Senin, 03 April 2017

BERTEMAN DI SOSMED

BERTEMAN DI SOSMED

BERANDA PAGI
.
Alhamdulillah di fb ini saya mendapat banyak teman,
dari berbagai daerah dan berbagai usia yang tentu beda dalam bnyk hal.
*sering saling sapa dalam komentar tapi tidak pernah bertemu lngsng,
*ada yg berteman sejak sekolah entah teman sd,smp,slta tapi disosmed jaim,
*ada yg tadinya berteman ujug2 unfriend..
*ada yang tidak pernah saling sapa blas,
*ada yang selalu nge-like dan ramah,
*ada yang membalas status dng status *ada yang selalu GR,BAPER juga banyak *ada yang selalu criwis/mengkritik/menghujat
*dan lain-lain berteman lewat sosmed memang sprti itu,tdk sllu bisa trjalin dng baik.
bahkan ada juga yg sempat beradu argumentasi secara tajam *nylekit juga ada teman yang sllu mendoakan dan bahasa tulisnya baik dan menyejukkan hati.
luar biasa...itu smw saya jadikan sbg pengalaman batin yang menambah *kepekaan hati saya,
bahwa walau hanya di sosmed saya hrs bisa membawa diri,
bagaimana cara penulisan kalimat ketika update dan berkomentar agar tidak menyakiti teman.
dulu banyak teman sosmed dari berbagai daerah yang Berkunjung ke rumah saya,dalam beberapa acara..
wah saya senang sekali.
yang tdk bisa saya sebutkan nama beliau2 satu persatu.
semoga pnjngn yg pernah ke rumah saya sllu sehat dan salam hormat selalu..aamiin di fb ini saya juga menemukan para dwija yang hebat...alhamdulilah
.
Dalam sebuah hub.pertemanan
ada filosofi yang mengajarkan kepada saya bahwa dunia ini tak selebar daun pintu.
Pasti ada pertemuan tak terduga, atau takdir yang tak disangka-sangka.
Kita bisa saja tiba2 salah paham dengan seseorang,
atau teman yang lama tidak suka dng kita tiba-tiba berubah menjadi baik.
karena alam yang akan membaliknya/seleksi alam.
sering para sepuh dhawuh,
SAMUBARANG IKU BECIKE SAMADYA
Bahwa segala sesuatu itu sebaiknya jangan berlebihan,yang biasa saja.
jangan benci teramat benci jangan akrab kelewat akrab.
agar kelak kita tidak direpotkan dengan rasa ewuh pekewuh jika membutuhkan bantuan orang lain karena pernah ada hal yang buruk di masa lalu.
.
★satu lawan terlalu banyak,seribu tema belum cukup.
Karena itu, setiap membalas komentar di sosmed saya sebisa mungkin tdk emosi, biarpun misalnya komentar itu tak menyenangkan hati.
Begitu pula saat saya mengomentari tulisan teman lain, semampunya saya tak menyinggung perasaannya meski mengritik atau memberi masukan.
walau kadang dlm hati saya menilai tulisan teman tsb  tak memenuhi standar tata bahasanya.
Tapi sedetik kemudian saya menyadari bahwa ini bukan urusan saya..heee,wong ya tidak ada penguji dan juri dalam tulis menulis di sosmed kan..??
Gaya bahasa tak bisa disamakan. apalagi kalau menulis menggunakan bahasa jawa banyak yang salah dalam ejaan...(sueeer)
juga Cara menuang ide/pikiran kadang *asal nulis,mungkin agar segera bisa di publikasikan.
intinya Cara bertutur memang tidak sama, bisa dengan beberapa cara, yang penting bisa dipahami penyampaiannya oleh pembaca.
saling menghargai jika tdk sependapat, jangan suka menghujat
saling tepa slira dan toleransi..
itu menurut saya,..heeee kalau menurut pnjngn pripun temans?
.
**selamat siang
............
Kutipan komentar dari teman
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Injeh bun leres,kados kulo bahasa halus'se mboten teteh bun,hehehe,,,sugeng siang sugeng rahayu bun
Suka · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 5:26
.
Lestari Sahsa Malika
nggih nyimas ayu..hee mboten dados menapa ,sugeng siyang
Suka · Balas · Sunting · Sabtu pukul 6:45
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Injeh bunda lestari nembah nuwun,sugeng istirahat ugi rahayu
Suka · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 6:52
.
Lestari Sahsa Malika
nggih sami2 maturnuwun...sakunduripun,mugia rahayu sagung dumadi
Suka · Balas · Sunting · Sabtu pukul 6:55
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Amiiin
Batal Suka · 1 · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 6:56


Senin,030417

Tidak ada komentar:

Posting Komentar