Selasa, 24 November 2015

LIRIK TEMBANG SRIHUNING

lirik tembang SRI HUNING
.
Bawa Asmarandana~~
Sinebut pahlawan
putri......
Sri Huning mustika tuban
putra kanjeng
Siro laweee ......
Duh perang labuh
negara ...
bebela wiratmoyooo...
Tan wurung sri Huning
sirna
Dadi kusumaning bangsa
.
LANGGAM :SRI HUNING
.
Sri Huning mustika Tuban
Labuh tresna lan sabaya
pati
Marang Raden Wiratmoyo
Ingkang pranyata anandur
branti
Sri Huning datan grahita
Kang rinipta kadange
pribadhi
Wiratmoyo putra nira
Surolawe adipati Tuban
. ~~
Sri Huning putraning abdi
Wongso pati nalika ing uni
Kapupuh ing madya laga
Dhuk prang agung klawan
Minak Jingga
.
Katresnane Wiratmoyo
Tinampi dening Rara Sri
Huning Sanadyan
pungkasanira
Tekeng lena alabuh negari
.
.
~ tembang ini menceritakan
kisah asmara yg menjadi
cerita legendaris dari daerah
Tuban jatim. Dia seorang
prajurit wanita bernama Sri
Huning , putri Demang
Wangsapati (juru
penongsong) Adipati
Ranggamurni yang gugur
waktu peperangan. Dan
akhirnya SriHuning diangkat
menjadi saudara Raden
Wiratmoyo dan raden
wiratmoko putra adipati .
dan Tidak disangka ternyata
Sri Huning dan Raden
Wiratmoyo saling mencintai.
Tapi Raden Wiratmoyo
sudah terlanjur dijodohkan
dengan Kumalaretno yang
seorang Putri Adipati
Bojonegoro. Saat itu adipati
Lamongan juga hendak
melamar Kumalaretno tapi
karena keduluan akhirnya
ditolak. . Ketika upacara
pernikahan R. Wiratmoyo
dengan Kumalaretno (putri
Adipati Bojonegoro),
datanglah Adipati Jala
Sudibyo dari Lamongan
dengan pasukannya untuk
menyerang Kadipaten
Bojonegoro (karena lamaran
dari Adipati Jala Sudibyo
ditolak) dan pada
peperangan itu akhirnya
Kadipaten Bojonegoro
kalah. . Demi ketentraman
dan keselamatan mempelai
berdua Sri Huning maju ke
medan laga memporak-
porandakan pasukan
Lamongan, dia tidak ingin
orang yang dicintainya
mengalami sesuatu.
Akhirnya terjadilah
peperangan/ perkelahian
antara Adipati Jala Sudibyo
melawan SriHuning (Perang
Sampyuh) dan gugurlah
SriHuning sebagai Mustika
Tuban.
.
~Mengetahui Sri
Huning telah gugur, Raden
Wiratmoyo langsung ikut
berkelahi dengan Adipati
Jala Sudibyo, dan Raden
Wiratmoyo akhirnya ikut
gugur juga. Akhirnya
Kumalaretno menikah
dengan Raden
Wiratmoko,dan jasad
Srihuning serta Raden
Wiratmoyo diabadikan
berdua, agar nanti di alam
sana cinta mereka bisa
bersatu.
.~~~~~~~~~~~~~!!!
#dari cerita ini
kita bisa menghargai betapa
cinta Sri Huning pada
Wiratmoyo, yang meskipun
kesempatan untuk menjadi
istri pertama sudah pupus,
tapi tetap mendukung
bahkan menghadang siapa
yang mengganggu upacara
pernikahan kekasihnya.
Keikhlasannya terbayar,
mereka berdua tetap
bersama, bersatu kembali..
meski raga telah mati.
.
#cinta_suci_terbawa_mati
sumber google

3 komentar: