Di dadaku ini
Sudah terbiasa merasakan perih
Serupa panas yang membahana
Layaknya menyimpan bara
Terkadang teriknya menancap di dada
membakar seluruh rasa
dan....
aku adalah juara dalam menyimpan luka
sebab ada senyum
Yang selalu bertandang
Sebagai satu-satunya penghapus lara
Bunda Lestari Sahsa Malika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar