Pada era digitalisasi, orang cenderung menghabiskan waktunya dengan teman-teman di media social .
Membuat status di facebook , upload foto nongkrong di instagram ,
Dan seabreg kesukaan disosmed yang sudah menjadi kebutuhan dan kewajiban.
Seperti ada yang kurang jika sejam saja tidak pegang hp.
Bahkan dalam satu mejapun kita lebih perhatian dengan hp daripada saling senyum dan saling berbagi cerita dengan sekitar kita.
Seperti merasa lebih bergengsi jika selalu exsis di sosmed.
daripada menyisakan waktu untuk berinteraksi dengan orang tua,anak dan keluarga yang selalu ada untuk kita..
Monggo kita kembali pada budaya luhur kita,
Grapyak semanak pada sanak saudara di sekitar kita.
Boleh saja kita exsis narsis di sosmed tapi harus bisa membatasi diri.
Jangan tenggelam dan terlena hingga lupa berpijak pada dunia nyata,
Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang cukup menyita perhatian kita.
Bahkan pada keluarga yang anak dan orang tuanya tinggal serumah atau berada dalam satu ruangan yang sama, bisa saling tidak berkomunikasi akibat disibukkan dengan gadget masing-masing..
Yongalah Gusti,,,,fenomena apa ini??!
Sebagai orang tua kita harus peka,
Bahwa anak yang jarang mengobrol dengan orang tuanya tentu akan merasa kosong dan mencari sumber lain untuk mengisi kekosongan.
Hal inilah yang membuat anak zaman sekarang lebih nyaman untuk terbuka (curhat) dengan teman sebaya ketimbang orang tua.
Dampingi anak-anak kita agar selalu punya kenyamanan dalam
Tumbuh kembangnya...
Dan satu lagi temans,,,jika penjenengan masih di karuniai orang tua ,sayangi beliau, ajak komunikasi tentang apa saja.
Pernahkan kita sadari, kalau di hari-hari tuanya orang tua sangat butuh teman untuk berbicara?
Semakin renta orang tua kita,
Semakin dia butuh anaknya untuk menemaninya,,,
Walau diam dan sepertinya tidak menuntut apa saja dari kita.
Hatinya tentu kesepian dan nelangsa...
Anak-anak yang dulu menjadi semangat nya untuk selalu tangguh membesarkan dan merawatnya sekarang sudah besar dan punya kesibukan masing-masing.
Terkadang hanya saat lebaran saja bisa menjenguknya itupun tergesa pulang karena alasan ini itu...
Sebenarnya orang tua hanya memerlukan sebuah tindakan sederhana dari kita.
Hanya dengan kita datang duduk dan mendengarkan keluh kesah serta cerita masa lalu mereka .
itu sudah cukup bagi mereka.
Berhentilah mengatas namakan sibuk lalu menomorduakan mereka!
Bukankah itu keingjnan yang sederhana??
Kenapa kita merasa enggan dan keberatan.
Alasan apa lagi yang kita resahkan hingga malas melakukan bakti seorang anak untuk orang tua?
Panjenengan tahu,,ada haru melintas dalam benak Saya,,,,tak tera3sa menetes bulir-bulir bening ...
Teringat saya yang belum berbuat apapun untuk bapak ibuk karena beliau sudah berpulang ke surga.
Semoga panjenengan yang saat ini
Masih berkesempatan berbakti jangan tunda lagi...,
Bismillah,,,semoga selalu dalam kesabaran yang tangguh dalam merawat beliau yang sekarang sedang membutuhkan perhatian dan kasih sayang pannjenengan, ,,
GUSTI ALLAH BERSAMA HAMBANYA YANG SABAR😍😍😍
.
**
Serpihan kata tentang ibu..
Lestari Sahsa Malika
311017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar