Senin, 18 September 2017

MATURNUWUN GUSTI



Ketika sedang kecewa banyak orang bilang bahwa hidup ini
kata mereka tidak adil walaupun sejatinya GustinAllah itu maha adil.
Dan beberapa orang lagi berkata bahwa hidup itu adil,
Karena apa yang mereka inginkan menjadi nyata dalam hidupnya.

**
AKupun kadang berpikir dan dalam setiap imajinasiku ada bayangan tentang keadilan hidup.
Bagiku, kedua pendapat mereka sama-sama benar,sesuai kapasitas pemikirannya.
Gusti Allah itu maha adil,
Hanya manusia saja yang senang mengkotak-kotakkan hingga hidup tampak tidak adil dan tidak bersahabat.

---------------
Seperti alur hidup yang aku jalani
Aku yang sangat mendukung setiap langkah suami dalam karier di pekerjaannya.
Selalu berdoa untuk kenaikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Berusaha setiap saat berdoa untuk keberhasilannya.
Dan suatu hari dengan penuh harap dan doa yang tulus..
Aku antarkan suami dengan doa untuk test "cakep"
Sudah melalui banyak tahapan dari tingkat bawah sampai terakhir..
Tapi apa daya pada saat pengumuman nama suami tidak lolos...
YA ALLAH..saat itu entah perasaan apa yang aku rasa.
Hanya bisa menangis dan merenungi diri.

Padahal sehari sebelumnya ada bocoran kalau nama suami ada dinantara yang lolos...
Entahlah...hanya Gusti Allah yang tahu.
Aku pasrahkan semua pada NYA.

**
Setahun berlalu..
Dan belum.ada pemberitahuan untuk tes "CAKEP lagi
Tapi di tempat kerja suami,sekarang kepsek dijabat oleh seorang wanita.
jadi dalam organisasi dwp beliau menugaskan istri wakasek untuk mewakili beliau di cabdin.
Sebuah anugerah dariGusti Allah yang tidak pernah saya duga.
Setahun lalu apa yang aku inginkan tidak menjadi kenyataan.
Sekarang walau suami belum menjadi kepsek...
Saya sudah menjadi ketua dwp...
Subhanallah...
GUSTI ALlah memang maha adil.
Apa yg kita inginkan akan di kabulkan pada saatnya.
Ini di luar kapasitas nalar saya...sungguh
Kadang saya *deleg" memikirkan apa yang saya jalani.
MATURNUWUN GUSTI sedaya anugerah paduka.

Karena saya bukan siapa-siapa tanpa petunjuk dan kuasaMu
Apalagi semua yang menjadi anggota adalah berpendidikan tinggi semua sarjana...
Sementara aku?
Hanya tamatan smea...sueerr
Tapi alhamdulilah...puji syukur, bahwa latar pendidikan tidak membuatku minder..
Karena kecakapan dalam berinteraksi dengan banyak orang tidak hanya di tentukan latar pendidikan yang tinggi.
Semoga saya mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.

Aamiin yra..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar