Minggu, 30 April 2017

TENTANG ORANG BAIK (BUNDA SAHSA)

TENTANG ORANG BAIK (BUNDA SAHSA)

TENTANG ORANG BAIK (dengan seabreg permasalahannya)

Menjadi orang baik memang tidak ada salahnya.
bahkan kita memang harus berbuat baik kepada orang lain.
Tapi ada kalanya terlalu baik kepada orang lain,
sampai bahkan diri sendiri tidak sadar bahwa terlalu baik.
dan kadang terlalu baik bisa mendatangkan hal-hal buruk untuk diri sendiri.
lhoo...lhooo....masa sih?
hee'eemmm suerrrr... heeee

~Ketika orang baik melakukan banyak hal untuk teman atau orang lain..
mereka akan beranggapan bahwa temannya ini orang baik dan pasti akan melakukan apapun untuknya.
Sebagai teman, pasti ingin menjadi orang yang selalu ada saat mereka membutuhkan bantuan.
Apa salahnya sebuah bantuan, ketika tahu kalau itu bisa meringankan beban atau mengatasi masalah mereka?
Ya memang tidak salah,Selama masih masuk akal.
akan tetapi kalau mereka minta bantuan berulang-ulang, harus di pertanyakan...??

~orang baik selalu berpikir mereka akan lebih menghargainya dengan terus-terusan jika selalu bersikap baik?
=salah=
Mereka akan menghargai saat seseorang bisa menghargai diri sendiri.
Mungkin awalnya dia berpikir bahwa dengan berbuat baik terus-terusan akan membuatnya disukai banyak orang.
sehingga orang lain akan lebih menghargainya.
merasa lebih bisa diterima dengan berbuat baik sebanyak-banyaknya.
Tapi ini tidak selamanya berhasil.
Bisa-bisa malah digampangkan/disepelekan.
jadi harus bisa menghargai diri sendiri dulu, baru orang lain akan menghargai.

~orang baik berharap mereka juga akan melakukan hal yang sama dengan yang dia lakukan?
=Belum tentu=
Orang bilang berbuat baiklah tanpa pamrih.
memang sih, selain kita merasa seharusnya melakukan itu,dalam hati kecil kita mungkin juga berharap agar mereka juga akan melakukan hal yang sama kepada kita.
berharap boleh saja.
Tapi tidak semua harapan bisa terwujudkan bukan?
Belum tentu mereka-mereka yang menerima sikap baik kita akan melakukan hal yang sama saat kita butuh bantuan.
.
~orang baik biasanya akan mejadi pelarian banyak teman saat mereka membutuhkan sesuatu.
Dan bukan tidak mungkin akan ditinggalkan saat kebutuhannya terpenuhi.
walah..walahhh...iya bener sih heee
Akibat sikap yang iya-iya saja dan tidak tegaan inilah yang membuat orang lain menjadikan dia ,sbg orang pertama yang didatangi ketika mereka butuh bantuan. Membantu orang lain, memang memberikan sebuah kebahagiaan tersendiri.
tapi apakah pnjngn pernah berpikir bahwa mereka hanya datang pada saat butuh bantuan?
Kalau lagi tidak butuh bantuan, jangankan mengajak jalan bareng, mengontak untuk bertanya kabar saja tidak pernah.
Biasanya orang-orang seperti ini, akan pergi seiring masalahnya selesai.
Hilang begitu saja,dan nanti akan muncul lagi membawa segudang persoalan yang harus kita bantu selesaikan.
.
~sifat terlalu baik bisa mengundang orang untuk berniat jahat.
Bagi mereka, kita orang yang mudah dimanfaatkan.
Sikap terlalu baik kadang membuat kita juga berpikir bahwa semua orang itu baik,
dan kita tidak perlu berpikir dua kali untuk membantu orang yang minta bantuan.
Selain memberi peluang teman untuk mengambil keuntungan dari kebaikan kita,sifat terlalu baik ini juga bisa mengundang niat jahat orang lain.
Karena kita selalu polos dan tidak tegaan, bisa saja mereka jadi berniat menipu atau mengambil keuntungan apapun dari kepolosan kita.
ingat pesan Bang Napi : Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat jahat pelaku, tapi juga adanya kesempatan.
.
~Sikap terlalu baik juga menimbulkan curiga.
Orang-orang akan menduga kita punya maksud tersembunyi.
Ada kalanya juga kebaikan justru dicurigai oleh orang lain.
Berbeda dengan yang selalu
positive thinking kepada semua orang, mereka justru merasa aneh jika ada orang yang bersikap terlalu baik padanya.
bisa jadi orang itu punya niat tersembunyi yang patut di waspadai.
Bersikap baik, itu harus.
bersikap terlalu baik bisa mencurigakan.
.
~ Tak hanya itu, orang akan menganggap kita lemah dan mudah dianggap remeh.
Karena sikap yang cenderung nerima dan menghindari perdebatan,
orang-orang akan menilai sebagai orang yang lemah.
Kita juga akan dianggap sebagai orang yang tidak punya pendapat. Saat mengambil keputusan untuk kepentingan orang banyak.,
mereka tidak lagi memperhatikan kepentingan kita,karena kita juga asyik-asyik saja mengikuti kepentingan mereka.
mungkin mereka sempat merasa kalau kta mungkin dirugikan dari keputusan ini, dan kita akan sakit hati bahkan marah.
Tapi dengan cepat mereka akan berpikir:
Memaafkan orang memang baik bagi kita maupun bagi mereka.
tapi kalau orang berbuat sesuatu yang menyakiti lalu kita hanya berkata Ah, tidak apa-apa kok.
tidak usah dipikirin..nyantai broo...
itu akan membuatnya berpikir bahwa itu bukan kesalahan dan besuk akan mengulanginya lagi.
.
~Kita terlalu sibuk bersikap baik pada orang lain dan lupa untuk baik pada diri sendiri.
Jika kita terus-terusan sibuk memikirkan orang lain, sibuk mendahulukan kepentingan orang lain,
kapan kita akan berbuat baik untuk diri sendiri?
karena kita sibuk berusaha membuat banyak orang bahagia.
Padahal seharusnya, untuk membuat orang lain bahagia, diri sendiri dulu harus bahagia.
Ingatlah, kita juga manusia juga punya hak untuk bahagia.
.
~kita jadi ragu untuk bisa menilai orang-orang di sekeliling.
siapa yang pantas dan siapa yang tidak layak kita bantu.(sing pantes diapiki )
kita mungkin tidak tahu bahwa diantara mereka memang ada orang-orang yang patut di beri kebaikan dan perhatian.
Mereka adalah orang-orang yang akan memberikan hal serupa saat kita membutuhkan bantuan dan tidak akan segera meninggalkan saat kepentingannya sudah selesai.
tapi ada juga orang-orang yang hanya menemui saat butuh, atau orang-orang yang justru memanfaatkan kebaikan kita .. Orang-orang yang seperti inilah yang tidak layak di beri kebaikan. tapi karena kita percaya semua orang itu baik,
jadi susah untuk menilai mereka...ya wis lah ben wae,pasrah pada Gusti Allah,sapa nandur.bakale ngundhuh.
.
~Dan saat akhirnya kita bisa berkata ‘tidak’, orang akan menganggap kita ini bercanda.
Setelah kita memikirkan semuanya, dan akhirnya bisa mengatakan tidak ,orang-orang malah menganggap bercanda.
Mungkin orang juga tidak akan percaya kalau kita bilang perbuatan mereka.bisa membuat beban dan keterpaksaan .
~Kekhawatiran berlebihan untuk ditolak orang lain, akhirnya bisa membawa orang baik bisa depresi.
Sebagai orang yang terlalu baik,kadang juga punya kekhawatiran yang tinggi terhadap pendapat orang tentang dirinya.
Dibenci orang lain jelas hal yang berbahaya.
Rasa takut untuk ditolak ini membuatnya selalu berusaha menjadi orang yang menyenangkan bagi orang lain, meskipun itu sebenarnya menyiksanya.
Kalau ini diteruskan,pasti akan tidak baik baginya.
Dan jika ini masih diteruskan lagi, lama-kelamaan orang baik akan merasa lelah, tertekan, hingga depresi.
.
**ada pepatah yang mengatakan bahwa orang yang terlalu baik dan paling ceria, barangkali justru orang yang paling banyak terluka.
.
**saat sibuk berusaha membahagiakan semua orang untuk bahagia
saat itu orang baik mengikis kepentingannya sendiri dan meminggirkan kepentingannya sendiri demi orang lain.
.
**ada kalanya orang baik merasa kecewa, tapi merasa tak ada gunanya mengutarakan kekecewaan itu.
Padahal orang baik juga berhak untuk menunjukkan kekecewaannya.
.
**bukannya orang baik harus berhenti menjadi orang baik.
Tapi mulai hari ini, berusaha untuk lebih banyak berbuat baik untuk diri sendiri.
Setidaknya,sebelum menghargai orang lain,
hargailah dulu diri sendiri.
tidak ada salahnya kok berkata "tidak" saat benar-benar tidak bisa. Karena segala sesuatu memang ada porsinya...kan??
.
@@menjadi orang baik itu baik tapi hati-hati dng orang yang pura-pura baik..
#fakta ....suuueeeeerrrrrr


Senin, 17 April 2017

TRITIS ESUK .,160417

TRITIS ESUK
.
ing sesrawungan kuwi asring kedadeyan ujug-ujug atine lara,
Senut-senut merga kesenggol gunem sing ora sengaja saka kanca sing lagi guyonan.
ya ana pancen kanca sing sengaja ngenyek mawa sikape...
lha wong sing rumangsa dienyek utawa ora diajeni
adate banjur kandha lara atine.
kamangka ora ana gangguan apa-apa tumrap “kerjane” ati.
awake ya tetep sehat wal afiat.
Isih kuwat mlayu,isih bisa war-wer otewer...
isih bisa tandhang gawe.
Nanging geneya bisa kandha lara atine?
ing jero awak iki ana perangan sing yen kahanane apik,
bakal becik kahanane umat manungsa.
Suwalike yen barang kasebut rusak, bakal rusak kabeh lelakone manungsa.
.
Barang kasebut yaiku ATI.
Mangka lara iku kalebu kahanan sing lagi ora apik.
Mula ora aneh yen wong sing lagi lara atine
bisa nesu, ngamuk,nyaprut,mrengut,tega mentala,muni-muni sing ora becik,sing kebangeten malah nekad ngayut tuwuh,nglalu.
lho..ya kok cupet temen nalare.
mula mangga dijaga ati ne...
aja gampang maido
aja gampang gela..
aja gampang ngrundhel
aja gampang su'udzon
(kanggo awakku dhewe iki ..hee)
.
ora usah mikir sing kira-kira ora ana paedahe.
sing kira-kira malah ndadekake beban.
jare pakne thole urip kuwi dinikmati..
mili kaya banyu,
ora usah kakehan sengek,,
alhamdulilah...
awak sehat sirah ora kumat
aku ora ngelu wae kanggoku kanugrahan sing luar biasa.
**maturnuwun Gusti
.

Anda, Fauzi Fitrianto, dan 42 lainnya
*jaka Tayub
wuah,,,contone kula..niku sering gojegkan,guyona
n..yen rem'me blong ra jarang nyerempet kiwo tengen...mengko sing kesrempet sambate karo liyan...
saka iku kabeh aquw njaluk ngapura lair tumekane batin nggih bu...mboten wonten niat sengaja gawe lara ati,,anamung guyonan..
geng siang...lan sugeng ngaso...
.
Lestari Sahsa Malika
kang jaka....pokoke oye heee..maturnuwun
Suka · Balas · Sunting · Jumat pukul 11:36
.
Jaka Tayub
maturnuwun ugi mbak...pokok yen nganti njenengan kesrempet,,langsung ngelingke yo...ojo mbok laporke pulisi...hihi




Selasa, 11 April 2017

RASA PANGRASA .

RASA PANGRASA
.
Lungkrah sakabehing rasa s
umarah anyekseni Nuswantara
Wus owah saka berkah
Dadi papan dhangkaning pancabakah
obah ...
owah ...
kaya-kaya ya wis susah
nandhang lungkrah
malah dadi bubrah
Rumangsa wis ora saguh yen kudu tetep puguh
Mikukuh ....
angrengkuh ...
tata raharjaning laku kang rinasa rubuh.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


nuwunsewu bapak lan ibu...
kula ingkang sarwa cubluk ing panggrahita keparenga ngetut lampah saparan-paran, tambuh lenging sedya anyambungi laksitaning carita amadosi tetalining gesang. mboten kok ateges udud cekak neges-negesi punapa dene cumantaka angguroni piyantun sepuh kanthi kekudhung carita mawi kalodhangan punika.
.
Wus kocap kacarita menawa manungsa iki pancen diwenangakake duwe karep nggayuh rejaning donya lan bandha. Ananging sing kudu ora kena dilalekake ya polah kang datan kapradhah, kosok wangsuleipun ya kudu manut marang krenteging batin kang resik sakjroning ati, ora gampang katut marang dayaning lair, ora ngaji mumpung ing kamurkan supaya kita bisa nggayuh rahayuning wiwitan lan pungkasan. .
Katentreman dumunung ana ing rasa. Rasa tentrem tegese rasa kang sumeleh, rasa kang ora gawe kisruh ing kalairan liyan.
Rasa pangrasa kudu dijaga utamane kanggo para priyangga pranata bangsa iki, jalaran kabeh mau ing temah ya bakalan den suwuni pertanggungjawaban dening Gusti . Tindak, polah lan pocap apa kang wus sira tindakakake? Ngemu babagan kang migunani lan ngemu manfaat kanggo para nayaga apa malah dadi srimpet lan rubet ruweting laku para kawula. Sejatining Priyangga kang kacipta kanthi paedah lumahing asta anyenyadhong amanah wus diwajibake mituhu, datan kena nerak sarak amrih prasaja lan sentosaning swasana. Ananging yen kita bisa angrasakakake kabeh iku mau jebul wus oncat saka penggalih para pranata pengemban dhawuhing bangsa. Ora ana babar pisan olah rasa pangrasa uga olah pikir menawa kudu migunakakake usus kang dawa kanggo nggulawenthah kahanan kang wus kebacut ora tata iki. Kepara malah amung bandha-donya kang dadi tujuwan, dene  kang kanggo tedheng aling-aling ya babagan urip lan uga panguripan. Urip lan panguripan kang amung di ibaratake mampir ngombe.
Nyuwun sewu sakderengipun, kang aran panguripan iku ora kena diselaki menawa amung winates ana ing manungsa wae,
dene kewan lan uga tetuwuhan dadi piwulang sing kudu ditampa amarga kabeh nate den tampa lan uga den weruhi, ketok cetha wela-wela.
Kabeh kang gumelar ana ing jagad iki ya kadunungan urip. Lemah, banyu, geni, angin, srengenge iya bisa mobah mosik amarga kadunungan urip. asal muasal miturut carita kang ana ya amung awang-uwung. Sing urip mbutuhake wadhah awujud jagad gumelar iki. Urip tanpa wadhah senadyan tetep bisa mobah mosik ananging prasasat kesampar-kesandhung tanpa aji. Semana uga si wadhah, prasasat tanpa aji manawa wus diponcati denning isi, iya urip iki wus ora bisa mobah mosik malah kepara banjur malih dadi bathang. Mula sak kloron ing antarane urip lan wadhah iku wus kegaris tansah silih sinilihan samad sinamadan. Minangka wadhahing urip kang suci mesthine manungsa bisa anindakakake sakabehing laku kang suci.
.
Bisaa wengku-winengku, mong-kinemong, ora malah padha sikut-sikutan utawa jothakan.
Yen urip kang dumunung ing manungsa kuwi banjur diombang-ambingke, wadhah diwengku dening rasa kang ala, lha iki jenenge ora ngajeni, si isi dadi ilang regane dadi ora ana ajine. Kamangka manungsa tumitah ing ngalam donya iku kudune bisaa dadi wali, kang ngemu teges tingkah laku kang apik aja diuwali , aja nganti uwal saka rasa kang suci resik. Raga yen wis ora dikanggoake dening si urip, ya bakalan mung ditinggal glanggang kaya wong boyongan omah, omahe sing ditinggal.
Lamun ewa semana kang nggulawenthah ya tetep si urip, ora ana liya ya jalma kang isih kadunungan urip iki. Jalma limpat seprapat tamat, manungsa asale saka lemah bakal bali menyang lemah, ananging aja dianggep lemah kuwi mati. Lha yen lemah kuwi mati rak ya ora bisa nguripi tanduran, mula manungsa iki ora bisa uwal saka urip sanadyan wis tilar. urip iku ya sing bisa nguripi panguripan .
Pawiwitan ana ing ngisor tumancep ing lemah kang mawa banyu, ing nduwur diuripi dening srengenge lan angin. Manungsa nandur pari, jagung, tela lan liyane  bisa tuwuh lan metu wohe kang ngemu paedah supaya bisa kanggo pangupajiwa uga panguripane tumrap manungsa iki. Kasunyatan yen disawang uripe kewan iya beda karo uripe jalma-manungsa ananging yen banjur disawang kanthi jlentrehan kang utama lan seksama sejatine sing beda iku dudu uripe ananging amung awujud glegere lan uga pikire.
Amarga saka iku mula ya kudu bisa ambedakake. Endi polah lan tingkah kewan kang tanpa pikir uga rasa tresna, lan endi ta jalma-manungsa sing wus sak mesthine bisa eling marang sak padha-padhaning jalma.
.
Ubenging kahanan ing alam donya tansah kawetu ana ing wolak-waliking tetembungan kaya iku mau. Manungsa urip ana ing alam ndonya iki ora amung dhewekan, kaya dene sing dikersakake lan den ngendikakake dening Gusti, kabeh iku kacipta kanthi pasang-pasangan, mula ya padha elinga....
marang pesthine Gusti Kang Murbeng Dumadi. Wusana kudu bisa ngowahi laku ,
milah lan milih endi kang becik lan endi kang ala. Dene tindak mengos lan nggragas sing dadi polah tingkahe para Nalendra pangurusing bangsa iku mau ya aja nganti ditiru lan bisaa kenceng lan amanah ngemban jejibahan nata kawula.
.
sumber: *) Piwulang urip rasa pangrasa
010517

Senin, 03 April 2017

CORETAN LESTARI TARY 5

Celotehanku on bbm
Screenshots





Semoga bermanfaat.. aamiin

Selasa,040417

CORETAN LESTARI TARY 4

CELOTEHANKU...






Alhamdulilah...semoga suatu saat tulisan ku menginspirasi para pembaca...aamiin 


Senin,030417

CORETAN LESTARI TARY 3

Celotehanku...







Mugi manfaati katur panjenengan..aamiin 

Senin,030417







CORETAN LESTARI TARY 2

Celotehan ku..2




Semoga bermanfaat ...aamiin yra
Senin,030417

CORETAN LESTARI TARY 1

Celotehan ku...1





Mugi manfaat katur panjenengan ingkang sempat maos seratan kula niki aamin..yra




Senin,030417


BERTEMAN DI SOSMED

BERTEMAN DI SOSMED

BERANDA PAGI
.
Alhamdulillah di fb ini saya mendapat banyak teman,
dari berbagai daerah dan berbagai usia yang tentu beda dalam bnyk hal.
*sering saling sapa dalam komentar tapi tidak pernah bertemu lngsng,
*ada yg berteman sejak sekolah entah teman sd,smp,slta tapi disosmed jaim,
*ada yg tadinya berteman ujug2 unfriend..
*ada yang tidak pernah saling sapa blas,
*ada yang selalu nge-like dan ramah,
*ada yang membalas status dng status *ada yang selalu GR,BAPER juga banyak *ada yang selalu criwis/mengkritik/menghujat
*dan lain-lain berteman lewat sosmed memang sprti itu,tdk sllu bisa trjalin dng baik.
bahkan ada juga yg sempat beradu argumentasi secara tajam *nylekit juga ada teman yang sllu mendoakan dan bahasa tulisnya baik dan menyejukkan hati.
luar biasa...itu smw saya jadikan sbg pengalaman batin yang menambah *kepekaan hati saya,
bahwa walau hanya di sosmed saya hrs bisa membawa diri,
bagaimana cara penulisan kalimat ketika update dan berkomentar agar tidak menyakiti teman.
dulu banyak teman sosmed dari berbagai daerah yang Berkunjung ke rumah saya,dalam beberapa acara..
wah saya senang sekali.
yang tdk bisa saya sebutkan nama beliau2 satu persatu.
semoga pnjngn yg pernah ke rumah saya sllu sehat dan salam hormat selalu..aamiin di fb ini saya juga menemukan para dwija yang hebat...alhamdulilah
.
Dalam sebuah hub.pertemanan
ada filosofi yang mengajarkan kepada saya bahwa dunia ini tak selebar daun pintu.
Pasti ada pertemuan tak terduga, atau takdir yang tak disangka-sangka.
Kita bisa saja tiba2 salah paham dengan seseorang,
atau teman yang lama tidak suka dng kita tiba-tiba berubah menjadi baik.
karena alam yang akan membaliknya/seleksi alam.
sering para sepuh dhawuh,
SAMUBARANG IKU BECIKE SAMADYA
Bahwa segala sesuatu itu sebaiknya jangan berlebihan,yang biasa saja.
jangan benci teramat benci jangan akrab kelewat akrab.
agar kelak kita tidak direpotkan dengan rasa ewuh pekewuh jika membutuhkan bantuan orang lain karena pernah ada hal yang buruk di masa lalu.
.
★satu lawan terlalu banyak,seribu tema belum cukup.
Karena itu, setiap membalas komentar di sosmed saya sebisa mungkin tdk emosi, biarpun misalnya komentar itu tak menyenangkan hati.
Begitu pula saat saya mengomentari tulisan teman lain, semampunya saya tak menyinggung perasaannya meski mengritik atau memberi masukan.
walau kadang dlm hati saya menilai tulisan teman tsb  tak memenuhi standar tata bahasanya.
Tapi sedetik kemudian saya menyadari bahwa ini bukan urusan saya..heee,wong ya tidak ada penguji dan juri dalam tulis menulis di sosmed kan..??
Gaya bahasa tak bisa disamakan. apalagi kalau menulis menggunakan bahasa jawa banyak yang salah dalam ejaan...(sueeer)
juga Cara menuang ide/pikiran kadang *asal nulis,mungkin agar segera bisa di publikasikan.
intinya Cara bertutur memang tidak sama, bisa dengan beberapa cara, yang penting bisa dipahami penyampaiannya oleh pembaca.
saling menghargai jika tdk sependapat, jangan suka menghujat
saling tepa slira dan toleransi..
itu menurut saya,..heeee kalau menurut pnjngn pripun temans?
.
**selamat siang
............
Kutipan komentar dari teman
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Injeh bun leres,kados kulo bahasa halus'se mboten teteh bun,hehehe,,,sugeng siang sugeng rahayu bun
Suka · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 5:26
.
Lestari Sahsa Malika
nggih nyimas ayu..hee mboten dados menapa ,sugeng siyang
Suka · Balas · Sunting · Sabtu pukul 6:45
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Injeh bunda lestari nembah nuwun,sugeng istirahat ugi rahayu
Suka · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 6:52
.
Lestari Sahsa Malika
nggih sami2 maturnuwun...sakunduripun,mugia rahayu sagung dumadi
Suka · Balas · Sunting · Sabtu pukul 6:55
.
Nyi Mas Dewi Sarii
Amiiin
Batal Suka · 1 · Balas · Hapus · Laporkan · Sabtu pukul 6:56


Senin,030417