Ungkapan bahwa kita tidak harus berteman dengan banyak orang sedikit asal nyaman memang benar.
Karena teman yang banyak itu tak selamanya bisa diandalkan saat kita membutuhkan bantuan.
*punya teman sedikit tidak aapa asal berkwalitas.
Pertemuan dengan teman yang itu-itu saja lebih baik, daripada sering nongkrong dengan teman berbeda tapi akhirnya cuma main HP saja.
Seringkali saat kita jalan barang teman,
kita datang bersama dan duduk semeja,
tapi akhirnya sibuk main HP sendiri-sendiri.
Jika ini terjadi, bisa saja karena kita tidak punya topik yang menarik untuk dibicarakan dengan mereka.
Hingga akhirnya ponsel atau orang di ponsel lebih menarik daripada orang yang saat ini ada di hadapan kita.
Buat apa punya banyak teman,
Tapi selalu punya jadwal bertemu si ini jam segini dan si itu jam segitu, tapi pada akhirnya kita hanya akan sibuk dengan ponsel saja?
Bukankah lebih baik kita bertemu dengan orang yang sama, tapi
selalu punya bahan obrolan sehingga pertemuan dan pertemanan selalu berkualitas?
Punya sedikit teman tidak apa,tp mereka selalu siap mendengarkan lebih baik daripada mereka yang hanya datang saat ada maunya…
Teman kita memang cuma itu-itu saja.
Mau ketemuan atau ngobrol via SMS dan chat, ya Cuma dengan orang yang sama.
Dari A sampai Z kita bisa cerita.
Kabar gembira ataupun kabar kurang menyenangkan
Kita bisa mengandalkan teman yang selalu siap mendengarkan.
Jika dibutuhkan, dia juga akan dengan sigap membantu sebisanya. Bukankah teman yang seperti itu lebih berguna daripada banyak teman tapi seringnya hanya datang saat butuh bantuan?,,,
Saat kita punya apa yang dia mau?
Saat kita di sukai jika selalu manuttabik,sendika dhawuh pada apa maunya.
Pertemanan apa perbabuan,,,,hee yg ada hanya anut grubyuk tidak jelas.
Teman kita boleh banyak, tapi buat apa jika saat kita terjatuh semuanya menjauh?
Teman sejati adalah dia yang tak pergi meski kita bukan siapa-siapa lagi.
Ketika kita sedang di atas, dengan aura positif yang melingkupi, tidak heran akan membuat semua orang datang untuk berteman.
Tapi kan hidup tidak selamanya di atas.
Ada kalanya ujian datang bertubi-tubi dan menempatkan kita di posisi terbawah dalam kehidupan.
Saat-saat seperti ini kita justru akan tahu siapa yang benar-benar teman dan siapa yang hanya ingin mengambil keuntungan dari sebuah pertemanan,
Banyak teman tidak ada gunanya jika semua pergi saat kita jatuh dan bukan siapa-siapa lagi.
Karena tpyang kita butuhkan bukan hanya teman yang bisa diajak seru-seruan,selpi-selpian ,kumpul makan-makan, tapi juga teman yang tidak pergi ke mana-mana dan selalu ada saat kita sedang kesusahan.
Punya banyak teman tidak berarti kkta tidak pernah kesepian.
Terkadang rasa sepi bisa muncul saat kita berada di antara teman yang tidak membuat nyaman.
Mereka ada tapi tidak ada,karena masing2 sibuk dengan hp.
Dan tidak serius merespons obrolan.
Mending punya teman hanya sedikit,tapi berkwalitas
Tidak apa,terlihat sering bersama dengan orang yang sama, atau malah sendirian saja,
mungkin orang akan menilai kesepian.
Padahal mempunya banyak teman juga tidak menjamin kita tidak pernah kesepian.
Tidak semua teman bisa membuat kita yaman.
Kadang kita harus sibuk menjaga sikap hingga berusaha menjadi orang yang berbeda saat bersama mereka.
Rasa tidak nyaman itu juga bisa membuat kita kesepian meski sedang berada di tengah-tengah kerumunan.
Yang kita butuhkan adalah teman yang saat bersama tidak perlu berusaha menjadi orang lain.
Bersama teman yang seperti ini, kesepian tidak akan pernah ada, karena kita bebas menjadi seperti apa,,sesuai karakter kita,,kan?
.
Dan lagi tak semua teman membuat kita jadi pribadi yang lebih baik.
Ada kalanya kita harus menjauh agar tidak menghalangi langkah kita berkembang.
Karena setiap orang berbeda-beda,
Tidak semua orang bisa memberikan pengaruh yang baik untuk kita.
Karena alasan itulah kita kadang harus selektif memilih teman.
Ada orang-orang yang memberikan pengaruh positif .
Bersama mereka potensi.kia berkembang dan hal-hal buruk yang dulu kita punya bisa dikendalikan.
Tapi ada juga orang yang memberikan pengaruh buruk
sehingga bukannya berkembang, justru menjadi lebih susah.
Pilih-pilih teman jelas harus kita lakukan karena kita sendiri tentu ingin berkembang menjadi orang yang lebih baik..
Saat kita punya banyak teman,
kita memang akan terlihat keren karena pandai bersosialisasi.
Tapi saat sedang terjatuh, bukankah yang di butuhkan hanya orang yang bisa memahami?
Punya banyak teman, dikeliling oleh orang-orang yang berbeda setiap harinya barangkali membuat seseorang terlihat keren.
KARENA akan terlihat aktif dan pandai bersosialisasi.
Karena temanNYA banyak, orang akan dengan mudah berasumsi kalau dia orang yang disukai.
Terlihat keren dan gaul memang membuat percaya diri
bertambah.
Tapi saat terjatuh nanti, yang kita butuhkan bukan pujian atau kekaguman,
melainkan orang yang bisa memahami keadaan saat itu.
.
KESIMPULAN :
Punya banyak teman dan memgenal banyak orang memang perlu, karena kita tidak tahu apa yang terjadi nanti.
Barangkali saja orang-orang tersebut bisa membantu kita di masa depan.
Tapi ada saatnya kita harus benar-benar menyeleksi siapa-siapa yang kita sebut teman.
Di usia yang sudah tidak muda lagi, yang kita butuhkan bukan jumlah teman yang banyak, tapi teman berkualitas yang bisa saling mendukung dan akan selalu ada.
Punya banyak teman memang menyenangkan karena kita selalu punya teman jalan.
Tapi teman jalan tidak selamanya bisa jadi yang diandalkan.
Kita tidak perlu menjadi teman semua orang.
Karena yang kita butuhkan bukan teman yang tersebar di mana-mana, tapi teman yang selalu ada meskipun jarak memisahkan .....
Lestari sahsa malika
161017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar