Hidup ini selalu berjalan dan selalu ada saja yang terjadi.
Perasaan bahagia dan sedih silih berganti.
Perasaan-perasaan yang lumrah terjadi seperti kesal, senang, marah, sedih, dan kagum akan mudah sekali ada.
Kapan saja di mana saja.
terjadi di sekitar kita, bahkan seringkali saat berada di keramaian,
Kita bisa mengalami perubahan perasaan terhadap orang asing sekalipun.
Dari sekian banyak perubahan perasaan yang sehari-hari kita alami,yg membuat kita bahagia mungkin karena mereka yang layak kita percayai adalah mereka yang secara tidak sadar, dan kita juga tidak menyadarinya, telah dan selalu bersikap positif.
Sikap positif ini saya terjemahkan sebagai kebaikan.
Sebuah sifat general yang mampu membuat orang lain nyaman saat merasakannya.
Bentuknya pun beragam, bisa berwujud sikap, penuturan, tindakan, atau bahkan dalam diam.
Beberapa sinyal baik dari orang-orang baik dapat kita lihat dari keseharian mereka dalam kehidupan sehari-harinya....
√
Biasanya orang baik itu tidak misterius,tidak menutup diri dari orang lain dan setiap saat bisa dihubungi lewat ponselnya
Karena mereka tidak Pernah Ganti Nomer Handphone.
Anggap saja, kata “tidak pernah” dalam.hal ini dalam waktu lama. sepuluh tahun atau lebih.
Jadi, jika kita adalah orang yang selama sepuluh tahun terakhir masih menggunakan nomor ponsel yang sama,
Berarti kita adalah orang baik..dan mangga panjenegan tersenyum..heee
Mengapa ini menjadi indikasi untuk orang-orang baik ?
Karena ini sudah salah satu ciri orang baik dan yang layak dipercaya.
Mari kita memanjangkan logika...
Mereka yang setia menggunakan satu nomor, adalah mereka yang senantiasa stand by dengan nomornya,
mereka yang lapang dada, yang (biasanya) tidak punya ketakutan akan hutang dan sebagainya, yang tidak ingin membuat orang lain merasa kesulitan saat menghubunginya,
Yang ringan hati saat membantu setiap saat....hee.
√
Orang baik itu tidak mahal dalam senyum.
Setiap bertemu orang
yang dikenalnya selalu Tersenyum.
Sudah di pasrtikan bahwa mereka yang gemar tersenyum adalah mereka yang lebih baik daripada mereka yang selalu bermuka masam...
Karena untuk dapat tersenyum apalagi kepada mereka yang tidak kita kenal dibutuhkan lebih dari tarikan otot di muka, tapi juga keberaninan dan niat untuk bersikap rramah.
Bukankah itu adalah hal yang baik?
Dan banyak orang yang mengatakan bahwa mimik muka orang baik adalah mereka yang tengah tersenyum, ..hayooo jangan nyapruts ya capek lihatnya..hhee...sueer?
√
Selalu berpikiran Positif itu membuat hati tenang.
Walau selalu ada yang akan berkomentar negatif, atau memikirkan hal yang sama sekali di luar nalar kita.
Mereka yang dengan senang hati mengumbar aura negatif itu biasanya punya banyak referensi berita dan punya perhatian yang berlebihan terhadap sesama.
Yang menggambarkan mereka yang punya level positif tinggi adalah mereka yang sedikit cuek dengan sekitar, berpikiran terbuka, tidak punya musuh, dan menjalani hidup apa adanya.
Mereka adalah orang yang baik dan tidak akan terusik dengan apa saja yang bukan urusan mereka....
Yaa....ora usah rese...hee
√
Orang baik itu tidak suka pamer dan menyembunyikan amal ibadahnya.
mereka tidak sombong
Dan itu tidak mudah karena itu salah satu hal paling sulit di dunia ini.
Salam hormat yang paling dalam kepada mereka yang jauh dari sifat sombong.
Jika menyombongkan hal-hal yang nampak dan duniawi sudah lumrah, tapi lebih dalam lagi kepada mereka yang jauh dari sifat sombong atas kualitas dan kuantitas ibadah mereka.
Mereka nampak Tenang yang dengan rendah hati menyembunyikan betapa mereka menghamba kepada Gusti Allah dan ajaranNya.
Sungguh bukan hal yang mudah, untuk bersikap demikian.
Untuk itu, mereka yang dengan segala kepasrahan diri tidak mengumbar bagaimana hubungan mereka dengan sang khalik adalah orang-orang yang baik...
Subhanallah....
√
Orang baik itu tidak jaim
DImanapun jika berada dalam pertemuan Atau kegiatan selalu Memulai Percakapan.
Ada sebuah artikel yang menuliskan tentang orang-orang yang punya intelektualitas tinggi.
Salah satu ciri mereka adalah mereka yang menyapa terlebih dulu. Mereka yang menanyakan “apa kabar” terlebih dahulu.
mereka yang dianggap pintar itu pun punya sisi kebaikan hati yang tebal.
Mereka cenderung akan punya sikap yang lebih ramah.
Karena tidak semua orang bisa membuka percakapan yang hangat.
Asah diri kita untuk lebih ramah dan memacu kemampuan diri lebih baik.
Untuk beberapa orang, membuka percakapan adalah hal yang mudah, namun bagi banyak orang, mereka akan lebih memilih untuk menunggu atau jaim/bungkam.
Sekali lagi, mereka yang terbiasa memulai percakapan adalah salah satu ciri orang baik...
Jangan jaim....untuk apa sih?
Sama manusia juga kan?..heeee
√
Orang bak itu gelisah jika merasa bersalah dan tidak malu untuk Meminta Maaf,
Dan tidak segan meminta Tolong jika dalam kelemahan
dan selalu Berterimakasih..ketika mendapat kebaikan sekecil apapun.
Karena tiga ungkapan itu skrg mulai terdengar antik di masyarakat kita. Mereka yang terbiasa dengan sopan mengungkapkan tiga kata itu adalah mereka yang punya integritas dan menaruh hormat kepada lawan bicaranya.
Memintaa maaf, tolong, dan berterimakasih memang sepintas terdengar ringan.
Tapi jika telah dilakukan setiap hari, hal ini bukan saja menimbulkan aura positif dan kebaikan hati dari mereka yang melakukannya, tapi juga melahirkan rasa kepercayaan...
Orang akan suka dan menaruh rasa percaya pada kita...
√
Ngeblog atau uldate status di sosmed
Dengan mem-posting Hal-Hal yang baik.
Juga merupakan kebaikan seseorang.
Apa yang kita tulis adalah cerminan pribadi kita.
Dunia maya seringkali menjadi tempat corat-coret yang tepat bagi mereka yang tidak nyaman dengan dunia nyata.
Terlepas dari jutaan manfaatnya,
Dunia maya melalui situs-situs populer di dalamnya hadir menjadi wakil diri kita dalam tatanan dunia lapis kedua itu.
Penyebaran beritan dan informasi lewat maya akan dengan segera dapat diakses oleh siapa saja.
ada satu ungkapan yang pernah saya baca bahwa:
"saat kita memutuskan untuk memposkan sesuatu ke dunia maya, apapun itu, saat itu juga kepemilikan kita atas hal tersebut akan hilang. Untuk itu dibutuhkan lebih dari sekadar kesadaran moral dan tanggungjawab atas komunitas dalam mengakses internet.
Dan mereka yang secara apik menyaring postingan mereka di dunia maya termasuk orang-orang yang baik.
Karena mereka peduli...dan bertanggung jawab atas apa yang mereka posting...
√
Mereka di sebut orang baik jkka bisa mengendalikan diri .
Dalam hal ini adalah Pengendali Emosi.
Orang yang bisa pada tahapan ini adalah orang baik karena ini juga salah satu yang paling sulit.
Dan pada saat yang sama juga salah satu hal yang paling mencirikan kebaikan seseorang.
Secara alami, kita diciptakan memang sudah komplit dengan emosi. Sebuah anugerah yang punya dua sisi.
Baik dan buruk, Tergantung bagaimana kita menciptakannya.
Karena emosi itu selalu bisa dikendalikan.
Entah emosi yang menyenangkan ataupun sebaliknya.
Saat kita bisa dengan matang mengendalikan luapan emosi,
Saat itu kita akan merasa sebuah kemerdekaan dan kelegaan mental. Merasa memiliki diri sendiri seutuhnya dan menuju kebaikan yang lebih besar...
Jadi untuk menjadi orang baik kita harus belajar dan berproses menjadi orang baik.
**semoga....