wahana permainan yang ada.
Dengan begitu rasa bosan pasti hilang. 

**
Wahana permainan yang ada di tempat ini selain banyak juga sangat menyenangkan.
Berikut beberapa diantaranya.
1. Fun Tubing
Fun Tubing sendiri adalah salah satu wahana permainan yang cukup digemari disini.
Pengunjung  bisa menikamati dinginnya sungai dan air coban dengan menggunakan ban.
Wahana permainan di air terjun Coban Rondo ini bisa di nikmati dengan biaya Rp 35.000,- per orang.

2. Paint Ball
Wahana yang satu ini sangat cocok bagi yang suka dengan sensasi bertempur ala film perang.
Pasalnya, dengan hanya membayar Rp 450.000,- sampai Rp 750.000,-
Pengunjung  bisa menikmati serunya bermain tembak-tembakan bersama teman-teman disini.

3. Labirin
Nah, bagi pengunjung yang ingin merasakan nikmat dan serunya terjebak di Labirin bisa merasakannya di tempat wisata ini.
Dengan hanya membayar Rp 7.500,- sudah bisa masuk dan menikmati serunya bermain Labirin.

4. Sepeda Gunung dan Berkuda
bisa juga menyewa sepeda dan berkeliling lingkungan sekitar air terjun Coban Rondo dengan tarif Rp 5.000,-. Oh ya, selain bersepeda,  juga bisa berkeliling tempat ini menggunakan kuda hanya dengan Rp 12.000,- per orang.

5. Kereta Kelinci
Untuk anak-anak yang masih kecil, rasa-rasanya wahana yang satu ini pasti sangat menyenangkan. Ya, hanya dengan Rp 5.000,- per anak.
Sudah bisa menikmati serunya mengelilingi lintasan kereta.
Bagi datang kesini bersama rombongan, bisa menikmati tempat wisata ini dengan menggunakan paket wisata khusus dari pihak pengelola.
Jadi, nanti  bisa menikmati wisata dan menikmati beberapa wisata (wahana) lainnya seperti: memetik apel, outbond, dan yang lainnya.
Untuk masalah harga,  tidak usah khawatir. , 
dan rombongan bisa menikmati serunya wisata ke air terjun Coban Rondo hanya dengan biaya Rp 25.000,-

**
Untuk oleh-Oleh Khas Coban Rondo
Rasa-rasanya kalau kita berlibur tanpa bawa oleh-oleh itu kurang pas  bukan?
Maka dari itu, saat  berkunjung ke coban ini, kita bisa membeli beberapa oleh-oleh atau souvenir di beberapa toko yang berjejer di sekitar coban ini.
Oleh-oleh disini bisa dibilang cukup murah berkisar antara Rp 10.000,- sampai Rp 50.000,- per item. Tapi tenang, harga tersebut bisa jauh lebih murah jika  pandai menawar. Beberapa jenis oleh-oleh tersebut biasanya berbentuk gelang, kalung, baju, dan lain-lain.

**
Dan  konon ada kisah di balik keindahan air terjun coban rondo
Selain curahan air terjunnya yang indah dipandang dan menyejukkan, air terjun ini terkenal karena mitos di baliknya. Tak sedikit yang percaya kalau air terjun ini membawa kutukan bagi pasangan
. Konon pasangan yang berpacaran di tempat ini bakal berakhir putus.
Mitos itu dikaitkan dengan legenda berujung tragis yang melatarbelakangi penamaan air terjun.
Tersebutlah Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro yang jatuh cinta.
Keduanya memutuskan untuk mengikat janji dalam pernikahan.
Baru beberapa hari menjadi suami-istri, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk bertandang ke rumah orang tua mereka yang ada di Gunung Anjasmoro. Niat ini ditentang oleh orangtua Dewi Anjarwati. Menurut tradisi Jawa kuno, pasangan pengantin baru dilarang bepergian sebelum usia pernikahan mencapai selapan.
Hal ini diyakini bisa mendatangkan kesialan bagi pasangan tersebut. Tetapi keduanya tetap bersikeras pergi.
Di tengah perjalanan, Dewi Anjarwati dan Raden Baron Kusumo bertemu dengan Joko Lelono.
Rupanya orang asing itu terpikat kecantikan Dewi Anjarwati pada pandangan pertama.
Joko Leloyno pun menantang Raden Baron Kusumo berduel untuk memperebutkan Dewi Anjarwati.
Sang istri diminta untuk menyembunyikan diri di balik air terjun sembari menunggu suaminya datang menjemput.
Tak disangka, Raden Baron Kusumo dan dan Joko Lelono sama-sama tewas dalam pertarungan.
Janji Raden Baron Kusumo untuk menjemput istrinya tak bisa dipenuhi. Tinggallah Dewi Anjarwati yang menjanda meratapi nasibnya di balik air terjun.

Boleh percaya, boleh tidak.
Pada akhirnya, legenda berikut kutukan tersebut bukan sesuatu yang bisa dibuktikan dengan ilmu pengetahuan.



Selamat berlibur.....
BUNDA Lestari Sahsa  Malika

Jumat, 18 Januari 2019

21>> .PUISI HATI@BUNDA SAHSA

1.
[15/1 08.37] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adalah kelembutan hati
Yang senantiasa merawat debar di dada
Di dalamnya ada ruang begitu lapang...
Yang menyimpan keindahan yang Sakral
Menghiasi di setiap hela nafas
Tersebab itu adalah jalan satu-satunya
menuju  keagungan cinta...
2.
[15/1 16.27] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hati ini Serupa rantng
Terhempas angin
Berkali - kali daun nya jatuh
Namun ia tak pernah patah....
3.
[15/1 16.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Semesta yang agung
pernah menulis puisi...
Lalu aku mengutipnya
Dan ku hiaskan pada dinding hatiku
4
[16/1 06.45] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Merasa paling benar
Merasa paling baik
Merasa paling bersih
Merasa paling yes...
Adalah racun dalam diri manusia
Siapa pun dia...?????
Hati-hati di dunia ini tidak ada yang abadi
Save*bu les
5
[16/1 06.55] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Apakah hati ini bisa sepasrah dedaunan
Yang rela luruh terhempas angin
Atau bisa seikhlas debu debu jalanan
Pun setabah  bumi yang kita pijak ini,
Malu jika kita merasa paling baik sendiri...
6
[16/1 08.51] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Barangkali saja kita sama
yang berjalan tanpa lelah
Bercucuran dalam dekap peluh
tertatih pada fajar hingga senja
Bukan ku sebut sebuah kesia-siaan?
Hidup serupa rangkaian puisi 
Suka dan duka adalah keindahan
Yang muncul dari kebaikkan syukur
tabah menyusun kisah pada jejak hari
Bulir keringat menjelma tinta
Langkah yang tertatih dan  berlari
Seperti tarian pena tak berjeda
Sebagai upaya menghimpun bekal
Kelak saat perjalanan menuju pulang
7
[16/1 09.43] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kelak...jika usia sudah menua
Dan kekuatan raga telah rapuh 
Juga waktu yang tak lagi luang
Karena disibukkan oleh cucu cucu kita
Simpanlah kisah kita hari ini
Pada tempat yang paling bahagia.
Di ruang hati yang selalu lapang juga riang
8
[16/1 10.01] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kebahagiaan sebuah PERSAHABATAN
Itu serupa taman yang indah
Di mana di dalamnya ada kesejukan
Dan tiada rasa cemas karena kehujanan
Teesebab di sana telah kita bangun gubuk kecil
Yang tiangnya teramat kuat
Menyangga sebuah kepercayaan..
9
[16/1 10.46] Lestari Sahsa Malika::-)
:-)
Selalu ku rayu jemari ini
Agar menulis sajak yang baik
Yang kalimatnya setara doa.
Siapapun yang membaca
Bisa Menjad pelipur lara
Dan semoga ku adalah
Di jauhkan dari malanpetka
Dan deras airmata
kecuali airmata bahagia....
10
[16/1 10.54] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seperti jarum jam di dinding  waktu
Yang tak pernah terlambat pun tergesa-gesa...
aku pun beajar memaknai setiap langka ini
menperlAkukan sahabat hati
dengan cara tak biasa,...
Bahkan terkadang sangat istimewa
Bagiku mereka adalah kebahagiaan
Yang harus ku jaga dengan setulus hati..





:-):-):-):-):-):-):-):-)
KUMPULAN PUISI
BUNDA Lestari Sahsa Malika
19.01.19

21>> .PUISI HATI@BUNDA SAHSA

1.
[15/1 08.37] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Adalah kelembutan hati
Yang senantiasa merawat debar di dada
Di dalamnya ada ruang begitu lapang...
Yang menyimpan keindahan yang Sakral
Menghiasi di setiap hela nafas
Tersebab itu adalah jalan satu-satunya
menuju  keagungan cinta...
2.
[15/1 16.27] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Hati ini Serupa rantng
Terhempas angin
Berkali - kali daun nya jatuh
Namun ia tak pernah patah....
3.
[15/1 16.42] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Semesta yang agung
pernah menulis puisi...
Lalu aku mengutipnya
Dan ku hiaskan pada dinding hatiku
4
[16/1 06.45] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Merasa paling benar
Merasa paling baik
Merasa paling bersih
Merasa paling yes...
Adalah racun dalam diri manusia
Siapa pun dia...?????
Hati-hati di dunia ini tidak ada yang abadi
Save*bu les
5
[16/1 06.55] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Apakah hati ini bisa sepasrah dedaunan
Yang rela luruh terhempas angin
Atau bisa seikhlas debu debu jalanan
Pun setabah  bumi yang kita pijak ini,
Malu jika kita merasa paling baik sendiri...
6
[16/1 08.51] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Barangkali saja kita sama
yang berjalan tanpa lelah
Bercucuran dalam dekap peluh
tertatih pada fajar hingga senja
Bukan ku sebut sebuah kesia-siaan?
Hidup serupa rangkaian puisi 
Suka dan duka adalah keindahan
Yang muncul dari kebaikkan syukur
tabah menyusun kisah pada jejak hari
Bulir keringat menjelma tinta
Langkah yang tertatih dan  berlari
Seperti tarian pena tak berjeda
Sebagai upaya menghimpun bekal
Kelak saat perjalanan menuju pulang
7
[16/1 09.43] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kelak...jika usia sudah menua
Dan kekuatan raga telah rapuh 
Juga waktu yang tak lagi luang
Karena disibukkan oleh cucu cucu kita
Simpanlah kisah kita hari ini
Pada tempat yang paling bahagia.
Di ruang hati yang selalu lapang juga riang
8
[16/1 10.01] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Kebahagiaan sebuah PERSAHABATAN
Itu serupa taman yang indah
Di mana di dalamnya ada kesejukan
Dan tiada rasa cemas karena kehujanan
Teesebab di sana telah kita bangun gubuk kecil
Yang tiangnya teramat kuat
Menyangga sebuah kepercayaan..
9
[16/1 10.46] Lestari Sahsa Malika::-)
:-)
Selalu ku rayu jemari ini
Agar menulis sajak yang baik
Yang kalimatnya setara doa.
Siapapun yang membaca
Bisa Menjad pelipur lara
Dan semoga ku adalah
Di jauhkan dari malanpetka
Dan deras airmata
kecuali airmata bahagia....
10
[16/1 10.54] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Seperti jarum jam di dinding  waktu
Yang tak pernah terlambat pun tergesa-gesa...
aku pun beajar memaknai setiap langka ini
menperlAkukan sahabat hati
dengan cara tak biasa,...
Bahkan terkadang sangat istimewa
Bagiku mereka adalah kebahagiaan
Yang harus ku jaga dengan setulus hati..
:-):-):-):-):-):-):-):-)




KUMPULAN PUISI
BUNDA Lestari Sahsa Malika
19.01.19

20>>PUISI HATI @BUNDA SAHSA

1.
[6/1 17.46] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Menyusuri riuh jalanan kota
Pada senja di malioboro jogja
Di bawah temaram lampu kota
Hanya demi menemu apa yang aku suka

Menyibak ramainya para penjaja
Dan diam-diam aku menahan tawa
Melihat lucunya tingkah penawar harga
Yang mencari sepakat atas keinginanannya
Keunikan rupa rupa sajian mata
Sungguh sangat mempesona
Untuk Jogja istimewa💕💕

Malioboro jogja,05.01.19

2.
[8/1 12.32] Lestari Sahsa Malika:
:-)
sebelum peluh berjatuhan pada raga
Aku ingin berkunjung di beranda
di atas derap langkah yang ku sengaja
Seirama degup yang meraja  di dada
Meski hanya melintas sejenak saja
Aku Berharap semua sahabat saya
Selalu sehat dan baik baik saja...💕💕👌

3.
[9/1 08.15] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Sedang viral kisah seorang artis cantik
Membuat setiap mata terbelalak
Masa iya..??
Berlabel harga super fantastis
Dunia sudah tua ....
Sebuah kesakralan cinta
Kehilangan makna dan KEAGUNGANnya
Bahkan sudah menjadi ajang jual beli
Delapah puluh juta untuk sebuah harga diri

Ah.,,,ya sudah
Tak usah membahasnya lqgi
Apalagi mentertawakan  menghakimi
Karena kita belum tentu lebih mulia dari dia
Dosa dan pahala adalah urusan dengan penciptaNya
dan kita tidak perlu mewakili untuk masalah ini

Perbanyaklah istighfar dan doa👍💕

4.
[9/1 15.00] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Acapkali seseorang tidak membutuhkan kata-kata untuk mengekspresikan apa yang dirasa...

tidak membutuhkan surat atau percakapan,
Sebab sebuah pandangan mamou menerjemahkan
Juga perasaan ..?

5.
[10/1 07.57] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku selalu merawat tabah
Menampung segala resah
agar air mata ini tak mudah tumpah
Pun kesejukan di raut wajah
Tak pernah tampak gundah...?

6.
[11/1 15.25] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Yang terus mengembara
Di belantara rasa ...
pada luasnya jiwa ....
Adalah sepi yang meraja
Dari sekian rangkaian cerita
Ada selembar kisah lara
Meski tak pernah berkata
pun bersuara....
Tidak pernah aku bertanya
Kapan  semua akan berjeda?

bagiku apapun yang terjadi
adalah sebuah lembar yang hrus terlewati
Mengalir saja setenang sungai di sejuk hari💕

7
[11/1 15.53] Lestari Sahsa Malika:
:-)
aku menyukai sepi
Sebab ketika dalam ramai
Aku tak bertemu imanjinasi
Meski dia bisa saja hadir di sini
Seirama detak nadi
melantunkan diksi diksi puisi

8
[11/1 16.16] Lestari Sahsa Malika
:-)
Tetes hujan di 11 januari
Berdenting riuh di pangkuan semesta
Meluruhkan debu pada daun daun
mengalirkan segala yang menyesak dada

Memunculkan gambar  hambar
Dinginnya merangkul kehampaan
Membuat hati yang kurawat dengan terbata
seketika luruh hanyut dalam angan
Yang kurangkai dengan asa....
Berhamburan dalam deras hujan😌

9
[13/1 19.38] Lestari Sahsa Malika:
:-)
hari ini ,..,minggu 13 januari
Satu lagi ku rangakai kisahku
Bertemu teman sekolah
setelah 28 tahun tak bersua

Walau dalam situasi duka
Atas berpulangnya ananda gilang ke rahmatullah

Semoga kedatangan kita
Sedikit meringankan sesak dada
Dan doa doa kami selalu terlangitkan
Semoga ananda sekarang tenang di surga
Di ampuni segala dosa dan husnul qotimah
Aamiin,..ya ALLAH

Doa terbaik...dari sahabat hatimu say💕

10
[14/1 07.46] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku adalah hening diriuh hati
Aku adalah ramai disenyap sepi
Aku adalah bahagia itu sendiri
yang tersusun begitu rapi
Di relung waktu di lembar hari

Seperti embun dan kabut pagi ini
Diam dan penuh misteri
Dan di beranda ini...
Bersama secangkir white kopi 
Ku sibak gigil hati ini
Agar hadir sebuah imajinasi
Yang datang Serupa sahabat sejati....
tak pernah *lalai
menyapa dengan ketulusan hati

Bukan karena ambisi
Atau kepura puraan yang basi
Dengan rupa rupa hayal tinggi
Yang bisa Merapuhkan kebaikan diri.,.,
Terjebak pada ingin yang tak biasa lagi
Lalu jika tak sesuai harapan hati
Memudar Seperti kabut pagi
Tak ada celah berkompromi
Ahh.,,,memang begitu tabiat hati?
sapa ramah pun perlahan pergi🏃‍♀

Semangat pagi sahabat hati💕💕😘👍

:-):-):-):-):-)
KUMPULAN PUISI
BUNDA Lestari Sahsa Malika
19.01.19