Sabtu, 09 April 2016
DIARY BUNDA SAHSA,NOV15
Saya tidak pernah dendam sama siapapun.
Meskipun orang itu sudah mendzalimi saya. Pada saat saya masih kecil hingga saat ini saya sdh punya anak . Saya masih ingat betul siapa saja yang pernah menyakiti hati saya, tersimpan jelas kejadiannya di dalam memory otak saya. Saya tidak pernah
berniat untuk membalasnya apapun itu. Tidak pernah!
Setiap orang berhak atas apa yang ia lakukan, tp bukan berarti semaunya sendiri (mencela,ngrasa
ni,menipu,munafik,fitnah)
Bukankah kita sllu di ajarkan berkata yang baik atau lbh baik diam drpd bicara tak ada guna.
Bertutur kata yang sopan dan berperilaku baik?
.
entahlah saya tidak mengerti. Akhir-akhir ini Saya masih ingat siapa sajakah yang pernah menyakiti hati saya, saya bukan pendendam, tidak saya tidak pernah dendam kepada siapapun, tapi sekedar ingat dan kadang melintas bgtu saja kenangan2 masa lalu
dan menikmati alurnya ketika tiba2 menemukan kembali serpihan2 kenangan itu.
ketika merasa. tidak ada keadilan sungguh itu sangat menyakitkan.
skrg mungkin orang2 yang pnjngn banggakan itu tdk selalu menghasilkan yang baik ? bahkan kenangan dulu sekali waktu kecil sering
di olok-olok/diwadani sewaktu sd dulu jg msh ingat.dan itu rasanya jg tidak nyaman kan?
tidak punya teman dikucilkan teman.. ahhh rasanya tidak nyaman banget.
Tempat pensil baru di umpetin sampai hilang? buku baru di pinjam lalu di coret-coret seenaknya? Bangku di dorong ketika mau duduk Sampai kepala benjol? Tidak nyaman bukan?
.
Maaf?ohh...smpe skrgpun Tak ada kata maaf yang terucap di bibir kalian, tapi saya selalu memaafkan.
.
dalam kehidupan sehari-haripun sekrng ini sllu ada yg dmikian
: Pencitraan ataupun lebay, namun pnjngn belum merasakannya, jika merasakannya pasti pnjngn tak akan menghakimi seseorang dengan sebuah kata yang tajam. Lidah tak bertulang,
.
Saya baru sadar ketika seseorang mendapat Kekuasaan? Setiap orang berwenang jika ia berlmu dan mempunyai kekuasaan, ternyata ilmu dapat merubah pandangan seseorang..
(minteri,ngapusi,modus dan menghalalkan sgla cara).
.
Suatu ketika saya termenung kenapa ya di sekeliling hidup saya selalu ada yg dmikian ?
Saya selalu belajar berkhusnudzan sama Allah, mungkin allah membuka cerminan untuk menjadikan saya bahkan hidup saya menjadi lebih baik dan terarah..
.
pnjngn pasti pernah merasakan ketidakadilan ? atas ketimpangan yg sungguh jauh dng apa yg kita lakukan dan perjuangkan untuk seseorang..
sepeeri hidup dlm kegelisahan dan keresahan ?
.***
ya sudahlah tidak akan ada habisnya.
jika kita bahas.
Sekarang saatnya mungkin membenahi diri ke arah yg lbh baik, yang di ridhai-I dan di berkahi oleh Allah,
berbuat baik seakan tak pernah berbuat baik lagi esok hari.mungkin tak perlu di ingat lagi..
walau kadang msh belum mampu melupakan dan msh jengkel sekali
.
tapi memang benar menahan amarah itu jauh lebih sulit. Sama seperti menahan air mata yang tertahan di langit-langit kelopak untuk mencegah agar tidak terjatuh.
Sakit rasane nggih ?
**saya bukan seorang pendendam tapi mungkin saya yg terlalu PERASA.
.
**lsm,021115
2 November 2015 pukul 4:14
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar