Lanjutan puisi-puisi * Lestari Sahsa Malika bagian 3
120.
RINDU MASA KANAK-KANAK
Terkadang aku rindukan masa kanak-kanak
Ketika hati tiada luka
Begitu ceria merajuk suka
bermain
Berlarian
Bergempita
Meski Jatuh dan *gobrah
Menangis
setelahnya kembali tertawa tanpa klarifikasi akan lara
Sebab di benaknya tak peduli akan rupa-rupa sakitnya
Yang ia tahu ialah indahnya
Bermain bersama teman-teman.
121.
ADALAH RUMAH
Pagi adalah rumah...
Bagi setiap hati yang ramah
Tempat segala senyum meruah
Tempat asa mengetuk langit lewat kicau burung
Juga bening embun...
Begitulah setiap harap
Terjulang tinggi
Memetik cahaya
melembutkan jiwa.
122..
BAJU USANG
Meski Baju yang kupakai ini kusam
Tapi tak lusuhkan semangatku menata apa yang pernah bergempita dalam asa
yang dulu ingin sekali segera nyata
diiringi untaian langkah dan doa-doa
aku pahatkan segenap ingin dan angan
Pada jejak kehidupan
Di sini....
di sanggar baca bunda sahsa
Terimakasih untuk teman dan sahabat
yang telah berkenan menyambung tali silaturahim lewat kiriman buku-buku
Semoga Gusti Allah membalas semua kebaikan panjenengan dengan kebahagiaan yang berlipat ganda.. aamin ❤️
123.
DI HAMPARAN RASA
Di hamparan rasa
Tak henti jemari ini memetik diksi
Menyisir belantara kata-kata
Barangkali dibawah rimbunnya
Bisa kuhiaskan puisi
Sebagai satu-satunya bahasa
Yang selalu tumbuh
Di antara ribuan sajak
Yang merimbun indah.๐น
124 .
DI BAWAH PAYUNG
Aku sedang berteduh pada rindangnya payung
bergambar daun menjuntai
Dengan bunganya penuh cinta
Disini aku rasakan kesejukan yang purna
Meski terkadang terik matahari
Tetiba menelusup
Di antara benang harapan
Yang ku sulam dari lembutnya rasa ๐น
125
KASIH TAK TERBATAS
Aku tidak pernah mengeluh
Tentang mereka yang tidak suka kepada ku
Sebab suka dan tidak suka itu
Urusan hati
Dan aku adalah juara dalam menyimpan bara di dada
Karena di dada ini
Ada kasih tak terbatas
Sebagai tempat ku bernaung
Penuh tabah
Ialah pada sang maha cinta ๐น
126
SAJADAH USANG
Beberapa waktu lalu
ada air mata yang mengalir berbulir bening
Dan jika sekarang telah kering
Sebenarnya sudah aku sembunyikan
dilipatan sajadah usang
Meski dingin dan basah
Biar saja ...
Karena disetiap lipatannya
ada rupa-rupa rasa
Menjadi rahasia tak biasa
Dalam dekap sang maha cinta
menggenang dalam kenang
Menghantarkan keikhlasan yang purna.
127
SENANDUNG HATI
Barisan bait - bait puisi
Ialah cara dia mengabarkan pada dunia..
Bahwa ada senandung hati
Suaranya bergemuruh
Di ruang hati yang gaduh
menggema
Memantul-mantul tanpa henti.
128.
PENGEJA RASA
Aku adalah pengeja rasa
Yang menterjemahkan setiap rasa dengan cara ku
Lewat tulisan menjadi karya
Ialah. .. menjadi diri ku apa adanya
Tidak karena puji pun kekaguman
Tapi terkadang mereka menganggap ku berlebihan
Sebab terlalu meliuk anak kalimat
memenuhi aliran beranda
Ahh.. seharusnya aku tak risau
Apa kata mereka.
129
SUATU KETIKA
Di suatu ketika
Aku bisa saja menjelma api.
dan aku mohon jangan kau beri kayu
Pun meniup angin
Diamlah...
Agar semua hening
Dan baik-baik saja ๐น♥️
130
JANGAN PIKIRKAN .
Wahai diri ku
Jangan terlalu memikirkan orang yang tidak suka pada mu
Kau tahu...?
Di sepanjang hidupmu
Tak ada seorangpun yang memiliki kewajiban berbuat baik padamu
Kecuali mereka yang benar-benar menyayangi mu
Dan menghargai mu sebagai manusia
Dan ketika mereka berbuat baik padamu
Kau harus bersyukur
Dan menghargai mereka
Lebih dari apa yang mereka berikan padamu
Bersama pagi yang segar
Dan aroma kopi yang harum
Niatkan langkah untuk bermanfaat
Di mana tenaga dan pikiranmu
Dihargai., bismillah ♥️๐น
131.
RINDANG HATI
Bait bait puisi ku meneduh
Di rindang hati yang sejuk
meski pagi meredup
Adanya tak lagi gaduh
Bukan tersebab langit mengeruh
Seperti Burung yang enggan terbang jauh
Resah ini menghilang
Dari rengkuh๐
132.
SEPERTI PAGI
Seperti Pagi
Seperti rintik hujan
Seperti aroma kopi
Begitulah puisi tersaji diberanda
Layaknya senyum yang menghiasi kebaikan setiap hati
Sementara biarkan waktu melambat sejenak
Mari kita menikmati kehangatan rasa ini
menjumpai ingatan
yang diam-diam menggenang di sudut hati๐ฅฐ
Begitulah tabiat hujan
selalu menghadirkan kenangan disela ingatan ๐
133.
BISA BERUBAH
Karakter seseorang kadang bisa saja berubah
Itu bisa terlihat dari keseharian nya
Dengan siapa dia berteman
Dengan siapa dia berinteraksi
Dan ...
Sebagian lagi bisa berubah
Dari dirinya sendiri
Sebab perubahan seseorang tidak memerlukan guru
Dia hanya membutuhkan waktu
Dalam berproses
Untuk bertumbuh lebih baik ♥️๐น
134
MEMETIK DIKSI
Di hamparan rasa
Tak henti jemari ini memetik diksi
menyisir belantara kata-kata
Barangkali dibawah rimbunnya bisa ku hiaskan segenggam puisi
Sebagai satu-satunya bahasa yang selalu tumbuh di antara ribuan sajak yang merimbun indah๐
135
RASA TAKJUB
Lalu..apa yang bisa aku katakan lagi,,
ketika ada rasa takjub dimata yang berbinar ini
di tengah telaga ku lihat ada cahaya yang memancar
penuh suka cita
dan keindahannya memantulkan puisi semesta yang sempurna
136
TEMAN BERKWALITAS
Seperti nya ....
menyedihkan sekali
Jika kita hanya punya teman sedikit
atau tidak memiliki sahabat sebagai teman berbagi cerita ...
Tapi Sekarang aku berpikir
tidak apa punya sedikit teman asal teman yang berkualitas Pengin ketemu ya ketemu
Pengin curhat ya curhat
Tidak ada waktu bertemu ya tidak apa-apa..
Karena kesibukan memang tidak bisa tergantikan
Jadi pikir an jadi loss tidak pakai rewel
Dan tidak merancang drama apali saling menjelekkan dan menusuk dengan tajamnya kata..ahh๐ค
137.
ISYARAT HATI
Beberapa sahabat
mengatakan penulis puisi itu...
Kerap berisyarat dari hati dan imajinasi
Ketika jarinya mencoret beranda
Terkadang dengan alunan perih
Sisa luka yang menyampah
Menjadi inspirasi dan memetik hikmah ...
**Mari berpuisi
Semoga ada kelembutan yang bersemayam di hati
Seiring degup nadi๐
138
CAHAYA TERANG
Berbaik-baiklah bersikap pada seseorang...
Sebab hati yang baik akan selalu bercahaya terang
Baginya tiada ruang gelap di hatinya
Kecuali kebencian yang tumbuh dari akar yang menjalar dari arah gelap
Dan itu pertanda bahaya..
Segera jauhi dan potong tepat pada sulurnya
Usah berkompromi Agar semua baik-baik saja ๐
139
TENTANG HATI
Terkadang apa yang kita hadapi sering membuat hati kita *Putung,pokak, coklek
Hati memang begitu...
Tak selamanya kuat dan tegar
Supaya kita bisa belajar untuk tetap tumbuh
Sebab di dunia ini tak ada yang benar-benar utuh
Seperti Durasi dalam pentas drama
Peran dan kisahnya sering bergantian
dan terkadang cenderung rumit.๐
140
KETINGGIAN EGO
Adalah sebuah jembatan
yang tetiba terputus
Bukan perihal putus oleh darurat semesta ..
Tapi tersebab ketinggian ego
yang lupa akan gravitasi
Ruang kalbu yang terselip kesombongan akan keangkuhan dunia...๐
Hooo...hoo
setiap telapak tangan sudah ada garisNYA...
Biasa sajalah agar kehidupan ini juga sumeh untukmu dan sumringah untukku๐ช ๐๐
141.
BERBENAH DIRI
Setiap orang pasti pernah membuat kesalahan
Dan pada titik tertentu pasti ada kesadaran diri untuk berbenah
Tugas kita adalah menghormati mereka yang ingin berubah baik
Jangan menilai berdasarkan apa yang dilakukan di masa lalu..
Dengan membully atau mengatai hal buruk yang bisa mematahkan semangat nya๐
10.
Beberapa orang menganggapku bodoh dan tidak tahu apa-apa sebab di komunitasnya aku adalah pemula
Tidak apa-apa aku memahami sepenuhnya ๐
Seiring waktu mungkin pemikiran mereka akan berubah sebab aku ini seorang pejalan yang berteman baik dengan rupa-rupa rasa
Selamat untuk ku yang mampu bertahan dalam
142
BERTUDUNG SUNYI
Adalah Sebatang Lilin yang meleleh
Meleburkan hati sang bidadari
Di sana ada Perempuan bertudung sunyi
Dia adalah puisi yang tercipta dari kelembutan rasa
di dalam matanya
Ada pendar asa
Memancar-mancar berkilau indah
Pada sang maha cinta
Ada bait doa serupa mantra sakti
Semoga ada kabar baik untukmu wahai perempuan berhati baik๐
143
GEGAS ASA
Di bentang cakrawala
pagi merekah
Berhias Mega bersulam cahaya
Dan di sini
Ada gegas asa
Berpuisi sedang memantaskan diri
Di dadanya ada gemulai rasa melambaikan isyarat semesta
Tentang keindahan bunga yang menyegarkan istana cinta๐๐
144
SENYUM BIDADARI.
Semalam hujan merinai
Serupa SIMPONI
Lalu rintiknya menanam sayap di delapan penjuru
Dan jatuh di pelataran rumahku
Lihatlah....
di setiap kelopaknya yang cantik ada senyum bidadari
Meski kuyub dan dingin
Namun itu adalah titisan dari langit
yang menjelma putik-putik mungil
Bercanda pada kepak kupu-kupu,
Desember ke 17 ini
Sungguh kau sajikan takjub sangat purna๐
145
DI BALIK JENDELA
Langit masih sembab
Dilengannya air meronta tumpah
Membasahi bumi
Dan di balik jendela
Seorang penyair sedang menghitung riuhnya
Berharap puisinya tak pernah
kehabisan cahaya
juga kata-kata indahnya...
Meski langit sedang bermuram durja๐
146
PAYUNG CANTIK
Aku sedang menyambungkan beberapa benak
Bahwa ..
Ketika terik pun hujan
Gusti Allah selalu bersama hambaNYA
memberi perlindungan tanpa jeda
dan sudah disiapkan juga
Payung-payung cantik
Penyejuk raga nan nyaman
147
DI BAWAH PAYUNG MERAH.
Ada tanya yang meronta di hati
Di bawah payung merah ini
Ahh....
Apa iya aku sedang merasakan panas terik matahari
Apa bukan berlindung dari bara yang menancap di dada
Tersebab perihal rasa yang belum mereda?
๐๐
148
MENYAPA SUNYI.
Di sini aku menyapa sunyi
Dibawah payung merah saga
Aku meredam rasa
Sebab ada yang lebih membahana
Ialah ....
hati, pikiran dan perasaan sedang berbicara gaduh sekali...
149.
RIUH DAN SEPI
Beberapa orang menganggapku bodoh dan tidak tahu apa-apa sebab di komunitasnya aku adalah pemula
Tidak apa-apa aku memahami sepenuhnya ๐
Seiring waktu mungkin pemikiran mereka akan berubah..
sebab aku ini seorang pejalan yang berteman baik dengan rupa-rupa rasa
Selamat untuk ku yang mampu berkompromi dengan manis
ketika riuh dan sepi menyapa ...
bunda Lestari Sahsa Malika
310320
Tidak ada komentar:
Posting Komentar