Selasa, 07 Februari 2017
BERWISATA DI KAYANGAN API BOJONEGORO
Saya sedang berada di sebuah tempat wisata yang terletak di desa Sendangharjo, kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur yang di sebut KAYANGAN API
tempat ini di kelilingi oleh berbagai jenis pepohonan rindang,
ademmm,,,
Kayangan Api adalah sebuah tempat dimana terdapat sumber api yang tak pernah berhenti menyala.
Ya, api ini terus menyala walau di guyur hujan selebat apa pun, walau di libas angin sekencang apa pun.
Menurut Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Kayangan Api merupakan api abadi terbesar di seluruh Asia.
Selain itu, Kayangan Api juga pernah menjadi sumber pengambilan api pada PON XV 2009 lalu.
Hal ini tentu saja membuat warga Bojonegoro bangga dan harus terus melestarikan obyek wisata ini....
★
Api yang keluar sebagai sumber abadi obyek wisata ini merupakan sumber api alam,
Saat pengunjung akan menuju lokasi wisata Api Kayangan ini, akan terlebih dahulu melewati indahnya hutan jati yang hijau dan rindang. Sesampaianya di lokasi, akan terdapat gapura dengan jajaran tiang yang akan menyambut.
Di tengah tiang tersebut terdapat lingkaran batu yang mengeluarkan gelombang panas, tempat dimana si api abadi bersemayam.
Masyarakat sekitar meyakini,
Bahwa tempat ini adalah tempat bersemayamnya Mbah Kriyo Kusumo atau Mpu Supa, atau biasa disebut dengan Mbah Pandhe yang berasal dari kerajaan Majapahit.
Mpu Supa merupakan seorang pande besi yang biasa membuat alat-alat pertanian dan pusaka.
Kubangan lumpur yang berada di sebelah barat Kayangan api dan berbau belerang dipercaya masyarakat bahwa, Beliau masih beraktifitas sampai "sekarang".
Dengan berbagai kepercayaan yang masih berkembang sampai saat ini, membuat Kayangan api ini menjadi tempat yang sangat sakral.
Konon katanya Api yang ada hanya boleh diambil jika ada upacara penting seperti yang telah dilakukan pada masa lalu,
Seperti upacara Jumenengan Ngarsodalem Hamengku Buwono X dan untuk mengambil api melalui suatu prasyarat yakni selamatan / wilujengan dan tayuban dengan menggunakan gending eling-eling, wani-wani dan gunungsari yang merupakan gending kesukaan Mbah Kriyo Kusumo.
mangga temans yg tertarik dan ingin berwisata ke sini
kami tunggu ...nggih
.
**jepret,
minggu,05 pebruari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar