Senin, 05 Februari 2018

CATATAN BAG-11 PERJALANAN UMROH DI MASJID NABAWI MADINAH

CATATAN BAG-11 PERJALANAN UMROH
DI MASJID NABAWI MADINAH


SUBAHANALLAH...
Sangat indah sekali Masjid Nabawi
Pilar dan payung raksasa sangat kokoh.
Selama 4 hari di madinah saya selalu mengagumi keindahan masjid nabawi.
Waktu yang ada saya gunakan sebaiknya untuk beribadah di masjid.
Sesekali saya berfoto ketika di pelataran masjid dan juga di dalam masjid.
1
Masjid nabawi adalah salah satu masjid yang didirikan Nabi Muhammad SAW.
Terletak di Kota Madinah, masjid ini sekaligus menjadi yang terbesar kedua di dunia.
Masjid Nabawi yang berada di Madinah, Arab Saudi menjadi salah satu masjid paling disucikan umat Muslim.
Di pelatarannya terdapat puluhan payung raksasa, masing-masing setinggi 20 meter.
Puluhan payung raksasa ini mulai ditempatkan di pelataran Masjid Nabawi pada 2010.
Nama proyeknya adalah Medina Haram. Proyek ini melibatkan berbagai pihak termasuk Menteri Perekonomian Arab Saudi, arsitek SL-Rasch, pabrik payung di Jerman yakni Liebherr dan perusahaan Jepang, Taiyo Kogyo.
Tiap payung didesain sangat modern namun menyatu apik dengan arsitektur Masjid Nabawi.
Materialnya didesain khusus untuk menangkal sinar matahari.
Ini untuk menghindari para jamaah dari teriknya matahari Arab Saudi, yang tak jarang mencapai 45 derajat Celcius.

Proses membuka dan menutupnya puluhan payung ini memakan waktu sekitar 3 menit. Saat saya berada di madinah ,sebagai rangkaian ibadah umroh selama 4 hari di madinah,
Saya selalu berada di masjid Nabawi
Saya dan para jamaah tampak terpesona terutama saat payung menutup berlatar langit senja.
Tak tanggung-tanggung, tiap payung memiliki tinggi hampir 20 meter.
Payung ini otomatis terbuka dini hari sebelum adzan subuh, dan tertutup saat senja menjelang adzan maghrib.

Puluhan payung raksasa ini sangat membantu para jamaah yang kehabisan tempat di dalam Masjid Nabawi.
Namun saat subuh dan maghrib, banyak jamaah yang lebih memilih shalat di pelataran sambil menikmati proses menutupnya payung raksasa.
Bagian pinggir payung dikelilingi pita berwarna biru.
Ini bukan pita biasa, namun terbuat dari material khusus yang membuat suhu di bawahnya otomatis turun 8 derajat Celcius!
Tak heran banyak jamaah yang duduk di bawah payung-payung ini, berlindung dari teriknya matahari Arab Saudi.
Pelataran Masjid Nabawi selalu ramai terutama pada Jumat, yang merupakan hari libur di Arab Saudi.

PAYUNG di Masjid Nabawi, Madinah Almunawarah berjumlah 235 unit.
Di dalam masjid ada 12 payung di dua tempat berbeda.
Di dalam masjid sengaja dipasang payung agar ada sirkulasi udara.
Saat musim dingin, payung di Masjid Nabawi jarang dibuka.
ketika cuaca dingin payung ini sama sekali tak dibuka seperti hari-hari biasanya.
Saat  saya di Madinah cuaca sedang panas tapi kalau malam dingin sekali.
Maka payung di Masjid Nabawi terbuka setiap subuh dan tutup menjelang azan magrib. Sementara, payung di dalam masjid dibuka mulai pukul 11.00 siang waktu Madinah dan ditutup kembali pukul 06.30 pagi setelah shalat Subuh.
Payung di Masjid Nabawi lebar payung 25 meter dan tingginya 20 meter.
Payung di Masjid Nabawi dikendalikan secara otomatis, terbuka, dan menutup sesuai waktu yang ditentukan.
Misalnya, pada musim panas, maka saat shalat Subuh kita melihat payung mulai terbuka dan ini menjadi pemandangan menarik yang dilihat setiap jamaah .
Proses terbukanya payung hingga sempurna memakan waktu kurang lebih tiga menit. Makanya, banyak jamaah shalat merasa nyaman berada di bawah payung meski matahari sedang terik-teriknya.
Kain payung di Masjid Nabawi sangat kuat, melebihi kain terpal biasa.
Saat saya jalan-jalan ada beberapa pekerja yang sedang naik ke atas payung.
sedang membersihkan payung dengan menyemprotkan air ke atas.
Saat mencuci payung kedua pekerja ini justru berdiri di atas kain.
Kain ini mampu menahan berat badan dua pekerja yang rutin membersihkan debu dari payung.
Para pekerja itu berjalan bolak-balik di atas kain, bahkan saya lihat ada tiga orang hilir mudik di atas kain payung tanpa khawatir robek.
payung di Masjid Nabawi terlihat ketat dan kencang saat tutup maupun terbuka.
Ini menunjukkan kainnya kuat sekali.
Fungsi payung di Masjid Nabawi adalah untuk menahan udara panas, sehingga jamaah umrah tetap nyaman beribadah tanpa kepanasan.

Alhamdulilah....
Anugerah terindah bisa berkunjung ke tanah suci madinah
Maturnuwun Gusti,,

Lestari Sahsa Malika
Des17

Tidak ada komentar:

Posting Komentar