Kumpulan puisi bunda sahsa
9/9 08.25] Lestari Sahsa Malika:
1.
Semua akan baik-baik saja
Berjalan sesuai alur Hidup ini
Memang tak ringan selalu saja ada lika-liku
Layaknya hati yang selalu sibuk melintas imajinasi.
Didalamnya kita kadang harus berjuang
Menghadapi setiap babak yang tersaji
Mendaki....
Mengarungi...
Berlari....
Bsrsembunyi....
Khawatir pun cemas
Menerjal cadas bebatuan tajam
Terkadang mengharu Dihantam pilu
Di sini diperlukan keseimbangan pikiran dan hati
Untuk segera bergegas menuju terang
Sebab hati ini teramat tangguh pun sebaliknya
Dan yang terbaik adalah rencana Gusti ALLAH
Semua bersandar pada kuasa NYA
amiin yaa robbal alamin💕💕
2.
[9/9 08.36] Lestari Sahsa Malika:
Di dunia ini mungkin hanya beberapa saja
Orang yang mampu menahan luka batin nya
Dan sebagian lagi mungkin tepuruk dalam kepedihan
Berpura pura bahagia
Seakan sanggup tertawa.
Isak tangis menjadi bagian kecil dari rahasia
Diam....
tenggelam dalam keheningan.
pada sepi yang selalu menanti
Hingga gelap beranjak jelang fajar
Masih saja menghindari perihnya luka...😥
Hanya Mengadu di sepertiga gulita pada ya robb
Yang maha membolak-balikkan rasa💕
3.
[9/9 19.52] Lestari Sahsa Malika:
Orang-orang dan tempat di sekitar kita akan berubah,
Seiring berputarnya sang waktu
tetapi kenangan tentang apapun yang pernah ada
Akan selalu sama. ..
Dan kelak semoga kita
menjadi orang yang pantas dikenang
Karena Perihal kebaikan kita mungkin??
Aamiin yaa robb💕💕
4.
[12/9 06.54] Lestari Sahsa Malika:
Bukan kebetulan jika hati ini
Memilih Untuk selalu welas asih
Aku hanya ingin mengiyakan suara nurani
Untuk selalu suka pada mereka yang beretika
Menempatkan diri sesuai kapasitas norma 👌
5.
[14/9 07.07] Lestari Sahsa Malika:
Ketika seseorang tidak lagi memperjuangkan
Apa yang kemarin menjadi impian
Bukannya sudah menyerah dan kalah
tapi karena hati bisa berubah setiap saat
Dan berhak memilih dan menentukan
apakah harus tetap terus atau berhenti
setelah kecewa beberapa kali....mungkin??
Di sini perjuangan kadang butuh pemikiran bijak
Agar hasil akhir lebih maksimal👍👍
6.
[17/9 08.49] Lestari Sahsa Malika:
Tidak apa jalani saja ...
Layaknya kopi pagi ini
Sesendok gula tidak butuh puji
Karena kopi tetaplah kopi
Tersaji manis memberi kehangatan
Sedangkan gula hanya pelengkap
Adanya memberi kesempurnaan
Bahkan ketenangan dan inspirasi tanpa henti...
Dan mungkin aku hanya serupa butiran gula
Yang hadirnya tak begitu di nanti
Pun layak mendapatkan puji
Semangat ....pagi💕💕
7.
[17/9 20.02] Lestari Sahsa Malika:
Karakter seseorang itu kadang bisa berubah
Dengan siapa dia berinteraksi setiap harinya
Dan sebagian lagi tumbuh dari hatinya sendiri
Dia tak memerlukan guru.....
Tumbuh dengan baik dan berkembang
Di mana dia berinteraksi .
8.
[19/9 14.38] Lestari Sahsa Malika:
Dear....suamiku
Aku tak bisa
Menjadi yang terbaik
Aku tak bisa
Menghiburmu dengan lagu syahdu
Kau selalu serius
Menjalani kehidupan ini
Hanya yang kutahu
Ada guratan perjuangan
Dan kerja keras di wajahmu
Untuk istri dan anakmu
Dalam doa yang kulangitkan
Ada bulir urai air mata
Setiap ku sebut namamu
Engkau adalah prasasti
Dalam jiwaku yang hampa
9
[19/9 15.39] Lestari Sahsa Malika:
Dear....wanita cantik
Kaulah seorang ibu
Adamu laksana mata air
Yang memancarkan kesejukan
Mengalirkan sumber kehidupan
Tanpa lelah ke penjuru arah
Sedang anugerah terindah
Ada di telapak kakimu
Begitu agung terhampar luas
Tempat berlabuh segala kerinduan anakmu
Surga adalah ridho dari keluasan maafmu
Dan pada murkamu ...
Neraka seperti melingkupi hidupnya
Di ambang senja usia
Tak setespun air susumu terbalas
Meski dengan lautan air mata...
Semoga surga Gusti ALLAH
Kelak adalah tempat terindahmu
Aamiin ...😘
10.
[19/9 18.26] Lestari Sahsa Malika:
Keindahan rasa yang terlukis di dadaku
Serupa pelangi di ujung senja
Ingin kujaga...hingga kelak usia menua
Seperti suluh yang bersinar di setiap hati
Memantulkan warna warni ceria
Dengan segenap keikhlasan sepanjang masa
Seperti keanggunan angsa di hamparan telaga
Sungguh....ini inginku yang sederhana
SEMOGA ego luruh dalam kesabaran💕💕
11.
[20/9 15.11] Lestari Sahsa Malika:
Saat ini ku lihat angin candai awan
Gemulai manja berarakan di langit
Selalu begitu ...
menawarkan keindahan semesta
Jangan perdulikan keluh kesah mereka
Yang kadang berbeda tentang sukamu
Serupa Keindahan yang terlukis di dadaku
Ingin kujaga...hingga kelak usia menua
Berpendar bagai suluh yang bersinar
Memantulkan warna warni ceria
Anggun bagai pelangi di ujung senja
Sungguh....ini inginku yang sederhana
SEMOGA ego luruh dalam kesabaran
Tanpa terpasung waktu 💕💕
12..
[21/9 07.41] Lestari Sahsa Malika:
Pagi bersinar cerah
Semilir angin menyambut dengan lembut
Gemulai bersama sang fajar
mengintip malu dari pucuk bunga kana
Seisi taman perlahan mulai nampak menari
Bunga - bunga mempesona meliuk cantik
merajuk manja pada kepak kupu - kupu
Bersanding dalam alunan kidung alam
Melantunkan wangi di hamparan pagi
Sungguh..,,anugerah yang maha indah
Mataku adalah saksi atas harmoni ini
Dan senyum mentari pun kian berseri
Sepertinya hati ini tak henti mengagumi
Lukisan sang pencipta 💕💕
13..
[21/9 15.59] Lestari Sahsa Malika:
Semoga kita adalah bagian orang orang
Yang baik dan amanah
Yang lisannya selalu terjaga
Yang doanya diijabah Gusti ALLAH
hati dan jiwa kita yang selalu tentram
Menjalani kehidupan dalam keberkahan
Aamiin...💕💕
14.
[22/9 13.04] Lestari Sahsa Malika:
Sudah lama tak ku dengar riuhmu
Sedang apakah kau hujan?
Kau lama tak datang berkunjung
membiarkan dedaunan diranggas gersang
Hingga waktu serasa jenuh berbincang
Dengan kemarau yang amat panjang
Berdebu di seluruh mata memandang
Kuharap kau segera pulang
Tadi malam ku lihat kau sebentar bertandang
Hadirmu sekedar menggenang..?
Aku masih rindu rinaimu berjatuhan
Menebar bau tanah yang sangat segar
Menumbuhkan inspirasi tentang semesta
Yang tak henti aku ceritakan di beranda....💕💕💕
15.
[22/9 20.38] Lestari Sahsa Malika:
Di beranda malam aku rebah
Merapikan atas segala keriuhan yang ada
Sejak pagi hingga saat ini
Tidaklah ku sebut benar benar sebuah lelah
saat dimana tulang tulang terasa nyeri
menghinggapi sekujur tubuh ini
Dalam putaran waktu yang kurentang pada langkah ini
lalu kutepis gemretak tulang tulang ku
Sebab masih ada yang lebih riuh merajuk
Ketika raga dan mata ini bersiap lelap,,???
Melepas segala sayah lungkrah
Sementara biarkan saja gemintang sendiri
menanti rembulan yang enggan berseri .?😪
Bunda Lestari Sahsa Malika
311018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar