Senin, 05 Februari 2018

CATATAN BAG-13 PERJALANAN UMROH BERDOA DI TAMAN RAUDHAH

CATATAN BAG-13 PERJALANAN UMROH
BERDOA DI TAMAN RAUDHAH MADINAH

SUBAHANALLAH....
Hari pertama menginjakkan kaki di madinah, kami menginap di hotel bintang 4,al madinah
Hanya 100 mtr dari masjid nabawi,tepat menghadap pintu no.15.
Malam itu kami menempati kamar no 233 lantai 9.
Setelah beberes kami bersiap shalat magrib di masjid nabawi,,
Pertama melihat indahnya masjid hanya bisa tertegun dan bertasbih...


Subahanallah...indahnya
Setelah ber jamaah shalat magrib kita di pandu ustdzah ,memasuki pintu 25 untuk menuju taman rauadhah.


Ruadhah adalah taman surga yang merupakan taman yang mulia, di mana beribadah di dalamnya menghadirkan rasa khusyu mendalam, tiap doa yang dipanjatkan di dalamnya sangat mudah diijabahi. Sebagaimana taman yang selalu memberi rasa tenang dan rasa segar, ketenangan dan kesegaran yang didapat di Raudhah ini pada level yang membuat kita tak banyak menunda untuk berkata, “ya, ini taman surga”

SETELAH berjalan kaki di area masjid kita akan menuju area Raudhah yang ditandai dengan kubah hijau .
Kubah perak sendiri merupakan penanda mihrab tempat imam.
Untuk masuk Raudhah, pintu terdekat dari gate Babus Salam atau gate Jibril.
Area raudhah ditandai dengan karpet hijau .
Membentang dari rumah Rasulullah SAW
(yang kini menjadi makam beliau)
hingga ke mimbar. Sekitar 26 x 15 meter
Selain area raudhah (karpet hijau),
Semua area sholat masjid Nabawi berkarpet merah.
Jadi selama yang kita injak masih karpet merah, ya belum sampai di Raudhah.
DI taman ruodhoh ini ada Batas makam manusia paling dirindukan di dunia, Rasulullah Muhammad SAW.
Di dalam ruangan yang dulu adalah rumah Rasulullah itu dimakamkan pula 2 sahabat terbaik, Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Ini menjadi batas kiri Raudhah
Mimbar yang digunakan untuk berkhutbah sejak zaman Rasulullah sampai sekarang. Menjadi batas kanan Raudhah
Mihrab atau tempat imam yang digunakan pada zaman Rasulullah.
Sekarang mihrab yang digunakan sudah lebih di depan karena perluasan masjid, sekitar 10 meter di depan mihrab terdahulu.
Itulah
Raudhatul Jannah (taman surga) yang ada di dunia ini, tempat luar biasa indah untuk hati dan jiwa.
Taman menuju pintu  surga....❤❤❤❤👍

Di sini kita tidak bisa langsung masuk,karena di atur oleh petugas dan masuknya diatur per kelompok.
Sabar saja kita tunggu mendapat giliran.
Jamaah yang ingin memasuki Raudhah sangat padat selama 24 jam.
Buat bapak-bapak  hampir setiap saat bisa “berburu” Raudhah.
Sedangkan ibu-ibu ada jam-jam tersendiri, biasanya pada waktu Dhuha
(2 jam kalau tidak salah),
antara Dhuhur dan Ashar, serta di malam hari
(sekitar jam 22.00,).
Karena super padatnya jamaah, petugas membatasi kuota dengan kain putih tebal.
Ada tulisan warning berbahasa Arab, Inggris, Turki, dan Indonesia.
 “Jangan memaksakan diri dan menyakiti sesama pada saat memasuki Raudhah dengan saling mendorong dan berdesak-desakan. Tunggulah giliran dengan izin Allah, masih banyak waktu untuk Anda untuk memasuki Raudhah dan sholat di dalamnya”.

peringatannya ditulis dengan bahasa sehalus mungkin.
Harusnya bisa menjadi perhatian dan catatan untuk kita.
Beribadah di Raudhah itu sunnah dengan keutamaan besar, tapi sekali lagi mengejar hal yang sunnah jangan membuat kita mengerjakan hal yang tidak terpuji.
Menganiaya/menyakiti sesama itu salah lho…
Memaksakan diri di jam menjelang sholat juga bisa membuat kita  terjebak dalam shof MZ
(kalau dalam bangunan, MZ = mezzanine, bagian pertengahan antara 2 lantai yang tidak bisa disebut lantai).
Shof MZ itu , jelas sangat menganggu posisi sujud saudara kita yang berada pada shof yang benar.
kalau memang tidak memungkinkan.
sabar saja, duduk, tilawah dan berdoa, semoga di kesempatan berikutnya bisa masuk Raudhah.


Dan alhamdulillah.. saya dan rombongan tidak memaksakan diri untuk berdesakan,saya mengikuti alur,antri dan sambil menunggu saya memilih berdoa dengan tenang,
di kesempatan berikutnya saya bisa masuk Raudhah dan alhamdulilah saya bisa berlama-lama di sana,sholat sunah 2 rokaat dan bersujud lama ,memanjatkan banyak doa..
Walau sebenarnya saya malu,,,pada Gusti Allah ,sambil menagis tiada henti airmata ini mengalir,karena saya banyak sekali meminta sedang selama ini saya belum menjadi hamba yang baik.
Mengapa di taman ruodhoh ini saya banyak sekali meminta,,
Dan berharap sekali Gusti Allah mengbulkan semua doa-doa,
Ya Allah ..ampuni hamba yang tidak tahu diri ini
Astagfirllah....
Sambil terus bersujud saya masih zemezeken menahan tangis.
Di dalam sujud itu saya seperti melihat gambar dengan jelas segala khilaf dan dosa..
Merasa diri hanya setitik debu di lautan pasir,
Yang penuh dosa...
Beberapa saat kemudian saya merasa ada yang menabrak kepala saya.
Lalu saya segera bangkit,dan mengakhiri doa-doa,dan bergegas mencari pintu keluar,
Saya tertInggal dengan rombongan,tidak apa2 hee.. saya ingat pintu keluar jadi saya LAngsung menuju ke sana.
Belum sampai menuju pintu saya bertemu jamaah satu rombongan lain yang menunggu teman2 yang janjian bertemu di samping pintu keluar.
Di sini saya ikut nimbrumg,mereka banyak cerita katanya ada yang tidak sempat sholat sunnah dan bersujud,karena terdesak jamaah lain.
Ada yang sholat smbil berdiri dan memakai isyrat.
Dalam  Hati saya berkata ,'ya Allah alhamdulilah engkau memberi kelonggaran tempat dan waktu untuk hamba berdoa dan sholat hingga beberapa saat tanpa ada yang mendorong ataupun didesak jamaah lain,"
Alhamdulilah...,mungkin ada juga pembaca yang pernah ke ruodhoh pernah mempunyai pengalaman seprti saya?
Mendapat kelapangan tempat dan waktu ??
..ALLUHU AKBAR



Bismillah..
Semoga kita sama-sama bisa menjadi tamu Allah ke sana lagi ya..
Dan Yang belum pernah ke baitullah semoga Gusti Allah mensegerakan niat panjenengan ...
Amiin ya rabbal ‘alamiin❤❤❤❤👍

Lestari Sahsa Malika
Des17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar