Kamis, 09 Januari 2020

1.BAIT PUISI @JAN20

1.
Terkadang aku rindukan masa kanak-kanak
Ketika hati tiada luka
Begitu ceria merajuk dalam suka 
bermain Bergempita 
Meski Jatuh dan *gobrah
Lalu Menangis setelah nya kembali tertawa tanpa klarifikasi lara
Sebab di benaknya tak peduli akan sakitnya😕

2.
Pagi adalah rumah... 
Bagi setiap hati yang ramah 
Tempat segala senyum meruah  tempat asa mengetuk langit lewat kicau burung juga bening embun...

Begitu lah setiap harap terjulang tinggi
Memetik cahaya melembutkan jiwa ini😘💃


3..
 Meski Baju yang kupakai ini kusam tapi tak lusuhkan semangatku menata apa yang pernah bergempita dalam asa
yang dulu ingin sekali segera nyata
diiringi untaian langkah dan doa-doa
aku pahatkan segenap ingin dan angan pada jejak kehidupan
Di sini....di taman baca bunda sahsa
Terimakasih untuk teman dan sahabat yang telah berkenan menyambung tali silaturahim nya lewat kiriman buku-buku bacaan 
Semoga Gusti Allah membalas semua kebaikan panjenengan dengan kebahagiaan yang berlipat ganda.. aamin ❤️ 


Adalah Sebatang Lilin yang meleleh 
Meleburkan hati sang bidadari
Di sana ada  Perempuan bertudung sunyi 
Dia adalah puisi yang tercipta dari kelembutan rasa
di dalam matanya
Ada pendar asa
Memancar-mancar berkilau indah
Pada sang maha cinta 
Ada bait doa serupa mantra sakti
Semoga ada kabar baik untukmu wahai perempuan berhati baik💑


Di bentang cakrawala 
pagi merekah
Berhias Mega bersulam cahaya
Dan di sini
Ada gegas puisi sedang memantaskan diri

Di dadanya ada gemulai rasa melambaikan isyarat semesta 
Tentang keindahan bunga  yang menyegarkan istana cinta💑😘

6.
Semalam hujan merinai
Serupa SIMPONI
Lalu rintiknya menanam sayap di delapan penjuru
Dan jatuh di pelataran rumahku 
Lihatlah....
di setiap kelopaknya yang cantik ada senyum bidadari 
Meski kuyub dan dingin 
Namun itu adalah titisan dari langit
 
yang menjelma putik-putik mungil  
Bercanda pada kepak kupu-kupu,
Desember ke 17 ini
Sungguh kau sajikan takjub sangat purna💃

7.
Langit masih sembab 
Dilengannya air meronta tumpah 
Membasahi bumi

Dan di balik jendela 
Seorang penyair sedang menghitung riuhnya
Berharap puisinya tak pernah
kehabisan cahaya
juga kata-kata indahnya...
Meski langit sedang bermuram durja😌


8. 
Aku sedang menyambungkan beberapa benak 
Bahwa ..
Ketika terik pun hujan 
Gusti Allah selalu bersama hambaNYA
memberi perlindungan tanpa jeda
dan sudah dinsiapkan juga  
Payung-payung cantik 
Penyejuk raga nan nyaman

9. 
Ada tanya yang meronta di hati 
Di bawah payung merah ini 
Ahh....
Apa iya aku sedang merasakan panas terik matahari

Apa bukan berlindung dari bara yang menancap di dada 
Tersebab perihal rasa yang belum mereda?
😕😕


10.
Di sini aku menyapa sunyi
Dibawah payung merah saga 
Aku meredam rasa 
Sebab ada yang lebih membahana 
Ialah ....
hati, pikiran dan perasaan sedang berbicara gaduh sekali...
😕b.les

Bunda Lestari Sahsa Malika
090120

Tidak ada komentar:

Posting Komentar