Selasa, 23 Januari 2018

CATATAN BAG-3 PERJALANAN UMROH

CATATAN BAG- 3 PERJALANAN UMROH BAGIAN

SUBHANALLAH...UNTUK PERTAMA KALINYA SAYA BISA MELIHAT KA'BAH
B
Entah berapa banyak airmata yang mengalir deras ketika pertama kali saya melihat ka'bah.
Perasaan seperti mimpi dan nyata.
Saya dan suami juga rombongan langsung sujud syukur .
Malam itu seitar jam 21.00 waktu setempat.

MUNGKIN Bagi penjenengan  yang sudah pernah pergi ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji maupun umrah, pasti akan merasa ‘kangen’ dengan Masjidil Haram.
pasti akan merasakan getar-getar rindu yang teramat besar.
Karena Masjidil Haram memiliki ‘aura’ yang sangat luar biasa.
Bisa melihat Ka’bah bagi saya adlalah anugerah terbesar dalam hidup saya karena tidak semua orang bisa datang ke mekkah sebagai tamu ALLAH SWT,
Ka'bah adalah  kiblat bagi umat muslim sedunia,
apalagi bisa melihat dengan langsung, bisa memegang, menyentuh, memcium bau kiswah Ka’bah yang haruuumm sekali.
Subhanallah ......
Hati ini merasakan adanya ketenangan dan kedamaian.
Bagi saya yang baru pertama kali ke mekkah,
Sangat takjub dan kagum melihat menara Masjidil Haram dari kejauhan, saat memasuki kota Makkah. Juga saat mendekati Masjidil Haram ketika melaksanakan ibadah umrah.
Kebetulan saya tiba di kota Mekkah saat malam hari pukul 20.30 waktu setempat. Setelah pembagian kamar hotel dan meletakkan tas ke kamar ,kami langsung mempersiapkan diri untuk menuju masjidil haram untuk umroh pertama sebelumnya sudah ambil miqot di bandara jeddah kemudian, bersama kawan-kawan dari travel yang di pandu pak ustad ahmad dan pak ustad munir,kami  berjalan  menuju Masjidil Haram. Jarak antara hotel dengan masjidil haram kira-kira hanya 300 m.
Sepanjang jalan saya banyak istigfar dan berdoa,semoga ibadah umroh ini berjalan lancar.
Saya sering mendengar dari orang-orang yang pulang haji atau umroh,katanya di tanahsuci ini bisa merupakan pembalasan atas perbuatan kita Ketika di tanah air..,
(hikkz,,hikkz merinding juga apa yang kira2 akan saya alami)

Perasaan takut dan cemas merebak dalam pikiran.
Bismillah.....ya Allah hamba datang memenuhi panghilan-MU
Semakin dekat, hati ini semakin bergetar,berdebar dan terus  bermunajat. Subhanallah.

**
Setelah sampai di halaman masjidil haram,rombongan di bagi 2.
1.Yang muda di pandu ustad munir
2.Sedang yang sepuh di pandu ustad ahmad
Karena saya dan suami merasa masih muda maka kami ikut rombongan pertama...heee

Terlihat Masjidil Haram bermandikan cahaya putih....subahanallah
Lutut saya begitu masuk masjidil haram gemeter seperti
Lemes atau apalah namanya...ndhredheg😥
Dan kebanyakan, rata-rata jamaah umrah akan memasuki kota Makkah malam hari, dini hari, ataupun menjelang shubuh.
Siapapun yang melihat Masjidil Haram, hatinya akan bergetar, dan mengucapkan, Subhanallah ,tanda takjub tanpa henti.
Itulah ucapan kami dan rombongan jamaah umrah yang berjumlah 43orang.


Terlihat ustad munir dan ustadz ahmad, muthowwif atau pembimbing dari travel kami yaitu pt astrifa bandung sudah terlihat mulai berjalan bersama jamaah umrah lainnya beberapa meter dekat pintu masuk 88
“Bapak, Ibu, para tamu Allah, alhamdulillah, Masjidil Haram sudah terlihat bersinar terang, putih bersih…”,
Begitu kata ustad
Seluruh jamaah yang berjumlah 43 orang, langsung bertasbih, mengucap kalimat talbiyah, bershalawat, dan sebagian jamaah tidak tahu kenapa ujug-ujug menangis, tanpa semayan kita namgis bareng.
Termasuk saya juga menangis dleweran,
Ya Allah tidak menyangka,hamba bisa berada di depan Masjidil Haram, dan sebentar lagi akan melihat Ka’bah dari dekat.
Rombongan jamaah umrah, dalam keadaan berpakaian ihram, pintu Masjidil Haram sudah di depan mata.
Warna keramik, indahnya masjidil haram juga lalu lalangnya jamaah umrah, baik pria maupun wanita, karpet masjidil haram, juga ornamen-ornamen di dalamnya,
Indah sekali dan  masih bisa saya ingat dengan baik dan jelas sampai sekarang.

Setelah memasuki pintu Masjidil Haram dari pintu 88,
kita akan melewati pemeriksaan oleh para laskar ,dan tas saya hanya berisi sandal japit yang sudah saya masukkan ke plastik kresek juga hape saya letakkan di bawah sendiri,karena menurut pak ustadz ,hati-hati dengan hp jika ketahuan bisa di sita.
Karena di larang memotret di dalam area ka'bah.
Setelah masuk terlihat deretan galon air zamzam.
Subhanallah, Alhamdulillah, Laa Ilaha Illallah, Allahu Akbar.
Di  Masjidil Haram,sebelum sampai dekat dengan ka'bah kami melaksanakan sholat isha' berjamaah .
Dan disini untuk pertama kali,saya merasakan sholat yang khusuk bamget,
Suasana hati seperti adeeeem dan istiqomah
Alhamdulilah ,,sholat isha' sudah selesai selanjutnya kami menuju area ka'bah.

Terlihat dari jauh berdiri Ka’bah dengan sejuta pesonanya.
Terlihat juga kiswah hitam menyelubungi Ka’bah.
Berdegup jantung saya memandangnya. Hanya beberapa meter terlihat bangunan Ka’bah,
terdengar kemudian ustadz munir mengucapkan doa ketika melihat Ka’bah.
Dan di ikuti oleh para jamaah.
Bagi saya dan sebagian jamaah umrah lainnya, doa yang dipanjatkan itu semakin membuat hati  bergetar kemudian kami sujud syukur dan berlinang airmata..
Doa yang syahdu terdengar di telinga, air mata saya pun tak henti mengalir..
Sebelumnya, saya hanya melihat di gambar,di vigura hiasan dinding di rumah teman yang pulang haji dan di  tv saat ada siaran shalat Tarawih, namun kali ini benar-benar nyata, dan ada di hadapan saya,
jaraknya hanya beberapa meter saja.
SBAHANALLAH...
SUNGGUH membuat hati ini bergetar


Apa lagi yang belum pernah ke sini seperti saya,yang belum pernah melihat Ka’bah, dan baru kali ini masuk kota Suci Makkah, masya Allah.
Air mata ini pasti akan luruh dan tak terbendung lagi.
Mengalir semakin deras.
 Selanjutnya,pak ustadz me
ngucapan kalimat
Dan di ikuti semua jamaah
“Labbaik Allahumma labbaik, Labbaika la syarika laka Labbaik. Innal hamda, wanni’mata laka wal mulk. La syarika lak”
Dan di sini Terdengar bersahutan.
Lautan manusia mengucapkan kalimat talbiyah ini.
Allahu Akbar...Walillahilhamdu.
Air mata saya bersama jamaah lainnya, makin deras mengalir saat melantunkan ayat suci di depan ka'bah.
Kesempatan berumrah saat itu saya manfaatkan betul bersama jamaah yang ikut bareng kelompok 1.
Mulai tawaf mengelilingi ka'bah 7x,saya laksanakan dengan khusuk dan
LAncar...walau berdesakan saya ikut arus manusia yang mengelilingi ka'bah ,seperti tanpa melangkahkan kaki ,kita sudah berputar karena dorongan jamaah lain dari belakang, yang berdesakan dan uyel-uyelan.
Dan saya selalu berpegangan suami agar tidak terpisah dengan rombongan.
Selama towaf ini kita di pandu ustadz munir dengan lancar .
Pada umroh pertama ini saya belum Bisa mendekat dan memegang ka'bah
Karena situasi yang berdesakan dan penuh lautan manusia.
Karena saya berkaca pada pengalaman salah satu jamaah yang kobet atau hilang setelah solat isha' hingga subuh keesokan harinya baru ketemu di antar polisi dan naik taksi ke hotel setelah beliau menunjukkan kartu hotel tempat menginap..

Selanjutnya adalah menuju makam nabi ibrahim untuk sholat 2rokaat dan berdoa bermunajad kepada Gusti Allah memohon ampunan atas segala dosa dan memohon semoga selalu sehat dan di mudahkan segala urusan dunia dan akherat sekeluarga juga para sahabat ..
Aamiin yra.
Di sinipun berdesakan dan waktu untuk sholat dan berdoa juga sempit karena banyaknya jamaah yang ingin juga beribadah.

Saya mungkin agak lama dalam berdoa sambil
Bersujud,,,,,
Karena saya ternyata yang terakhir di tunggu oleh rombongan.
Dan suamipun agak ngroweng karena mencari keberadaan saya yang lama datang untuk melanjutkan ibadah umroh selanjutnya yaitu sa"i .
Ketika sa'i inipun sama dengan towaf,penuh sesak uyel-uyelan dengan jamaah lain.




Dan suara para ustadz yang memandu jamaah bersahutan yang diikuti juga oleh jamaah.
Dan di sini sungguh saya merasa takjub,kaki saya yang biasanya linu ,saat towaf dan sa'i hilang dan sembuh....subahanallah
Sampai sa 'i selesai dan terakhir adalah tahlul yaitu potong rambut.
Berjalan dengan lancar dan khusuk.
Dan kami serombongan di ajak keluar masjidil haram untuk kembali ke hotel
Dan dekat pintu keluar kami berhenti sejenak untuk minum Air zam-zam...subhanallah segerrrnya.
Sesampai di hotel saya langsung bersih-bersih dan mandi air hangat.
Dan segera istirahat untuk besuk bisa bangun pagi dan sholAt subuh di masjidil haram.
**

Sekitar jam 03.00 waktu setempat kami sudah dibangunkan oleh pak ustadz untuk persipan Solat subuh,
Karena di sini adzan dikumandangkan 2x ,
Sebelum Subuh dan saat waktu masuk sholat subuh.
Saya bersama teman sekamar sejumlah 5 orang,segera bergegas dan bersiap untuk menuju masjidil haram.
Sesampainya kami langsung sholat sunah tahiyat,tahajud,hajad dan setelahnya
sambil menunggu sholat subuh saya gunakan untuk membacaa alQuran dan berdzikir.


WAKTU memang benar-benar saya gunakan sebaik-baiknya.
Alhamdulilah....akhirnya sholat subuh sudah tiba dan untuk pertama kalinya saya menjadi makmum dan berjamaah di masjidil haram .
Di sini surat-surat yang di baca puanjaaanggg sekali,bagi mbah-mbah teman sekamar saya,katanya sempat ngantuk..dan siiuttttt heeeee....kalau saya tidak ngantuk hanya teklug sebentar langsung terjaga kembali.
Setelah subuhan kami tidak langsung ke hotel,tapi menunggu solat duha.
Sekitar jam 07.20 kami baru kembali ke hotel untuk sarapan dan mandi.
Dan istirahat umtuk kembali persiapan nanti jam 11.00 sholat dhuhur

**.
Hari-hari selanjutnya selama 4 hari di mekkah lebih saya maksimalkan dan lebiih banyak waktu berada di masjid untuk beribadah ketimbang di hotel  tempat menginap yang letaknya sekitar 300 meter jauhnya. Atau belanja.- belanja ,sampai suami saya merasa heran atas perubahan sikap saya,yang biasanya hobby belanja dan selfie berhenti total...heeee

Kesempatan berdoa pun tak saya sia-siakan, berdoa di tempat-tempat tertentu di sana sangat besar kemungkinann
ya dikabulkan Allah SWT. Aamiin yra....
Alhamdulilah sudah saya rasakan walau hanya berucap dalam hatipun,,sudah sering menjadi nyata ketika di tanah suci.
Sebetulnya memanjatkan doa bisa dilakukan di mana saja.
Hal yang pertama saya panjatkan doa adalah agar keluarga saya diberikan keberkahan dan anak-anak kami jadi anak saleh dan salehah dan berguna bagi agama dan bangsa.
Selanjutnya doa-doa titipan dari keluarga  dan kawan-kawan  yang menitipkan doa juga saya baca semua,
Lewat tulisan dan Lewat washap..juga banyak.
Dan tidak lupa saya juga berdoa agar saya bisa  berkarya dalam sunia menulis dan semoga saya bisa bermanfaat umtuk sesama.
Dan diberikan kemudahan dalam membantu sesama yang membutuhkan.
Aamiim yra....

**
Kesempatan saya mencium ka'bah adalah pada waktu umroh wada atau umroh perpisahan dengan ka'bah.
Yaiitu pada hari ke 4 si mekkah.
Saya memang sudah  berniat dan harus bisa untuk bisa mencium Hajar Aswad,
Tapi sulitnya bukan main karena banyak orang yang juga ingin menciumnya.
Belum lagi saat keluar dari situ karena melawan arus orang-orang yang datang. Apalagi katanya jika niat kita kurang ikhlas dan kuat kepada Allah SWT,
pastinya kita tidak akan pernah bisa mencium Hajar Aswad.
Saat towaf pada hitungan ke 1 kita akan dekat ka'bah dan sampai hitungan ke 7 barisan biasanya semakin melingkar lebar ke arah keluar agar mudah dan longgar tidak berdesakan di tengah.
Dan untuk nanti menuju makam ibrahim kita tidak berdesakan.

Ketika pada hitungan ke 7 inilah saya nekat melEpaskan diri dari barisan jamaah.
Saya memerobos barisan jamaah lain yang kebanyakan orang pakistan bangladesh dll..yang orangnya besar - besar dan tiinggi sekali.
Pokok njrunthul terus sambil Kedua tangan saya lurus merentang ke depan ,pikir saya jika tangan saya ini nanti mentog pasti sudah sampai ka'bah.
Berkat kegihihan dhusel dan pantang meyerah akhirnya saya bisa mencium ka'bah


Subhanallah....seketika itu saya menangis dan mencium Ka'bah dan sampai sekarang saya masih teringat bau harum kiswah.
RASANYA Terbayar sudah, tubuh kecil saya yang tadi  berdesak-desakan bertaruh nyawa karena saya juga sebelumnya tadi terjepit di antara orang besar itu.
Tapi alhamdulilah saya bisa terbebas dari lautan manusia.
Yang memang berlainan arah jalannya, seorang pria bertubuh tinggi besar,
Memakai pakaian ihram, mengucapkan doa talbiyah dengan senyuman tulusnya memberi  saya jalan dengan mengangkat tangannya agar saya lewat di bawah tanganya dan otomatis saya merasa tertolong ,karena orang tersebut sepertinya ngerti keinginan saya yang ingim mendekat ka'bah:.
sehingga saya pun bisa menciumnya  DENGAN penuh perjuangan.
Tangispun pecah dan sesenggukan hingga zemezeken saangat haru dalam hati,atas usaha dan kegigihan  yang terkabulkan  ini
.subahanallah...


Dalam hati sayapun mengucapkan syukur tanpa henti,,alhamdulilah ya Allah ...
Akhirnya setelah mencium ka'bah saya shalat sunah dan memanjatkan doa .
Saya berharap dan berdoa semoga bisa pergi ke tanah suci kembali.
Merasakan berdoa di Multazam.
Bisa menyentuh dan mencium Hajar Aswad.
Bisa berdoa di dekat Maqam Ibrahim, dan di tempat-tempat mustajabah.
Tidak ada yang tidak mungkin, jika Gusti Allah SWT berkehendak.
Aamiin...yra

**
Untuk teman-teman dan panjenengan yang membaca tulisan saya ini semoga disegerakan oleh Gusti Allah berkunjung ke baitullah.
Perbanyak berdoa, rajin bersedekah, dan berdoa kepada Allah SWT agar dimudahkan bisa pergi umrah  apalagi bisa pergi haji,
Kita seempurnakan Rukun Islam kelima.
Lebih khususnya lagi di waktu-waktu Ramadhan.
Bisa tarawih, tahajud, dan witir di Masjidil Haram.
Subhanallah. Allahu Akbar. .....

Maturnuwun gusti sedaya anugerah paduka
ALHAMDULILLAH......

Lestari Sahsa Malika
Des17


Tidak ada komentar:

Posting Komentar