Waktu memang selalu bergulir dengan cepat,
Mungkin, selama ini aku memang tidak pernah benar-benar mengerti. Bagaimana seharusnya aku menjalani setiap lembaran hidup ini?
Bagaimana seharusnya aku menapaki jalan yang kadang terjal dan berliku.
Dan bagaimana seharusnya menyikapi sebuah masalah yg datang tanpa di undang?
Ya, kita (pnjngan dan saya)
sama-sama tahu dengan jelas apa saja yang telah kita lalui selama ini. Rintangan apa saja yang pernah kita hadapi.
Kegagalan apa saja yang sudah kita alami.
kita telah merasakan bagaimana kerasnya dunia tempat kita menjalani kehidupan.
Kita juga pernah measakan bagaimana berada dalam lingkaran pengkhiyanatan.
Sekarang ini, saya memang belum menjadi pribadi yang layak untuk dijadikan patokan.
Bukanlah kapasitasku untuk menggurui siapapun .
Aku percaya bahwa setiap orang bisa menjadi sosok yang jauh lebih bijaksana.
Tentu saja karena pernah melalui banyak ujian dlm hidupnya.
Namun, jika suatu saat nanti kita sedang terpuruk.
Merasa kacau dan tak tahu harus melangkah ke mana,
aku ingin panjenengan mengingat hal ini.
Sebuah pesan yang akan membuat berhenti menangisi diri dan segera kembali berdiri.
Senantiasa menjadi wanita yang tangguh dan mandiri.
Karena hidup ini ibarat berada dalam hutan yang penuh liku dan berduri.
Ya, hidup memang tidak mudah. Hidup itu penuh dengan tantangan. Perjuangan yang tidak akan ada habisnya.
Di sinilah, mental kita akan diuji.
Di dunia inilah, karakter kita akan ditempa.
bagaimana kaki kita pernah tertatih-tatih menghadapi berbagai persoalan pelik di setiap tikungan dan belokan dlm perjalanan hidup. rasanya seperti dijatuhkan ke sebuah lubang yang dalam dan ditinggalkan seorang diri bersama dengan kegelapan malam.
sendiri mencari jalan keluar Tanpa seorang pun yang sungguh memahami, apa yang berkecamuk di dalam hati.
Ya, sebuah episode hidup yang banyak menorehkan luka.
tapi, juga banyak memberikan pelajaran yang bermakna.
banyak batu sandungan yang hampir membuat langkah berhenti..apapun cobaan yang datang menghampiri, smg kita tetap menjadi sosok wanita yang tangguh dan mandiri.
Wanita tangguh itu bukan berarti tak boleh menangis.
Menangis bukan cerminan kelemahan.
Karena menangis itu merupakan hal yang manusiawi.
Jadi, jangan membendung tangis jikalau setiap tetes air mata itu dapat meredam gejolak dalam hati.
Wanita tangguh itu adalah wanita yang tidak takut akan kegagalan.
ia mungkin akan bersedih dan meluapkan emosi.
Tapi, ia tak akan terlena terlalu lama.
Ia akan segera menyeka air matanya.
mampu bangkit lagi dan kembali berdiri di atas kaki sendiri.
Menjadi wanita yang mandiri bukan berarti tak pernah mengeluh.
ia hanya Manusia yang punya keterbatasan dan punya rasa .
Wanita yang mandiri adalah wanita yang tidak bergantung berlebihan kepada orang lain.
Ia bukanlah wanita yang manja.
Jadi, jangan pernah menggantungkan masa depan kepada siapa pun.
setiap jenjang pada hidupnya berada dalam genggaman tangan kita sendiri.
Maka, selesaikanlah masalah secara dewasa dan tentukanlah keputusan sendiri tanpa merepotkan orang sekitarmu..
Tapi, ingat juga akan hal ini. Menjadi wanita mandiri ketika sudah berkeluarga, tak berarti melupakan tanggung jawab sebagai seorang ibu dan istri.
Hingga saat ini, aku pun masih terus mengasah diri.
Dan kuharap, akan terus berkembang menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Semoga alunan langkah kaki kita akan tetap senada dan seirama
“Karena wanita tangguh itu tidak mudah mengeluh.
Ia punya pendirian dan pantang menyerah.”
“Karena menjadi wanita mandiri berarti menghargai diri sebagai pribadi dan mampu memberdayakan diri sendiri.
**bahagia lahir dan batin itu tujuan hidup kita.
Semoga.....
Mei 2017