1.
Terkadang aku rindukan masa kanak-kanak
Ketika hati tiada luka
Begitu ceria merajuk dalam suka
bermain Bergempita
Meski Jatuh dan *gobrah
Lalu Menangis setelah nya kembali tertawa tanpa klarifikasi lara
Sebab di benaknya tak peduli akan sakitnya😕
2.
Pagi adalah rumah...
Bagi setiap hati yang ramah
Tempat segala senyum meruah tempat asa mengetuk langit lewat kicau burung juga bening embun...
Begitu lah setiap harap terjulang tinggi
Memetik cahaya melembutkan jiwa ini😘💃
3..
Meski Baju yang kupakai ini kusam tapi tak lusuhkan semangatku menata apa yang pernah bergempita dalam asa
yang dulu ingin sekali segera nyata
diiringi untaian langkah dan doa-doa
aku pahatkan segenap ingin dan angan pada jejak kehidupan
Di sini....di taman baca bunda sahsa
Terimakasih untuk teman dan sahabat yang telah berkenan menyambung tali silaturahim nya lewat kiriman buku-buku bacaan
Semoga Gusti Allah membalas semua kebaikan panjenengan dengan kebahagiaan yang berlipat ganda.. aamin ❤️
4
Adalah Sebatang Lilin yang meleleh
Meleburkan hati sang bidadari
Di sana ada Perempuan bertudung sunyi
Dia adalah puisi yang tercipta dari kelembutan rasa
di dalam matanya
Ada pendar asa
Memancar-mancar berkilau indah
Pada sang maha cinta
Ada bait doa serupa mantra sakti
Semoga ada kabar baik untukmu wahai perempuan berhati baik💑
5
Di bentang cakrawala
pagi merekah
Berhias Mega bersulam cahaya
Dan di sini
Ada gegas puisi sedang memantaskan diri
Di dadanya ada gemulai rasa melambaikan isyarat semesta
Tentang keindahan bunga yang menyegarkan istana cinta💑😘
6.
Semalam hujan merinai
Serupa SIMPONI
Lalu rintiknya menanam sayap di delapan penjuru
Dan jatuh di pelataran rumahku
Lihatlah....
di setiap kelopaknya yang cantik ada senyum bidadari
Meski kuyub dan dingin
Namun itu adalah titisan dari langit
yang menjelma putik-putik mungil
Bercanda pada kepak kupu-kupu,
Desember ke 17 ini
Sungguh kau sajikan takjub sangat purna💃
7.
Langit masih sembab
Dilengannya air meronta tumpah
Membasahi bumi
Dan di balik jendela
Seorang penyair sedang menghitung riuhnya
Berharap puisinya tak pernah
kehabisan cahaya
juga kata-kata indahnya...
Meski langit sedang bermuram durja😌
8.
Aku sedang menyambungkan beberapa benak
Bahwa ..
Ketika terik pun hujan
Gusti Allah selalu bersama hambaNYA
memberi perlindungan tanpa jeda
dan sudah dinsiapkan juga
Payung-payung cantik
Penyejuk raga nan nyaman
9.
Ada tanya yang meronta di hati
Di bawah payung merah ini
Ahh....
Apa iya aku sedang merasakan panas terik matahari
Apa bukan berlindung dari bara yang menancap di dada
Tersebab perihal rasa yang belum mereda?
😕😕
10.
Di sini aku menyapa sunyi
Dibawah payung merah saga
Aku meredam rasa
Sebab ada yang lebih membahana
Ialah ....
hati, pikiran dan perasaan sedang berbicara gaduh sekali...
😕b.les
Bunda Lestari Sahsa Malika
090120
Tidak ada komentar:
Posting Komentar