Kamis, 21 Februari 2019

17>> PUISI HATI @ BUNDA SAHSA

[8/2 14.43] Lestari Sahsa Malika:

:-)
Jangan tersiksa karena *belum bisa
Akan suatu hal atau ilmumu belum sampai
Setiap orang punya kelebihan sendiri
Ada hal yang kau kuasai dengan baik
Dan diam diam
mereka ingin bisa seperti mu💪
Percaya lah👍

2.
[8/2 20.32] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Sehebat apapun dirimu
Sebenar apapun dirimu,
Tidak baik mengumbar amarah
Di hadapan mereka yang kau anggap salah

Jangan kau rubuhkan
Kebaikan yang selama ini kau bangun
Dengan ucapan dan tindakan yang kasar 👌

3.
:-)
[8/2 20.38] Lestari Sahsa Malika:
Aku tidak takut berada di kesunyian
Aku tidak pernah risau menjadi berbeda
karena setiap orang itu tidaklah sama
Yang punya kelebihan dan kekurangan

Saling melengkapi untuk sempurna
Sebagai anugerah dari sang pencipta

aku hanya takut
Ketika merasa diri ini sempurna...
Lalu sesukanya dan semena-mena
Dalam ucapan pun tindakan....

Naudhubillah ...😉

4.
[9/2 09.56] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Mata itu serupa langit
tempat turunnya hujan
Tersebab sedih maupun senang
Katamu....
Kau akan bersedia menjadi pawang
Merapal mantra dengan ketulusan
Memberi hangat dalam senyuman
Agar binarnya yang kau suka
kembali cerah dan baik-baik saja

Benarkah..??

5.
[11/2 10.14] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku menyukai keindahan kabut
Adamu serupa senyum lembut
Tentangmu sejuta kekaguman
Ku sanjungkan dengan segenap rasa

Pada semilir angin ...
Pada dedaunan
Pada kepak burung
Sepagi ini kau telah riuh
Suara suaramu memecah sepi
Memancarkan sejuta keanggunan 
Aku di sini terpaku memujamu
Mendengar celotehmu pada semesta
Yang bercerita tentang apa saja
Sungguh aku terpesona....

Tetaplah begitu....
Bersenandungkanlah sesukamu
Sementara
Biar aku leluasa melukismu
Berupa sketsa yang ku hamparkan
Di sepanjang perjalanan waktu
Dan akan aku hiaskan di beranda pagi
Aku sajikan bersama secangkir kopi
Sebagai penyapa yang hangat
Pada mu pecinta guratan hati👍💃🏼

6.
[11/2 15.20] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Aku selalu di sini ...
Di hampran sajak sajak
Yang ku semai penuh rasa
Pun ketika hadirnya tak nyata
Tersebab pensil tetiba patah

Butuh kesabaran extra
Merawat kepekaan diksinya
Agar rimbunnya menyejukkan

Di ambang fajar yang tegak
Ada banyak harapan yang ku tanam
Kelak waktu adalah sebaik-baiknya saksi
Atas upayaku menebar ribuan puisi
Yang memancar di segala penjuru 💕💕

7.
[12/2 10.29] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Lukaku meruam lagi
Menganga melhat tersangka
Berlalu lalang pada ingatan

Seperti dihujam ribuan duri
Menancap  hingga ketulang
Nyeri sakitnya menusuk hati

Redup hariku karenamu😌

8.
[12/2 17.00] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Pada senja yang jingga
Ku titipkan resahku
yang berhamburan diberanda
Semes yang anggun
tertimpa gemerisik angin
suaranya meriuh
Pecahkan ketenangan hatii

9.
[12/2 17.22] Lestari Sahsa Malika:
:-)
Perjalanan hidup yang ku lalui
Adalah puisi yang ku rangkai
Dari peluh keringat lelahku
Keindahannya akan muncul
dari rasa syukur
Jejak langkah mnyusun kalimat takdir
Kebahagiaan akan ada dari setiap tetes tinta pengharapan
Langkahmu adalah tarian pena kehidupan sendiri

10
[13/2 09.27] Lestari Sahsa Malika:
:-)
jika hati sudah baik
Teruslah merawatnya
Sebab di dalamnya
Akan tumbuh keinginan positif
Pun mindset pola pikir juga jernih
perilaku akan menjadi terarah 
Semangat diri untuk naik *kelas
Akan selalu bertambah.....
Welas asih dan kelembutan budi
Adalah cerminan dari jati diri👌👌💕

Bunda Lestari Sahsa Malika
210219

Tidak ada komentar:

Posting Komentar