SELINGKUH HATI
.
apa ya selingkuh Hati
itu?
yaitu perasaan nyaman atas kedekatan secara emosional dengan seseorang dan merasa di hargai dan di butuhkan.
.
**kebanyakan orang yang menjalani selingkuh hati merasa bahwa ada yang kurang dalam pernikahannya,apalagi pernikahan yang sudah lama termakan usia.
Sehingga ketika ada pria atau wanita lain yang dapat dia ajak bicara bisa klik/nyambung juga menciptakan rasa nyaman,apalagi saling perhatian dan saling ketergantungan,merasa ada yg kurang bila sehari saja tanpa chatingan/obrolan.
Walau tidak selalu melibatkan kontak fisik, tapi selingkuh hati bukan berarti tidak salah...
itu juga pemicu awal masalah terbesar dalam rumah tangga.
banyak hubungan yang hanya bermula secara emosional ini berujung kepada hubungan Lebih jauh, selingkuh hati bahkan lebih berbahaya dibandingkan perselingkuhan fisik.
.
*Banyak Pasangan yang melakukan hubungan (suami istri) tidak selalu memiliki kedekatan dan kasih sayang...@banyak fakta
namun sebaliknya,
selingkuh hati melibatkan sisi emosional, yaitu keterhubungan, kedekatan,saling menyukai,keterg
antungan hati dan pada akhirnya saling mencintai...
Oleh karena tidak melibatkan kontak fisik, sebagian orang sulit mengategorikan apakah mereka sedang mengalami selingkuh hati.
.
*jika pnjngn pernah atau sedang berselingkuh hati...
ini salah satu ciri-cirinya menurut sumber terpercaya....(waspadalah)
1.berdandan dan lebih berhati-hati memilih pakaian untuk menarik perhatian si dia.
2.memfokuskan banyak energi emosional pada orang tersebut. cenderung merasa sedih atau cemburu jika dia mengabaikanmu.
3.sering menceritakan hal seperti mimpi dan harapan yang bahkan tidak diketahui oleh pasangan sendiri.
4. merasa bersalah jika pasangan utamamu melihat kalian bersama.
5.menceritakan masalah rumah tangga pada si dia
6.menganggapnya penting dan sering meluangkan waktu untuk bisa bersamanya.
7.merahasiakan pertemuan dan obrolan hp dari pasangan termasuk pesan singkat dan surel.
8.merasa bergantung padanya secara emosional.
9.de el el..
.
Oleh karena sulit dicerna oleh logika,
perselingkuhan membuat seseorang mempertanyakan akal sehat mereka,
sehingga bisa jadi merasa depresi , sering sedih dan menangis,bahkan tidak dapat berkonsentrasi.
ini sebabnya orang-orang yang menjalani pernikahan monogami dengan benar-benar memegang janji suci mereka terbukti lebih sehat secara mental.
Tidak sedikit pernikahan yang kembali utuh setelah perselingkuhan.
Semuanya membutuhkan peran dari kedua pihak untuk mengevaluasi diri, memaafkan, memberi waktu bagi satu sama lain, dan memperbarui komitmen, serta kedekatan emosional. Melibatkan pihak ketiga seperti orang terdekat /kerabat atau sahabat yg dpt di percaya bisa membantu proses rekonsiliasi...
**SALAM WARAS
Lestari Sahsa Malika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar